Search
Close this search box.

Risiko Seks Anal yang Sangat Berbahaya – Klinik Kulit Kelamin

Seks anal umumnya mengacu pada hubungan anal, ketika seorang pria memasukkan penisnya ke dalam anus orang lain. Apakah ada risiko seks anal pada pasangan yang melakukannya? Simak pembahasannya dibawah ya.

Beberapa pria dan wanita menikmati seks anal, dan yang lainnya tidak. Tidak hanya dengan penisnya, seks anal juga meliputi penggunaan jari, tangan, atau mulut.

Namun, siapa sangka jika risiko seks anal sangat besar dan berbahaya. Penasaran apa saja risiko seks anal yang wajib Anda ketahui? Tonton dulu video dibawah ini tentang bahaya anal seks:

Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

1. Terkena Infeksi Menular Seksual

Seperti seks vaginal tanpa kondom, seks anal tanpa kondom berisiko tinggi untuk banyak infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, herpes, hepatitis, parasit usus, HIV, HPV, dan sifilis. Ini tentu akan merugikan Anda.

Bahaya yang satu ini bahkan telah banyak dibahas di berbagai media dan literature sehingga seks anal sama sekali tidak dianjurkan jika Anda menginginkan hubungan seksual yang sehat.

2. Minim Pelumas, Sangat Berbahaya

Anus biasanya tidak menghasilkan pelumasan yang cukup untuk penetrasi yang nyaman.

Selain itu, penetrasi lewat anal bisa sangat menyakitkan sehingga akan membuat aktivitas seksual Anda kurang maksimal nantinya.

Tidak semua orang menyukai hubungan anal karena memang cukup banyak risiko yang bisa terjadi dari aktivitas seksual lewat anal.

Artikel Lainnya: Berikut Adalah 5 Bahaya Seks Anal, Masih Mau Ngelakuin?

3. Susah Dideteksi Infeksi Menular Seksualnya

Untuk infeksi menular seksual lewat anus, pemeriksaannya lebih sulit karena pemeriksaan biasa tidak termasuk itu.

Anda harus secara khusus memberi tahu dokter tentang aktivitas seks anal untuk meminta tes.

Jika Anda tidak berkomunikasi dengan dokter soal ini, maka dokter tidak akan melakukan tes. Semakin Anda tidak jujur, maka bahaya akan semakin mengintai Anda. Perlu dicatat jika beberapa infeksi menular seksual memang sulit untuk terdeteksi.

Risiko Seks Anal 2
Ilustrasi Risiko Seks Anal

4. Inkontinensi Feka

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Northwestern menemukan bahwa wanita yang melakukan seks anal sebagai bagian dari aktivitas skeusl mereka secara teratur lebih mungkin melakukan seks anal mengubah konsistensi feses mereka.

Seks anal dapat menyebabkan inkontinensia feses dan urin yang tentunya menjadi salah satu hal yang membuat Anda tidak nyaman.

Baca Juga: 6 Mitos Penyakit Menular Seksual yang Harus Diketahui

5. Risiko Tinggi Terlular HIV

Center for Disease Control and Prevention (CDC) memiliki catatan jika hubungan seks anal memiliki kans tinggi menularkan HIV.

Bagi yang memiliki repetisi seks anal yang tinggi, penularan HIV juga akan semakin tinggi. Ini disebabkan karena lapisan rektum yang tipis dan mudah terluka.

Sedangkan pasangan insertif bisa tertular HIV lewat anal seks melalui uretra atau luka kecil goresan, dan luka terbuka pada penis.

Baca Juga: 7 Bahaya Oral Seks, Bisa Menularkan Berbagai Penyakit Kelamin

Jika Anda ingin memeriksakan diri ke dokter terkait hal ini atau penyakit menular seksual, Anda bisa menghubungi Klinik Kelamin Jakarta yang terbaik dan terpercaya seperti Klinik Utama Pandawa.

Klinik Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin yang berpengalaman dalam menangani berbagai penyakit menular seksual lebih dari 10 tahun, Klinik Pandawa bisa menjadi pilihan utama Anda. Silahkan konsultasi dokter kelamin secara gratis di Klinik Pandawa di sini (Rahasia Terjamin):

Referensi:

Share: