Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang memerlukan pendekatan yang teliti dan berkelanjutan, agar pengobatan penyakit ini bisa efektif.
Penyakit ini sendiri merupakan Ini merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit, menyebabkan pertumbuhan sel yang berlebihan.
Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat psoriasis bisa menjadi semakin parah dan sangat mengganggu kehidupan.
Untuk melakukan pengobatan yang efektif, pilihan terbaiknya adalah dengan mengunjungi klinik psoriasis Jakarta milik Klinik Utama Pandawa.
Klinik Utama Pandawa menyediakan layanan pengobatan psoriasis yang holistik dan terpersonalisasi, memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individunya.
Kami menghadirkan tim dokter spesialis kulit yang berpengalaman dalam mengelola kasus psoriasis.
Pilihan pengobatan untuk psoriasis di Klinik Utama Pandawa dapat mencakup terapi topikal, fototerapi, atau terapi sistemik, tergantung pada tingkat keparahan dan respons pasien terhadap pengobatan.
Selain pengobatan konvensional, Klinik Utama Pandawa juga dapat menawarkan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan gaya hidup, manajemen stres, dan dukungan psikologis.
Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pasien secara menyeluruh dan membantu mereka menghadapi tantangan yang mungkin timbul akibat psoriasis.
Penting untuk dicatat bahwa setiap pasien adalah individu yang unik, dan rencana pengobatan psoriasis di Klinik Utama Pandawa disusun secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setiap pasien.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan tim medis yang berdedikasi, klinik ini berupaya memberikan solusi terbaik untuk mengelola dan meredakan gejala psoriasis.
Apa Itu Psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang memengaruhi siklus pertumbuhan sel-sel kulit. Pada kondisi normal, sel-sel kulit yang mati akan tergantikan oleh sel-sel yang baru.
Namun, pada psoriasis, proses ini terjadi terlalu cepat, menyebabkan sel-sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit dan membentuk bercak-bercak kemerahan dengan kondisi seperti timbul sisik berwarna keperakan atau putih.
Penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya mendapat pemahaman, tetapi kemungkinan melibatkan interaksi kompleks antara genetika dan sistem kekebalan tubuh.
Faktor keturunan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena psoriasis, dan kondisi ini juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau perubahan hormonal.
Gejala psoriasis bervariasi antara individu, tetapi yang umum termasuk bercak kemerahan atau peradangan pada kulit, sisik perak atau putih yang menutupi area tersebut, gatal, dan nyeri atau sensasi terbakar.
Psoriasis dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, siku, lutut, punggung, dan bagian lainnya.
Psoriasis tidak hanya memengaruhi aspek fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis dan emosional penderitanya.
Kondisi ini bersifat kronis, yang berarti bahwa meskipun dapat mengalami kesembuhan sementara, gejalanya dapat kembali muncul.
Meskipun psoriasis tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkannya sepenuhnya, terdapat berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu mengelola gejalanya.
Pengobatan dapat mencakup penggunaan salep atau krim topikal, fototerapi yang melibatkan paparan sinar UV terkontrol, atau terapi sistemik menggunakan obat-obatan tertentu.
Rencana pengobatan biasanya mendapat penyesuaian berdasarkan tingkat keparahan dan respons pasien terhadap pengobatan yang tim medis berikan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Artikel Lainnya: 8 Jenis Psoriasis yang Wajib Anda Ketahui & Apa Gejalanya?
Penyebab Utama Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit yang kompleks dan penyebabnya belum sepenuhnya terpahami. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin dapat menjadi penyebab utama psoriasis.
Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin memicu atau berkontribusi pada perkembangan psoriasis:
1. Faktor Genetik
Psoriasis memiliki komponen genetik yang kuat. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang menderita psoriasis, risikonya dapat meningkat. Adanya riwayat keluarga dengan kondisi ini dapat menjadi faktor pemicu.
2. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Psoriasis sering berkaitan dengan disfungsi sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang berlebihan dapat menyebabkan produksi sel-sel kulit yang berlebihan, membentuk plak dan lesi pada kulit.
3. Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan dapat memicu psoriasis atau memperburuk gejalanya. Contohnya, infeksi tenggorokan streptokokus, cedera kulit, dan stres fisik atau emosional dapat berperan dalam perkembangan psoriasis.
4. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat mempengaruhi gejala psoriasis. Wanita seringkali melaporkan perubahan pada kondisi kulit mereka selama periode-periode ini.
5. Stres Emosional
Stres emosional dapat menjadi pemicu atau memperburuk psoriasis. Rasa stres dapat memengaruhi respons sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan, yang dapat memicu flare-up psoriasis.
6. Riwayat Infeksi
Beberapa infeksi, terutama infeksi streptokokus pada tenggorokan, dapat memicu psoriasis guttate, salah satu jenis psoriasis yang ditandai dengan bercak-bercak kecil di kulit.
7. Obesitas dan Gaya Hidup
Obesitas juga kabarnya terkait dengan peningkatan risiko psoriasis. Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, juga dapat mempengaruhi perkembangan dan keparahan psoriasis.
Penting untuk diingat bahwa psoriasis adalah kondisi yang kompleks, dan faktor-faktor ini mungkin berinteraksi satu sama lain dalam memicu atau memperburuk gejalanya.
Tanda & Gejala Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang dapat memengaruhi siapa saja, dan mengidentifikasi tanda dan gejalanya adalah langkah penting untuk penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala dari psoriasis:
1. Bercak Merah dengan Sisik Putih atau Perak
Psoriasis sering kali ditandai oleh bercak merah di kulit yang dilapisi oleh sisik putih atau perak. Area ini sering muncul di lutut, siku, kulit kepala, atau bagian belakang tubuh.
2. Gatal atau Perasaan Terbakar
Kulit yang terkena psoriasis biasanya terasa gatal atau terbakar. Sensasi ini dapat menjadi sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
3. Kulit yang Kering atau Pecah-pecah
Psoriasis dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan pecah-pecah. Ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan dan kaki.
4. Pembengkakan dan Kemerahan di Sendi
Beberapa jenis psoriasis, seperti psoriasis arthritis, dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan di sendi. Ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi ini tidak hanya memengaruhi kulit, tetapi juga sistem muskuloskeletal.
5. Perubahan pada Kuku
Psoriasis juga dapat mempengaruhi kuku, menyebabkan perubahan seperti pitting (lubang-lubang kecil), perubahan warna, atau kehilangan kuku.
6. Ketidaknyamanan atau Nyeri
Kulit yang terkena psoriasis dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan, bahkan nyeri, terutama jika terdapat kerak atau keropeng di area yang terkena.
7. Pembesaran Kelenjar Getah Bening
Pada kasus tertentu, psoriasis dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di sekitar area yang terkena.
8. Kulit yang Terinfeksi
Garukan yang berlebihan karena rasa gatal dapat menyebabkan kulit terinfeksi. Infeksi ini memerlukan perawatan tambahan.
9. Lesi di Kulit Wajah dan Lipatan Tubuh
Psoriasis dapat muncul di area wajah dan lipatan tubuh, seperti lipatan selangkangan atau ketiak.
Baca Juga: Psoriasis Kulit Kepala Bikin Gatal dan Ketombean Parah
Apa yang Terjadi Jika Psoriasis Tidak Mendapat Pengobatan yang Tepat?
Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang, jika tidak mendapat penanganan dengan tepat, dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Berikut adalah beberapa dampaknya:
1. Gejala Psoriasis yang Semakin Memburuk
Tanpa pengobatan yang tepat, gejala psoriasis, seperti bercak merah bersisik dan rasa gatal, dapat menjadi lebih parah. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
2. Infeksi Kulit
Kulit yang terkena psoriasis cenderung lebih rentan terhadap infeksi karena adanya kerak dan koreng. Tanpa perawatan yang adekuat, risiko infeksi meningkat, memerlukan intervensi medis tambahan.
3. Keterbatasan Fungsi atau Radang Sendi (Psoriasis Arthritis)
Psoriasis dapat menyebabkan kondisi yang disebut psoriasis arthritis, di mana sendi mengalami peradangan.
Tanpa pengobatan, kondisi ini dapat berkembang lebih lanjut, membatasi gerakan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
4. Efek pada Kesehatan Mental
Dampak psikologis dari psoriasis dapat meningkat jika tidak ada pengobatan yang dilakukan. Penderita dapat mengalami stres, depresi, atau kecemasan akibat perubahan fisik dan perasaan tidak nyaman yang terus-menerus.
5. Peningkatan Risiko Penyakit Lain
Psoriasis telah terkait dengan peningkatan risiko penyakit lain, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Tanpa pengelolaan yang baik, risiko ini dapat meningkat lebih lanjut.
6. Kerusakan pada Kuku
Psoriasis dapat merusak kuku dengan menyebabkan pitting, perubahan warna, atau bahkan kehilangan kuku. Tanpa pengobatan, kerusakan ini dapat menjadi permanen.
7. Pengaruh pada Kualitas Hidup
Penderita psoriasis mungkin mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan. Gangguan tidur, perasaan tidak percaya diri, dan keterbatasan aktivitas sehari-hari dapat mempengaruhi aspek psikososial.
8. Isolasi Sosial
Dengan gejala yang tampak pada kulit, individu dengan psoriasis dapat mengalami isolasi sosial dan diskriminasi. Tanpa dukungan dan pengelolaan yang tepat, hal ini dapat semakin diperburuk.
9. Biaya Perawatan yang Lebih Tinggi
Penanganan psoriasis di tahap lanjut mungkin memerlukan intervensi medis yang lebih intensif, yang dapat meningkatkan biaya perawatan secara signifikan.
10. Peningkatan Risiko Kanker Kulit
Psoriasis yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, terutama pada area kulit yang mengalami peradangan kronis.
Cara Mendiagnosis Psoriasis
Diagnosis psoriasis melibatkan evaluasi oleh dokter spesialis kulit (dermatologis) berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat medis pasien, dan seringkali tes tambahan.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengidentifikasi gejala dan tanda karakteristik psoriasis, seperti bercak kemerahan, sisik perak atau putih, dan adanya peradangan pada kulit.
Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan pasien, termasuk riwayat keluarga yang mungkin memiliki psoriasis, serta faktor pemicu atau perubahan gaya hidup yang dapat berpengaruh pada kondisi kulit.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan biopsi kulit untuk memastikan diagnosis.
Prosedur ini melibatkan pengambilan sejumlah kecil jaringan kulit yang kemudian dianalisis di laboratorium.
Biopsi ini membantu dokter mengidentifikasi tanda-tanda khas psoriasis di tingkat sel dan mengesampingkan kemungkinan kondisi kulit lain yang mungkin mirip secara visual.
Selain itu, dokter juga dapat menggunakan kriteria diagnostik berdasarkan skala Psoriasis Area and Severity Index (PASI) untuk menentukan tingkat keparahan psoriasis pada pasien.
PASI mempertimbangkan luas area kulit yang terkena, keparahan peradangan, dan persentase penutupan lesi psoriasis.
Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala psoriasis atau kulit yang mengalami perubahan yang mencurigakan.
Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan merencanakan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi individu pasien.
Baca Juga: Psoriasis Mulut, Kenali Gejala, Bahaya dan Penanganannya
Cara Pengobatan Psoriasis
Psoriasis, sebagai kondisi kulit kronis, memerlukan pendekatan yang tepat dalam pengelolaan dan pengobatan. Berikut adalah cara-cara pengobatannya:
1. Krim atau Salep Topikal
Penggunaan krim atau salep topikal yang mengandung kortikosteroid atau vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dan mengatasi sisik pada kulit yang terkena psoriasis.
2. Terapi Cahaya (Phototherapy)
Terapi cahaya atau fototerapi menggunakan sinar ultraviolet B (UVB) dapat membantu mengurangi gejala psoriasis. Pasien dapat menerima terapi ini di klinik atau menggunakan lampu UVB khusus di rumah.
3. Obat Oral atau Injeksi
Dalam kasus psoriasis yang lebih parah, dokter dapat meresepkan obat oral atau injeksi, seperti metotreksat atau siklosporin, untuk mengatasi gejala dan menekan respons sistem kekebalan tubuh.
4. Obat Anti-Inflamasi
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada psoriasis arthritis, bentuk psoriasis yang mempengaruhi sendi.
5. Obat Anti-TNF
Obat anti-TNF, seperti infliximab atau etanercept, dapat diresepkan untuk mengatasi peradangan dan meredakan gejala psoriasis dan psoriasis arthritis.
6. Obat-Obatan Biologis
Obat-obatan biologis bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh yang terlibat dalam psoriasis. Ini sering digunakan dalam kasus yang sulit diobati.
7. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup, seperti mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari pemicu psoriasis, dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan flare-up.
8. Perawatan Kuku yang Tepat
Untuk psoriasis yang memengaruhi kuku, perawatan khusus, seperti menggunakan krim kuku khusus, dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
9. Terapi Psikologis
Mengatasi dampak psikologis dari psoriasis seringkali memerlukan dukungan psikologis.
Konseling atau terapi mental dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Kapan Harus ke Dokter?
Mengenali tanda dan gejala psoriasis pada tahap awal sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang efektif.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perencanaan perawatan yang sesuai.
Untuk melakukan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan terkait dengan penyakit psoriasis, Anda wajib mengunjungi Klinik Utama Pandawa.
Klinik Utama Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik siap memberikan pengobatan dan pelayanan terbaik, yang akan menjamin kesembuhan Anda.
Referensi:
- Psoriasis, From: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/psoriasis/symptoms-causes/syc-20355840 . Accessed November 2023.
- About Psoriasis, From: https://www.psoriasis.org/about-psoriasis/ . Accessed November 2023.
