Nggak Cuma di Kepala, Ternyata Ada Juga Lho Kutu di Rambut Kemaluan! Ini Pembahasannya

kutu di rambut kemaluanKutu di Rambut Kemaluan – Halo Sahabat Pandawa semuanya. Bagaimana kabar kamu hari ini nih? Semoga seluruh Sahabat Pandawa di mana pun berada tetap diberikan kesehatan oleh Tuhan YME ya! Menjaga kebersihan dan kesehatan sudah menjadi hal yang wajib bagi kita. Terlebih lagi di situasi dan kondisi pandemik seperti ini, jangan sampai lalai dalam merawat tubuh kamu supaya terhindar dari penyakit dan gangguan kesehatan.

Umumnya orang-orang hanya memerhatikan kebersihan dan kesehatan tubuh di area luar seperti kulit, wajah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, banyak orang yang tidak sadar akan menjaga kesehatan area intim. Padahal, area intim juga tidak kalah pentingnya untuk dirawat. Hal ini dikarenakan area kelamin adalah tempat yang lembap, area yang ideal untuk jamur, bakteri, dan penyakit lainnya berkembang.

Salah satu yang dapat hidup dan berkembang di area genital adalah kutu di rambut kemaluan. Kamu mungkin heran kalau mendengar ada kutu yang dapat tinggal di sana. Memang kutu manusia umumnya berada di rambut kepala, tetapi ternyata ada juga lho yang bisa hidup di kelamin.

Kutu ini cukup unik karena hidup di rambut kemaluan manusia. Meski demikian, kutu di rambut kemaluan dapat juga mendiami bulu ketiak, bulu kaki, janggut, kumis, dan juga area berambut lainnya. Masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa menimbulkan komplikasi lainnya.

Seperti biasanya, Klinik Pandawa selalu memberikan informasi kesehatan yang bermanfaat, khususnya seputar kesehatan kulit, kesehatan kelamin, edukasi seksual, dan juga estetika (kecantikan). Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai kutu di rambut kemaluan mulai dari pengertian, gejala, penyebab menularnya, bahaya komplikasi, hingga cara mengatasinya sampai tuntas. Oleh karena itu simak terus artikel ini sampai selesai agar informasi yang kamu dapat bisa bermanfaat. Yuk disimak!

Mengenal kutu di rambut kemaluan

Kutu kemaluan atau bahasa ilmiahnya adalah Pthirus pubis merupakan serangga parasit yang berukuran kecil. Hewan ini umumnya menempati area berambut di tubuh manusia seperti di rambut kemaluan. Parasit ini bertahan hidup dengan cara mengisap darah dari kulit, dan bisa membuat area yang dijangkitinya terasa gatal.

Tidak hanya hidup di rambut kemaluan, kutu ini juga dapat ditemukan di bulu ketiak, bulu kaki, kumis, janggut, alis, bulu mata, bahkan bulu dada dan punggung. Dengan ukuran tubuh hewan ini yang lebih kecil darpadai kutu pada kulit kepala, kutu kemaluan lebih mungkin bertahan pada rambut yang memiliki tekstur kasar serta tebal dibandingkan dengan rambut pada kulit kepala yang cenderung  halus dan lembut.

Gejala dari adanya kutu di rambut kemaluan

Gejala yang muncul akibat adanya kutu kemaluan umumnya akan mulai terlihat setelah 1-4 minggu kutu tersebut menempati area tubuh. Ciri yang nampak akibat keberadaan kutu di rambut kemaluan adalah sebagai berikut:

  • Biasanya tanda-tanda awal diisyarati dengan munculnya rasa gatal di kulit akibat reaksi terhadap keberadaan hewan ini. Rasa gatal akan memburuk ketika malam hari. Hal ini terjadi sebab pada malam hari kutu di rambut kemaluan akan aktif menghisap darah di area tersebut.
  • Munculnya bintik kecil merah kebiruan pada bekas gigitan di kulit kelamin.
  • Ditemukan bintik cokelat pada celana dalam (ini adalah kotoran kutu kemaluan).
  • Terdapat telur atau kutu pada rambut-rambut kemaluan tersebut.
  • Demam.
  • Peradangan dan iritasi akibat digaruk.
  • Peradangan pada mata. Hal ini apabila infeksi kutu kemaluan terjadi pada bulu mata atau alis.

Terkadang gejala dan ciri-ciri di atas tidak muncul pada beberapa pengidap sehingga bisa saja menyebarkan kutu kemaluan pada orang lain tanpa sadar.

Penyebab muncul kutu di rambut kemaluan

Kutu kemaluan bisa menular lewat orang yang terinfeksi ke orang yang sehat akibat adanya kontak tubuh. Kutu bisa merayap dari rambut ke rambut meskipun tidak bisa melompat ataupun terbang. Untuk bertahan hidup, kutu kemaluan akan mengisap darah dari kulit inangnya.

Penyebaran kutu kemaluan yang paling sering terjadi adalah lewat aktivitas seksual, baik dengan memakai alat kontrasepsi ataupun tidak. Pada kasus yang jarang terjadi, kutu ini bisa menyebar karena mengenakan pakaian, seprai, maupun handuk secara bersama.

Pada anak-anak, penularan hewan ini bisa terjadi saat anak tidur di atas kasur yang telah terpapar parasit ini dari orang dewasa yang terjangkit. Di sisi lain, infeksi kutu kemaluan pada anak-anak pun bisa menjad pertanda adanya kemungkinan telah terjadi pelecehan seksual sehingga perlu diselidiki lebih jauh. Pada umumnya, kutu kemaluan pada anak-anak ditemukan pada bulu mata dan alis.

Cara mengatasi kutu di rambut kemaluan

Jika kamu menemukan beberapa gejala, atau bahkan menemukan kutu kemaluan maka segeralah konsultasi dengan dokter kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut. Parasit ini tidak dapat dibiarkan begitu saja karena akan sangat menganggu area reproduksi kamu.

KLINIK PANDAWA mempunyai dokter spesialis kulit dan kelamin yang telah berpengalaman dalam menangani kasus pasien dengan keluhan kutu di rambut kemaluan. Sudah banyak pasien kami yang merasa puas dengan pelayanan kami dan berhasil pulih dari masalah ini.

Jika Sahabat Pandawa perlu informasi lebih lanjut maka dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami lewat link berikut ini KONSULTASI ONLINE GRATIS. Sahabat Pandawa juga dapat menghubungi kami lewat nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 Whatsapp / SMS/ telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.

Share: