Scabies (Kudis): Gejala, Penyebab, & Pengobatannya

Penyakit scabies adalah salah satu permasalahan kulit yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari. Scabies membuat kulit sangat gatal dan penyakit ini juga menular.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyakit scabies secara mendalam, termasuk gejala, penyebab, dan langkah-langkah pengobatan.

Apa itu Scabies (Kudis)?

Scabies adalah infeksi kulit yang penyebabnya adalah tungau kecil. Penderita scabies mengalami gatal yang sangat parah, terutama di malam hari. 

Gejala lain yang sering muncul adalah ruam berwarna merah muda hingga cokelat dan lepuh kecil di area yang terinfeksi.

Scabies dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan lansia. Infeksi ini dapat menular dengan cepat dalam situasi di mana kontak dekat dengan individu terinfeksi sering terjadi, seperti di keluarga, asrama, atau panti jompo. 

Pengobatan yang tepat dan tepat waktu sangat penting untuk mengatasi infeksi scabies, mengurangi gejala gatal yang mengganggu, dan mencegah penyebaran lebih lanjut.

Penyebab Scabies (Kudis)

Scabies Kudis Di Tangan
Seseorang Mengalami Scabies (Kudis) di Tangan

Penyebab utama scabies adalah infestasi parasit tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini sangat kecil, sehingga sulit terlihat dengan mata telanjang. 

Mereka bersembunyi di bawah lapisan atas kulit dan menciptakan terowongan di mana mereka bertelur dan berkembang biak. Infeksi ini umumnya terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit dengan seseorang yang telah terinfeksi. 

Tungau ini menggali terowongan di bawah lapisan atas kulit, tempat mereka bertelur dan menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh tungau scabies.

Tanda & Gejala Scabies (Kudis)

Tanda dan gejala penyakit scabies meliputi:

1. Gatal yang Sangat Intens

Gatal adalah gejala paling umum pada scabies dan biasanya terjadi di malam hari. Gatalnya sangat parah dan bisa mengganggu tidur.

2. Ruam Kulit

Penderita scabies dapat mengalami ruam berwarna merah muda hingga cokelat. Ruam ini seringkali muncul di area yang terinfeksi, seperti pergelangan tangan, siku, lipatan kulit, dan area genital.

3. Lepuh Kecil

Terkadang, terdapat lepuh kecil atau borok di area yang terinfeksi, dan mereka dapat menjadi luka terbuka jika Anda garuk berlebihan.

4. Garis-garis Terowongan

Tungau scabies menggali terowongan kecil di bawah kulit untuk bertelur dan hidup. Terowongan ini bisa terlihat sebagai garis-garis tipis, abu-abu, atau keabu-abuan di permukaan kulit.

5. Infeksi Sekunder

Akibat garukan yang keras dan luka terbuka, bisa terjadi infeksi bakteri pada kulit.

6. Gatal pada Seluruh Tubuh

Gatal pada scabies dapat menyebar ke seluruh tubuh, terutama jika penyakit tersebut tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Tanda dan gejala scabies bisa sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.

SCABIES (KUDIS) | Penyakit Kulit yang Buat Resah dan Menular (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Benarkah Penyakit Scabies (Kudis) Bisa Menular Lewat Hewan?

Penyakit scabies yang penyebabnya adalah tungau Sarcoptes scabiei secara khusus menyerang manusia. 

Tungau scabies ini sangat spesifik terhadap inang manusia dan tidak bisa hidup atau berkembang biak pada hewan. 

Oleh karena itu, penyakit scabies tidak bisa menular melalui hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing begitu pula sebaliknya. 

Penyakit scabies hanya menular dari manusia ke manusia melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui kontak fisik yang dekat dan berulang.

Jadi, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terinfeksi scabies, tidak perlu khawatir tentang hewan peliharaan sebagai sumber penularan. 

Namun, penting untuk menjalani perawatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti mencuci pakaian dan seprai dengan air panas, untuk menghindari penularan kepada orang lain dalam lingkungan yang dekat.

Komplikasi yang Bisa Timbul Akibat Scabies (Kudis)

Scabies, jika tidak mendapat pengobatan yang tepat, dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat scabies meliputi:

1. Infeksi bakteri sekunder

Akibat menggaruk kulit yang gatal parah, luka goresan atau lepuh dapat muncul. Hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder, seperti infeksi staphylococcus atau streptococcus, yang memerlukan perawatan medis tambahan.

2. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit superfisial yang dapat berkembang sebagai komplikasi scabies. Gejala impetigo meliputi lepuh yang melepuh, berisi nanah, dan terasa gatal. Impetigo juga memerlukan perawatan khusus.

3. Selulitis

Infeksi kulit yang lebih serius, seperti selulitis, juga dapat berkembang akibat scabies. Selulitis adalah infeksi kulit yang penandanya adalah kulit meradang, panas, bengkak, dan nyeri. Ini memerlukan perawatan medis segera.

4. Timbulnya Koreng

Penyakit scabies yang tidak mendapat pengobatan yang tepat dapat menyebabkan pembentukan keropeng, yang merupakan lapisan kulit kering yang mengelupas di atas ruam. 

Koreng dapat mengakibatkan peningkatan gatal, ketidaknyamanan, dan mengganggu penampilan.

5. Gatal persisten

Pada beberapa individu, gatal akibat scabies bisa berlanjut bahkan setelah pengobatan. Hal ini disebabkan oleh reaksi kulit terhadap sisa-sisa tungau yang telah mati. Gejala gatal yang berlanjut mungkin memerlukan perawatan tambahan.

6. Scabies nodular

Beberapa orang mungkin mengalami scabies nodular, yaitu bentuk yang lebih kronis dan parah dari scabies.

 Hal ini ditandai dengan pembentukan benjolan keras di bawah kulit yang berisi sisa tungau mati. Perawatan scabies nodular mungkin lebih sulit.

Apakah Penyakit Scabies (Kudis) Berbahaya?

Penyakit Scabies Kudis
Ilustrasi Penyakit Scabies (Kudis)

Scabies tidak dianggap sebagai penyakit yang berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. 

Tungau Scabies yang berkembang biak di lapisan atas kulit dan menyebabkan gatal-gatal, ruam, serta kemerahan pada kulit. 

Meskipun tidak berbahaya secara langsung, gatal-gatal dan iritasi yang disebabkan oleh scabies dapat sangat mengganggu dan mengganggu kualitas hidup.

Selain itu, jika scabies tidak diobati, itu bisa menyebabkan infeksi bakteri sekunder, seperti impetigo atau selulitis, yang mungkin memerlukan perawatan medis. 

Oleh karena itu, penting untuk mengobati scabies secepat mungkin untuk menghindari komplikasi lebih lanjut dan meredakan gejala yang tidak nyaman. 

Jika Anda mencurigai memiliki scabies atau mengalami gejala yang mirip, segera konsultasikan dengan profesional medis atau dermatologis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Cara Pengobatan Scabies (Kudis)

Pengobatan untuk scabies melibatkan penggunaan obat-obatan yang dokter resepkan dan perawatan di rumah. 

Beberapa obat yang umumnya digunakan dalam pengobatan scabies (kudis) termasuk permetrin, ivermektin, atau kumpulan salep anti scabies lainnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam pengobatan medis scabies:

1. Diagnosis

Langkah pertama adalah mendapatkan diagnosis yang akurat dari dokter. Diagnosis bisa didasarkan pada pemeriksaan kulit dan gejala yang dialami penderita.

2. Obat Anti Scabies

Dokter akan meresepkan obat anti scabies yang sesuai, seperti krim permetrin, lotion ivermektin, atau obat-obatan lainnya. Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk dokter.

3. Penggunaan Obat

Obat anti scabies akan dioleskan ke seluruh tubuh, dari leher ke bawah, termasuk di bawah kuku dan di area lipatan kulit. Obat ini biasanya dibiarkan selama beberapa jam sebelum dicuci.

4. Perawatan Keluarga

Anggota keluarga dan kontak dekat lainnya yang tinggal serumah dengan penderita juga harus mendapat pengobatan, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala. Hal ini penting untuk mencegah penularan kembali.

5. Mencuci dan Pembersihan

Pakaian, seprai, handuk, dan benda-benda lain yang telah kontak dengan penderita perlu Anda dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan panas. Barang-barang yang tidak dapat dicuci sebaiknya disterilkan atau dimusnahkan.

6. Hindari Kontak

Selama pengobatan, hindari kontak kulit ke kulit dengan penderita scabies untuk mencegah penularan.

Silahkan konsultasi dokter kulit secara online dan gratis di sini (Rahasia Terjamin):

Kapan Harus ke Dokter?

Para warga DKI yang mengalami gejala yang menyerupai scabies, seperti gatal hebat yang semakin parah pada malam hari, ruam kecil, atau garis-garis berwarna abu-abu di kulit atau ada anggota keluarga lain mengalami gejala scabies, Anda sebaiknya segera mencari bantuan medis, karena penyakit scabies sangat menular.

Untuk melakukan pengobatan, pemeriksaan, dan perawatan, Anda bisa mengunjungi klinik kulit Jakarta terbaik dan tepercaya milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik dan memiliki tim medis profesional yang berpengalaman dalam mengatasi berbagai penyakit kulit, termasuk scabies. 

Klinik kami dilengkapi dengan fasilitas medis modern dan teknologi terbaru untuk diagnosis yang akurat dan pengobatan yang efektif. 

Kami juga memiliki protokol perawatan terbaru dan berbasis bukti yang memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik yang sesuai dengan perkembangan ilmiah terbaru dalam penanganan scabies.

Selain itu, Klinik Utama Pandawa terkenal karena pendekatan holistiknya terhadap perawatan kesehatan. 

Mereka bukan hanya fokus pada pengobatan scabies secara medis, tetapi juga siap memberikan edukasi kepada pasien tentang langkah-langkah pencegahan, perawatan kulit, dan gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah kambuhnya scabies. 

Semua ini menggarisbawahi komitmen klinik kami untuk memberikan perawatan yang komprehensif, penuh perhatian, dan berkualitas tinggi kepada pasien mereka.

Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan utama bagi mereka yang menghadapi masalah scabies karena kualitas pelayanannya yang sangat baik dan tingkat keberhasilan pengobatan yang tinggi.

Referensi:
Share: