Mudah Menular, Perhatikan Gejala Molluscum Contagiosum di Kulit Anda!

Sebagai organ tubuh yang paling luar, kulit memilik fungsi sebagai pelindung dari berbagai hal dan zat yang bisa merusak tubuh. Tapi tanpa disadari kulit sangat mudah mengalami masalah dan gangguan. Seperti gangguan molluscum contagiosum, dimana timbul bintil bintil di kulit. Lalu seperti apa itu gangguan kulit molluscum? Seperti apa gejala molluscum contagiosum dan adakah komplikasi dari gangguan kulit ini? Mari kita simak pembahasan selengkapnya di bawah ini, ya.

gejala molluscum bintil di kulit

Apa itu molluscum contagiosum?

Penyakit Molluscum contagiosum yaitu infeksi kulit yang ditandai dengan tumbuhnya bintil-bintil seukuran biji kacang hijau di permukaan kulit. Bintil tersebut biasanya terasa agak keras bila ditekan dan termasuk dalam penyakit kulit yang menular.

Usia yang paling rentan terkena molluscum antara lain anak-anak hingga orang dewasa. Tetapi bagi orang sudah aktif secara seksual pun berisiko terkena kondisi ini. Begitu juga bagi orang yang sedang memiliki sistem kekebalan tubuh menurun dan bagi mereka yang memiliki kondisi kulit seperti dermatitis atopik, juga dapat berisiko terinfeksi gangguan kulit ini.

Molluscum contagiosum mudah dikenali, dan penanganannya pun sangat sederhana, dan umumnya tidak membutuhkan obat-obatan karena dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya.  Waktu penyembuhan biasanya berkisar antara 6 bulan hingga satu setengah tahun tergantung dengan kondisi dan keparahan gejala Molluscum-nya.

BACA JUGA: Penyakit Molluscum Contagiosum: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Gejala Molluscum Contagiosum

Gangguan kulit moluskum ini bisa mudah terlihat karena bintil tersebut tampak di permukaan kulit. Nah berikut ini gejala molluscum tersebut yang bisa Sahabat Pandawa perhatikan, diantaranya:

  • Adanya bintil-bintil pada permukaan kulit.
  • Bintil-bintil kecil (seukuran biji kacang hijau).
  • Terdapat cekungan di puncak bintil, bahkan ada yang seperti memiliki titik di atasnya.
  • Sebagian bintil ada yang terasa gatal.
  • Jika pecah, akan keluar cairan putih kekuningan. Cairan ini dapat menularkan molluscum contagiosum ke area kulit lainnya
  • Ketika akan sembuh terkadang bintil bisa menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan mengalami pembengkakan ringan meskipun tidak terasa menyakitkan.

Bintil Molluscum Contagiosum dapat tumbuh pada berbagai area atau bagian tubuh. Pada anak-anak, pada umumnya bintil tumbuh di sekitar lengan, perut, dada, leher, dan wajah. Pada orang dewasa, bintil umumnya tumbuh di tubuh bagian bawah akibat aktivitas seksual. Semisal area perut bawah, alat kelamin, bokong, serta lipat paha. Selain itu gejala molluscum ini juga ada yang tumbuh di sekitar kelopak mata, rongga mulut, telapak kaki, dan telapak tangan.

Apa Penyebab Bintil di Kulit ini?

Penyebab Molluscum Contagiosum yaitu virus yang memiliki nama yang sama yakni virus Molluscum Contagiosum. Virus molluscum contagiosum ini termasuk ke dalam kelompok poxvirus yang menyerang sel kulit manusia. Ketika hal tersebut terjadi maka timbullah gangguan kulit seperti bintil-bintil ringan tapi mudah menular.

Cara penularannya adalah dengan bersentuhan langsung dengan kulit penderita atau berbagi barang yang sebelumnya digunakan oleh penderita. Seperti pakaian, handuk, sepatu, kaos kaki dan sebagainya. Pada orang dewasa penyakit ini juga bisa menular melalui aktivitas seksual.

BACA JUGA: Perut Kram Sesaat Berhubungan Seks? Ini Dia Penyebabnya!

Komplikasi Molluscum Contagiosum

Meski gangguan kulit ini tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, penyakit Molluscum Contagiosum yang terlambat ditangani juga bisa sebabkan komplikasi. Komplikasi umumnya terjadi jika kita berusaha menghilangkan bintil molluscum contagiosum dengan cara menggaruk atau memencetnya, sehingga menimbulkan luka dan bakteri masuk dari luka yang menyebabkan infeksi sekunder dan komplikasi lebih lanjut.

Komplikasi akibat molluscum contagiosum adalah:

  • Konjungtivitis, peradangan pada lapisan mata paling luar mata. Komplikasi terjadi jika bintil tumbuh pada kelopak mata. Gejala konjungtivitas adalah mata memerah, berair, atau memengkak.
  • Keratitis, mirip seperti konjungtivitis, hanya saja keratitis menginfekesi area kornea. Sangat sensitf pada cahaya, mata terasa sakit dan juga nyeri. Dan terkadang bisa mengganggu penglihatan karena penglihatan menjadi buram.
  • Jaringan parut (keloid) pada kulit yang terkena molluscum contagiosum.
  • Terinfeksi bakteri.

BACA JUGA: Perawatan Anti Aging Ini Solusi Kulit Anda Bebas Keriput & Awet Muda

Pencegahan Molluscum Contagiosum

Gejala molluscum seperti bintil-bintil ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan juga bisa menularkan pada orang lain. Cara yang bisa kita lakukan agar tidak terjadi penyebaran dan penularan ke bagian tubuh lainnya yaitu dengan tidak menyentuh atau menggaruk bagian yang terkena molluscum contagiosum, menutup bintil-bintil tersebut dengan plester, serta selalu menjaga kebersihan tangan.

Gangguan kulit ini tidak hanya menimbulkan rasa gatal, tetapi juga akan meninggalkan jaringan parut atau bekas luka. Terjadinya perdarahan akibat memencet atau menggaruk bintil tersebut juga dapat meningkatkan risiko penyebaran ke area tubuh lainnya.

Untuk orang yang ada di sekitar penderita molluscum contagiosum, sangat dianjurkan untuk tidak menyentuh kulit penderita, tidak memakai benda bersamaan dengan penderita (pakaian, handuk, seprai, atau sisir), serta tidak dianjurkan melakukan hubungan seksual dengan penderita.

Pengobatan Bintil Molluscum dengan Metode Terapi

  • Cryotherapy. Metode ini, molluscum contagiosumakan dibekukan terlebih daahulu menggunakan nitrogen cair kemudian baru diangkat
  • Terapi laser Metode ini, sel-sel molluscum contagiosumakan dihancurkan dengan sinar laser
  • Metode ini menggunakan Energi panas untuk menghilangkan bintil molluscum contagiosum di kulit.
  • Scraping Metode ini, molluscum contagiosumakan dihilangkan dengan menggunakan alat pengikis yang terbuat dari logam.

Kapan harus ke dokter?

Apabila sahabat pandawa menemukan gejala molluscum seperti di atas atau menemukan gangguan kulit lainnya. segeralah kunjungi klinik kulit dan kelamin. Perlu diingat bila gangguan kulit ini mudah dan rentan menular seperti herpes kulit, baik melalui sentuhan, kontak fisik, kontak seksual maupun benda mati. Semakin cepat pemeriksaan dan pengobatan maka akan semakin jauh pula komplikasi yang bisa dipicu.

Klinik pandawa merupakan sebuah klinik yang khusus menangani penyakit kulit dan kelamin. Dokter terpercaya dan handal siap melayani Anda. Beragam metode pengobatan kulit bisa Anda pilih. Segera hubungi layanan konsultasi dokter online gratis Klinik Pandawa via CHAT/SMS/ TLP 0821-1141-0672 (Rahasia terjamin).

 

 

 

penulis: AN/berbagaisumber

Share: