Bahaya Cukur Bulu Kemaluan Sebelum Seks, Awas Kena 6 Penyakit Ini!

Banyak pria maupun wanita memilih untuk mencukur bulu kemaluan sebelum beraktivitas seks. Alasan kebersihan dan keindahan menjadi alasan mereka memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan. Tetapi nyatanya tidak disarankan loh. Ada beberapa bahaya mencukur bulu kemaluan sebelum beraktivitas seks, salah satunya bisa terkena penyakit infeksi menular seksual, lho! Yuk kita cari tahu bersama selengkapnya di bawah ini.

bahaya mencukur bulu kemaluan

Bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum beraktivitas seks?

Setiap manusia pasti memiliki bulu-bulu halus selain rambut. Seperti janggut, kumis, bulu ketiak, kaki, tangan maupun kemaluan. Ada beberapa orang yang terlahir dengan keadaan bulu halus yang sedang dan lebat, hal tersebut bisa disebabkan oleh faktor hormon dan genetik.

Dari beberapa orang tersebut ada yang merasa risih dan merasa baik-baik saja dengan keberadaan bulu-bulu ini. Namun bagi mereka yang risih dan mengganggu ‘pemandangannya’ ini lantas ‘mencukur’ menjadi cara alternatif terbebas dari bulu-bulu.

Mencukur bulu kemaluan atau bulu yang lain di tubuh memang bisa mengembalikan kepercayaan diri, kulit pun terlihat mulus, bersih dan bebas pakai pakaian yang diinginkan. Namun, ada sisi lain yang perlu diperhatikan bagi kamu yang sering cukuran nih, diantaranya seperti:

  • Kulit menjadi mudah sensitive dan memerah
  • Penggunaan pisau cukur bisa sebabkan kulit area genital menghitam karena keseringan
  • Jika salah mencukur bisa timbul jerawat, luka, lecet, hingga gatal-gatal
  • Kulit mengelupas atau terasa perih akibat krim penghilang bulu
  • Terjadi iritasi dan infeksi kulit dan kelamin

 

Jika memang Sahabat Pandawa risih dan memilih untuk mencukur bulu kemaluan sampai bersih, sebaiknya lakukan jauh-jauh hari dan sebelum berhubungan intim. Berikan waktu kulit untuk relaksasi atau ‘bernapas’ setelah proses cukuran.

BACA JUGA: Nggak Cuma di Kepala, Ternyata Ada Juga Lho Kutu di Rambut Kemaluan! Ini Pembahasannya

Bahaya mencukur bulu kemaluan awas kena penyakit IMS

Nah hal ini yang perlu Sahabat Pandawa waspadai. Menurut studi dalam jurnal Sexually Transmitted Infections menyebutkan bagi pria maupun wanita yang mencukur bulu kemaluan ada risiko bahaya yang menghantui yaitu bahaya penyakit infeksi menular seksual.

Penyakit infeksi menular seksual sendiri merupakan penyakit kelamin yang bisa dialami baik pria maupun wanita. Tentunya penyakit IMS ini sangat rentan menular melalui aktivitas seks yang berisiko baik secara vaginal, oral maupun anal.

Penyakit IMS atau penyakit kelamin ini memiliki beberapa jenis penyebab dan jenis penyakitnya. Jika sahabat pandawa, melakukan waxing, shaving, atau mencukur tepat sesaat hendak berhubungan, maka Anda rentan berisiko penyakit kelamin ini.

Perlu sahabat pandawa ketahui, hal ini disebabkan kulit yang mengalami proses cukuran ini akan lebih sensitive dan rentan mengalami pertumbuhan bulu tumbuh ke dalam setelah proses. Tentunya pertumbuhan bulu tumbuh ke dalam atau ingrown hairs ini sangat mengganggu, dan adanya gesekan saat berhubungan akan menambah risiko iritasi dan sebagainya.

Termasuk luka di kelamin baik pada miss v ataupun mr.p. dengan adanya luka ini maka menjadi pintu utama bagi virus maupun bakteri masuk dalam tubuh. Berikut 6 penyakit kelamin yang rentan menular, diantaranya

  1. Gonore

Penyakit gonore atau dikenal dengan penyakit kencing nanah disebabkan oleh bakteri gonorrhea. Baik pria maupun wanita bisa mengalami penyakit kelamin ini. Namun pada wanita, gonore sangat sulit diketahui tanda atau gejalanya. Sementara pada pria, gejala umum yang paling sering dikeluhkan yaitu kencing sakit, keluar cairan saat kencing, bau urin yang menyengat dan bengkak pada area kelamin.

  1. Sifilis

Sifilis atau dikenal dengan raja singa juga termasuk penyakit kelamin yang kompleks. Sebab, pada sifilis ada beberapa tahapan gejala serta tingkat keparahannya. Ada empat tahapan gejala sifilis, yaitu sifilis primer, sekunder, laten, dan terakhir tersier. Pada tahapan tersier atau tahapan terakhir, sifilis sudah terbilang parah dan bisa mengancam nyawa.

  1. Kutil kelamin atau HPV

Kutil kelamin juga sangat rentan menular. Kutik kelamin sendiri ditandai adanya benjolan kecil seperti daging tumbuh muncul di area genital. Benjolan kecil ini bisa terasa gatal, dan tidak terasa sakit. Tentunya penyakit ini sangat mengganggu aktivitas. Kutil di kelamin yang tidak diatasi bisa berkembang besar seperti jengger ayam. Penyebabnya sendiri yaitu human papilloma virus. Dimana HPV ini juga bisa sebabkan kanker serviks pada wanita yang bisa mengganggu kesuburan.

BACA JUGA: Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Bagi Pria & Wanita, Berikut Tipsnya!

  1. Klamidia

Penyakit ini memang jarang terdengar, klamidia sendiri disebabkan oleh bakteri bernama Chlamydia trachomatis. Penyakit klamidia umumnya menyerang wanita, gejalanya pun susah dibedakan dan sering disalahartikan. Diantaranya seperti gatal di kelamin, keputihan tidak normal, nyeri saat buang air kecil dan sakit saat berhubungan seksual.

  1. Bahaya mencukur bulu kemaluan rentan terinfeksi HIV

Selanjut ada HIV yang sudah tak asing lagi didengar. Adanya risiko seks berisiko seperti tidak memakai pengaman bisa memicu orang terinfeksi HIV.

  1. Herpes genital

Bahaya mencukur bulu kemaluan juga bisa memicu risiko terinfeksi herpes. Adanya luka terbuka yang tidak terasa sakit bisa menjadi media masuknya virus maupun bakteri. Terlebih bila melakukan seks oral dan anal, herpes juga bisa ditemukan di area mulut, tenggorokan maupun bokong.

Untuk mengetahui penyakit di atas perlu pemeriksaan mendalam seperti pengambilan sampel cairan kelamin, darah ataupun urin.

BACA JUGA: Rentan Menular, 9 Penyakit Kelamin Ini Wajib Anda Waspadai!

Kapan harus ke dokter?

Demikianlah beberapa bahaya mencukur bulu kemaluan saat hendak seks. Sebagai upaya pencegahan dari beberapa gangguan di atas, sebaiknya hindari mencukur bulu hingga habis dan berikan waktu beberapa hari sebelum beraktivitas seks. Karena bagaimanapun juga, bulu-bulu di sekitar kemaluan mempunyai manfaat dan sebagai penahan dari berbagai gesekan, hingga bakteri jahat.

Pilihlah cara mencukur yang aman seperti alat pencukur, gel atau krim yang digunakan untuk merontokan bulu-bulu di tubuh. Pastikan juga Anda tidak alergi dan sudah berkonsultasi dengan dokter ahli. Selanjutnya, gunakan pengaman dan tidak berganti pasangan seksual untuk menghindari risiko IMS.

Jika sahabat pandawa mengalami gejala yang sama, seperti luka di kelamin, muncul benjolan atau kutil di kelamin, jangan tunggu parah. Segera hubungi layanan konsultasi dokter online gratis Klinik Pandawa via CHAT/SMS/ TLP 0821-1141-0672 (Rahasia terjamin).

Share: