7 Penyebab Impotensi (Disfungsi Ereksi) – Klinik Pandawa

Ketika seorang pria tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi penis selama aktivitas seksual yang memuaskan, kondisi ini dikenal sebagai disfungsi ereksi atau impotensi.

Impotensi biasanya terkait dengan peningkatan risiko gangguan ereksi pada pria yang lebih tua, namun demikian, pria yang lebih muda juga dapat mengalami gangguan ini.

Berikut adalah penyebab impotensi dan bagaimana cara untuk mencegah dan mengatasi masalah disfungsi ereksi ini.

Apa itu Impotensi?

Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan dalam mencapai dan mempertahankan ereksi penis selama berhubungan seksual.

Perbedaan Impotensi dengan Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut kondisi ketika seorang pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi penis selama aktivitas seksual.

Meskipun keduanya digunakan secara bergantian, namun sebenarnya, disfungsi ereksi adalah tipe impotensi yang paling umum terjadi pada pria.

Gawat! Ini penyebab Disfungsi Ereksi dan Bahaya bersama dr. Agus (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Gejala Impotensi

Gejala impotensi meliputi kesulitan dalam mencapai dan mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan aktivitas seksual dengan memuaskan, hilangnya gairah seksual, dan kesulitan mencapai orgasme pada pria.

Penyebab Impotensi

Penyebab Impotensi 2
Ilustrasi Penyebab Impotensi

Ada beberapa penyebab impotensi yang bisa Anda ketahui. Beberapa penyebab dari impotensi yang umum terjadi antara lain sebagai berikut ini:

1. Merokok dan Impotensi

Merokok dapat mempengaruhi aliran darah ke penis dan meningkatkan risiko impotensi. Nikotin pada rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke penis menjadi terhambat.

2. Gangguan pada Saraf

Gangguan sistem saraf seperti yang terkait dengan diabetes, hipertensi, dan kelainan neurologis dapat menyebabkan impotensi. Penyakit ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengirimkan sinyal yang diperlukan untuk mencapai ereksi.

3. Penyakit Endokrin

Penyakit endokrin seperti diabetes dan gangguan hormon dapat mempengaruhi kemampuan pria dalam mencapai dan mempertahankan ereksi penis.

4. Kondisi Kesehatan Fisik

Beberapa kondisi kesehatan fisik dapat menyebabkan impotensi.

Beberapa yang umum termasuk penyakit kardiovaskular (seperti aterosklerosis dan tekanan darah tinggi), diabetes, ketidakseimbangan hormon (seperti kadar testosteron rendah), obesitas, multiple sclerosis, penyakit Parkinson, dan obat resep tertentu (seperti antidepresan dan obat tekanan darah).

Kondisi ini dapat memengaruhi aliran darah, fungsi saraf, atau kadar hormon, yang penting untuk fungsi ereksi.

5. Fakto Psikologis

Faktor psikologis dapat memainkan peran penting dalam menyebabkan impotensi. stres, kecemasan, depresi, dan kondisi kesehatan mental lainnya dapat mengganggu gairah dan kinerja seksual.

Kecemasan kinerja, ketakutan akan kegagalan, atau masalah hubungan juga dapat menyebabkan kesulitan ereksi. Penyebab psikologis sering berdampingan dengan penyebab fisik, semakin memperumit masalah.

6. Masalah Hormon

Kadar testosteron yang rendah, hormon seks utama pria, dapat memengaruhi hasrat seksual dan fungsi ereksi.

7. Faktor Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, termasuk antidepresan, antihistamin, antipsikotik, obat tekanan darah, dan obat kemoterapi, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan impotensi.

Bagaimana Aliran Darah Mempengaruhi Impotensi?

Bicara soal impotensi, tentunya kita harus membahas mengenai aliran darah. Lantas bagaimana aliran darah dapat mempengaruhi impotensi? Berikut pembahasannya:

1. Pembuluh Darah yang Tidak Sehat

Pembuluh darah yang tidak sehat dapat mempengaruhi aliran darah ke penis dan menyebabkan impotensi. Hipertensi, penyakit jantung dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.

2. Penyakit Jantung dan Kolesterol

Penyakit jantung dan kolesterol tinggi dapat mempengaruhi aliran darah ke penis, sehingga menyebabkan impotensi. Kondisi ini juga dapat mempersulit mempertahankan ereksi penis yang sudah terjadi.

3. Kelainan Pembuluh Darah

Kelainan pembuluh darah seperti aterosklerosis dapat menyebabkan impotensi. Kondisi ini terjadi ketika plak dalam pembuluh darah mempersempit aliran darah ke penis atau menghalangi aliran darah ke pembuluh.

Penyebab Impotensi di Usia Muda

Pria yang lebih muda juga berisiko mengalami impotensi. Berikut adalah faktor penyebab impotensi pada pria usia muda:

  1. Kelainan pembuluh darah
  2. Gangguan hormon
  3. Merokok dan konsumsi alkohol
  4. Faktor psikologis
  5. Gangguan neurologis

Faktor-faktor psikologis yang memicu impotensi

Imptensi biasanya dipicu karena masalah psikologis. Beberapa faktor psikologis yang memicu impotensi antara lain sebagai berikut ini:

1. Depresi dan kecemasan

Kondisi psikologis seperti depresi dan kecemasan dapat mempengaruhi gairah seksual dan kemampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi penis yang cukup. Kondisi tersebut dapat memperburuk impotensi pada pria yang sudah mengalaminya.

2. Stres

Stres dapat menyebabkan masalah dengan gairah seksual dan kemampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi yang cukup. Pria yang mengalami stres yang berkepanjangan dapat lebih rentan mengalami impotensi.

3. Gangguan neurologis

Gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, dan cedera tulang belakang dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang mengontrol fungsi ereksi pada pria, sehingga menyebabkan impotensi.

Penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan impotensi

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan impotensi bagi seseorang. Beberapa penyebabnya antara lain:

1. Penyakit endokrin

Penyakit endokrin seperti hipogonadisme dan tiroid yang tidak terkontrol dapat menyebabkan rendahnya kadar hormon testosteron pada pria, sehingga menyebabkan impotensi.

2. Penyakit jantung dan kolesterol

Penyakit jantung dan tingginya kadar kolesterol dapat menyebabkan masalah pembuluh darah yang dapat memperburuk impotensi pada pria. Pria yang telah menderita serangan jantung atau stroke juga lebih rentan mengalami impotensi.

3. Pembuluh darah

Penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah dapat menghambat aliran darah ke penis, sehingga menyebabkan impotensi pada pria.

Baca Juga: Berapa Biaya Pengobatan Impotensi dan Konsultasinya?

Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Konsumsi Obat dan Impotensi?

Bicara soal impotensi, kita tentu harus membahas mengenai obat-obatannya. Beberapa yang umum bisa Anda lakukan dan ketahui mengenai obat-obatannya antara lain:

1. Dokter terkait yang Perlu Dikonsultasikan

Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping impotensi pada pria. Oleh karena itu, jika Anda mengalami disfungsi ereksi atau impotensi setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait.

2. Obat-obatan yang Dapat Menyebabkan Impotensi

Obat-obatan yang dapat menyebabkan impotensi antara lain obat antihipertensi, obat antidepresan, obat antipsikotik, obat penenang, dan obat-obatan untuk pengobatan kanker prostat.

3. Jika Mengalami Efek Samping pada Obat

Jika mengalami efek samping pada obat yang dapat menyebabkan impotensi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait untuk menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Impotensi?

Impotensi 4
Ilustrasi Impotensi

Berikut ini kita bakal membahas cara mencegah serta mengatasi impotensi. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Merubah Gaya Hidup

Merubah gaya hidup seperti tidak merokok, melakukan olahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mencegah impotensi. Beberapa faktor penyebab impotensi seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung dapat dikontrol dengan menjaga gaya hidup yang sehat.

2. Mengatasi Faktor Psikologis

Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan dapat memicu impotensi. Terapi dan pengobatan psikologis dapat membantu mengatasi masalah ini.

3. Mencegah Gangguan Neurologis

Mencegah atau mengobati gangguan neurologis seperti diabetes dan penyakit Parkinson dapat membantu mengatasi impotensi pada pria.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda bisa ke dokter ketika tanda-tanda impotensi terjadi. Ketika masalah ereksi terjadi, Anda wajib berkonsultasi ke Klinik Impotensi Jakarta untuk mengobati permasalahan ini.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan fisik terkait hal tersebut nantinya untuk mengetahui penyebab dari impotensi yang Anda alami di Klinik Spesialis Andrologi di Klinik Utama Pandawa.

Anda bisa bisa langsung datang ke Klinik Pandawa Jakarta untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail terkait biaya konsultasi dan pengobatan impotensi.

Klinik Pandawa Jakarta merupakan klinik Kulit dan Kelamin yang memiliki kredibilitas, dokter yang berpengalaman, staf medis yang berpengalaman, dan teknologi yang canggih.

Referensi:

Share: