Perbedaan Ciri-Ciri Gonore dengan Klamidia, Apa Saja Ya?

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Penyakit menular seksual atau PMS sangat variatif, termasuk di dalamnya adalah klamidia dan gonore. Keduanya merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri melalui aktivitas seksual, baik oral, vaginal, maupun anal. Ditambah lagi, Anda perlu tahu kalau ciri-ciri gonore dengan klamidia sangatlah mirip.

Beberapa penderita penyakit gonore serta klamidia bakal tak merasakan ada gejala tertentu terkait penyakit yang mereka derita. Kalaupun Anda menjumpai adanya gejala, terdapat beberapa kesamaan di antara keduanya. Ciri-ciri gonore yang sama dengan klamidia itu antara lain adalah:

  • Keluar cairan nanah berbau tidak sedap dari vagina atau penis

  • Muncul rasa nyeri dan sakit saat buang air kecil

Merujuk pada fakta tersebut, tak heran kalau mereka yang menjumpai gejala atau ciri-ciri gonore maupun klamidia perlu melakukan diagnosis. Dengan begitu, mereka dapat memastikan jenis penyakit yang diderita.

Gambar Virus Gonore
Gambar Virus Gonore

Gonore Vs Klamidia

Klamidia dan gonore memang sama-sama termasuk sebagai penyakit menular seksual. Namun, jenis bakteri yang menyebabkan terjadinya kedua penyakit ini berbeda. Gonore disebabkan bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau biasa disebut gonococcus. Sementara itu, bakteri penyebab klamidia adalah Chlamydia trachomatis.

Di Amerika Serikat, jumlah penderita klamidia jauh lebih banyak dibanding gonore. Dikutip dari Healthline, ada sebanyak 1,7 juta kasus penderita klamidia di negara tersebut pada tahun 2017. Sementara itu, jumlah penderita gonore relatif jauh lebih sedikit, sekitar 550 ribu kasus.

Lalu, bagaimana dengan kasus kedua penyakit ini di Indonesia? Tidak ada data yang secara pasti merujuk pada jumlah penderita klamidia dan gonore di Indonesia. Kalaupun ada, data tersebut merujuk pada prevalensi gonore dan klamidia pada kelompok berisiko pada survei tahun 2009, yaitu:

  • Wanita pekerja seks secara langsung: 49%

  • Wanita pekerja seks secara tidak langsung : 35%

  • Waria : 46%

  • Lelaki seks dengan sesama lelaki (LSL) 35%

  • Pelanggan pekerja seks (5%)

  • Pengguna narkoba tipe suntik (6%)

Perbedaan Ciri-Ciri Gonore dan Klamidia

Untuk dapat mengenali perbedaan antara ciri-ciri gonore dengan klamidia, Anda dapat mengetahui gejala dari masing-masing penyakit.

1. Gejala Klamidia Pada Pria dan Wanita

Ketika seorang wanita penderita klamidia mengalami gejala, ada beberapa ciri dari penyakit ini yang kemungkinan bakal muncul, di antaranya adalah:

  • Area di sekitar vagina mengalam pembengkakan dan berwarna kemerahan

  • Rasa gatal dan panas di area sekitar vagina

  • Rasa sakti ketika buang air kecil

  • Keluar cairan nanah dari vagina

  • Intensitas buang air kecil yang mengalami peningkatan

  • Muncul rasa sakit saat melakukan hubungan seksual

Sementara itu, gejala klamidia yang menimpa seorang laki-laki atau area selain organ reproduksi adalah sebagai berikut:

  • Muncul rasa nyeri ketika buang air kecil

  • Keluar cairan nanah dari ujung penis

  • Rasa nyeri serta sakit yang bersumber dari area di bawah perut

  • Sakit serta bengkak di area testis

2. Ciri-Ciri Gonore Pada Pria dan Wanita

Seperti halnya klamidia, gejala yang muncul pada penderita gonore pria bakal terlihat beda dibandingkan dengan penderita wanita. Gejala umum yang kerap terjadi pada penderita gonore berjenis kelamin wanita di antaranya adalah:

  • Vagina yang terasa gatal, memerah, panas, dan disertai pembengkakan

  • Keluar cairan nanah berwarna kekuningan dari vagina

  • Rasa nyeri dan panas saat kencing

  • Frekuensi buang air kecil mengalami peningkatan secara drastis

  • Pendaraan saat menstruasi yang lebih banyak

  • Merasa sakit saat melakukan hubungan suami istri

  • Terdapat rasa sakit yang bersumber dari area bawah perut atau organ pelvis

Sementara itu, gejala yang umum terjadi pada penderita gonore pria antara lain adalah:

  • Rasa sakit serta panas ketika buang air kecil

  • Muncul cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari ujung penis

Komplikasi Akibat Penyakit Gonore dan Klamidia

Kalau ciri-ciri gonore dan klamidia yang Anda alami dibiarkan tanpa ada pengobatan, dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut di antaranya adalah:

  • Disseminated gonococcal infection (DGI). Kondisi ini adalah ketika infeksi oleh bakteri penyebab gonore yang menjalar ke sistem peredaran darah. Selanjutnya, penderita gonore bisa mengalami arthritis, tenosynovitis, dermatitis, dan bahkan risiko kematian.

  • Reaktif arthritis. Klamidia yang tak diobati bisa memicu terjadinya kasus reaktif arthritis, baik pada pria maupun wanita.

  • Kemandulan. Pada kasus tertentu, gonore serta klamidia dapat memicu terjadinya kemandulan, baik yang sifatnya sementara maupun permanen.

1. Komplikasi Klamidia dan Gonore Pada Pria

Khusus pada pria, terdapat komplikasi gonore dan klamidia yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Epididimitis. Kasus ini terjadi ketika terjadi peradangan pada epididimis atau saluran yang terdapat di belakang testis. Saluran ini berfungsi untuk menyimpan serta menyalurkan sperma.

  • Prostatitis. Komplikasi ini terjadi saat ada infeksi pada prostat. Dampaknya, Anda akan menjumpai produksi cairan mani yang lebih banyak. Selain itu, prostatitis dapat Anda kenali lewat gejala seperti rasa sakit saat ejakulasi, bagian punggung bawa terasa sakit, serta demam tinggi.

2. Komplikasi Klamidia dan Gonore Pada Wanita

Sementara itu, komplikasi akibat gonore dan klamidia yang secara khusus dapat terjadi pada wanita adalah:

  • Pelvic inflammatory disease (PID). Data CDC Amerika Serikat mengungkapkan, sekitar 10-15% wanita penderita klamidia yang tak menjalani pengobatan akan mengalami komplikasi PID. Sebagai tambahan, gonore juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi ini.

    PID dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada organ pelvis atau bagian bawah perut. Kalau peradangan tersebut dibiarkan, penderitanya dapat berhadapan dengan berbagai risiko, termasuk di antaranya adalah kerusakan tuba falopi, kehamilan ektopik, kelahiran prematur, dan bahkan kemandulan.

sumber artikel:

https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/klamidia/epidemiologi

https://khealth.com/learn/std/chlamydia-vs-gonorrhea/

https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases/chlamydia-vs-gonorrhea

Share: