Pengobatan Scabies (Kudis), Cara Mengatasi Infeksi Parasit

Scabies adalah masalah kulit yang umum terjadi dan seringkali mengganggu, sebelum mencari tahu cara pengobatan penyakit ini, kita harus tahu segala tentangnya.

Penting untuk Anda ingat bahwa gejala scabies dapat bervariasi antara individu dan terkadang mirip dengan gejala penyakit kulit lainnya.

Jika Anda dan para warga ibukota mengalami gejala yang mencurigakan atau merasa terinfeksi scabies, segeralah berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Untuk melakukan hal tersebut, solusi terbaiknya adalah dengan mengunjungi klinik kulit Jakarta milik Klinik Utama Pandawa.

Mengapa di sini? Klinik Utama Pandawa yang merupakan klinik kulit dan kelamin terbaik di Jakarta menawarkan layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.

Dalam penanganan scabies, diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif sangat penting untuk memastikan kesembuhan pasien.

Klinik Utama Pandawa memiliki tenaga medis yang berpengalaman dalam mengidentifikasi dan mengobati scabies, serta fasilitas diagnostik yang canggih untuk mendukung proses tersebut.

Apa itu Scabies (Kudis)?

Scabies Kudis
Tangan Seseorang Mengalami Scabies (Kudis)

Scabies, atau yang sering disebut dengan kudis, adalah infeksi kulit yang penyebabnya merupakan parasit mikroskopis yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. 

Parasit ini membuat terowongan di dalam lapisan atas kulit manusia dan menyebabkan gejala yang sangat mengganggu, termasuk gatal-gatal, ruam, dan iritasi pada kulit. 

Infeksi scabies biasanya terjadi ketika ektoparasit tersebut berkembang biak di bawah permukaan kulit, meletakkan telur, dan menyebabkan reaksi alergi yang menyebabkan gatal hebat.

Scabies adalah infeksi yang menular dan dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dengan individu yang terinfeksi atau melalui berbagi barang-barang seperti pakaian, handuk, atau tempat tidur yang terkontaminasi. 

Gejala scabies meliputi ruam kecil berwarna merah muda, gatal yang intens terutama pada malam hari, dan seringkali terjadi di area tertentu seperti pergelangan tangan, siku, perut, atau area lipatan kulit lainnya. 

Penting untuk mendapatkan pengobatan medis yang tepat jika terdiagnosis menderita scabies, karena infeksi ini dapat menyebar dan memburuk jika tidak mendapatkan pengobatan yang baik. 

Tanda dan Gejala Scabies

Scabies memiliki beberapa tanda dan gejala khas yang dapat membantu dalam pengenalan infeksi ini. Beberapa tanda dan gejala scabies meliputi:

1. Gatal-gatal Intens

Salah satu gejala paling umum dari scabies adalah gatal yang sangat hebat, terutama pada malam hari. Gatal ini sering kali memburuk saat berada di tempat tidur.

2. Ruam Kulit

Ruam pada kulit biasanya terdiri dari bercak kecil berwarna merah muda atau benjolan kecil.

Gejala seperti ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi sering terjadi di area seperti pergelangan tangan, siku, perut, dan lipatan kulit lainnya.

3. Garis Terowongan

Kutu air membuat terowongan di bawah kulit yang tampak seperti garis tipis berwarna abu-abu. Terowongan ini biasanya terlihat di permukaan kulit sebagai tanda fisik infeksi scabies.

4. Kulit Kasar

Kulit yang terinfeksi scabies mungkin terasa kasar atau bersisik, terutama di sekitar area yang terkena.

5. Borok

Garukan yang kuat akibat gatal dapat menyebabkan terbentuknya borok, lecet, dan luka pada kulit.

SCABIES (KUDIS) | Penyakit Kulit yang Buat Resah dan Menular (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Apa Perbedaan Scabies dan Kutu Air?

Scabies dan kutu air adalah dua kondisi kulit yang dapat menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan, tetapi keduanya memiliki perbedaan utama dalam penyebabannya dan gejala yang muncul. Berikut adalah perbedaan utama antara scabies dan kutu air:

1. Penyebab Utama

  • Scabies: Penyebab scabies adalah parasit, yang menggali terowongan ke dalam lapisan atas kulit. Tungau ini menyebabkan gatal parah dan ruam.
  • Kutu Air: Kutu air penyebabnya adalah kutu yang menempel pada kulit dan menyedot darah. Kutu air biasanya ditemukan di kulit.

2. Gejala Khas

  • Scabies: Gejala scabies meliputi gatal yang parah, terutama di malam hari, serta ruam merah muda kecil dan bercak di kulit. “Terowongan kecil” mungkin juga terlihat pada kulit.
  • Kutu Air: Gejala kutu air meliputi gatal di area di sekitar kepala, terutama di sekitar rambut. Kutu air dewasa dan telurnya dapat terlihat menempel di kulit kaki.

3. Penyebaran

  • Scabies: Scabies bisa menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Ini dapat terjadi melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
  • Kutu Air: Kutu air umumnya menyebar melalui kontak dari pakaian ataupun handuk, terutama yang sering berbagi benda.

4. Lokasi Biasa

  • Scabies: Scabies dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk daerah antara jari-jari, pergelangan tangan, perut, dan area genital.
  • Kutu Air: Kutu air biasanya ditemukan di kaki, sela-sela jari kaki, telapak kaki, hingga di tangan. 

5. Perawatan dan Pengobatan

  • Scabies: Pengobatan scabies biasanya dengan krim atau lotion yang mengandung obat yang membunuh tungau. Semua anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama juga perlu mendapat pengobatan. 
  • Kutu Air: Kutu air biasanya bisa terobati dengan obat antijamur, larutan garam, atau bedak khusus antijamur

Apakah Penyakit Scabies Berbahaya?

Scabies sendiri biasanya bukan penyakit yang berbahaya secara langsung, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan merusak kualitas hidup. 

Gatal-gatal yang sangat hebat karena scabies dapat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari seseorang. 

Selain itu, jika menggaruknya terlalu kuat untuk mengatasi rasa gatal dapat menyebabkan luka, borok, atau infeksi sekunder pada kulit.

Ketika scabies tidak mendapat pengobatan yang tepat, infeksi ini dapat menyebar ke area tubuh lainnya dan juga menular ke orang lain melalui kontak kulit-ke-kulit. 

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pengobatan medis yang tepat saat terinfeksi scabies untuk menghindari penyebaran infeksi ke orang lain.

Pada beberapa individu, terutama mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi scabies bisa lebih serius. 

Meskipun jarang, kondisi seperti keratosis scabies atau komplikasi infeksi bakteri sekunder dapat terjadi dan memerlukan perhatian medis yang lebih intensif.

Pengobatan Scabies (Kudis)

Pengobatan Scabies
Ilustrasi Pengobatan Scabies (Kudis)

Pengobatan efektif untuk scabies umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh profesional medis. Ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat digunakan, termasuk:

1. Krim Permethrin

Krim permethrin adalah obat topikal yang biasanya diresepkan untuk mengobati scabies.

Anda akan mengoleskan krim ini ke seluruh tubuh, dari leher ke bawah, dan biasanya meninggalkan krim tersebut selama beberapa jam sebelum mencucinya. Permethrin bekerja dengan cara membunuh kutu air dan telurnya.

2. Lindane

Lindane adalah obat topikal lain yang dapat digunakan untuk mengobati scabies. Namun, penggunaan lindane biasanya dihindari kecuali jika obat lain tidak efektif atau ada kontraindikasi lain.

3. Ivermectin

Obat oral seperti ivermectin juga dapat digunakan untuk mengobati scabies, terutama jika penggunaan krim tidak memadai. Ivermectin biasanya dikonsumsi dalam dosis yang ditentukan oleh dokter.

Selain mengobati individu yang terinfeksi, penting juga untuk mencuci semua pakaian, linen tempat tidur, dan handuk dengan air panas serta membersihkan lingkungan secara menyeluruh untuk mencegah penyebaran infeksi.

Referensi:
Share: