Search
Close this search box.

Penyakit Molluscum Contagiosum: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

penyakit molluscum contagiosumPenyakit Molluscum Contagiosum – Halo Sahabat Pandawa, bagaimana kabar kamu hari ini? Semoga kamu sehat selalu yaa! Kulit merupakan lapisan paling luar dari tubuh manusia. Jaringan ini berguna melindungi manusia dari berbagai hal dan zat yang bisa merusak tubuh. Tapi, tanpa disadari kulit malah seringkali mengalami masalah.

Ada banyak sekali masalah dan gangguan yang dapat menyerang kulit mulai dari virus, bakteri, hingga jamur. Beberapa kuman tersebut terkadang menyebabkan kulit kamu menjadi gatal, merah, dan iritasi. Tentu hal ini bukanlah masalah sepele dan tidak boleh dibiarkan terus-menerus tanpa adanya penanganan efektif.

Salah satu penyakit yang gejalanya muncul bintik-bintik gatal adalah penyakit molluscum contagiosum. Molluscum Contagiosum adalah salah satu gangguan penyakit kulit yang menimbulkan bintil-bintil dengan rasa gatal yang menyiksa.

Seperti biasa, kami Klinik Pandawa akan selalu memberikan informasi-informasi kepada Sahabat Pandawa sekalian tentang penyakit kulit, kelamin, dan juga seputar estetika. Pada kesempatan kali ini Klinik Pandawa akan membahas mengenai penyakit molluscum contagiosum mulai dari pengertian, gejala, penyebab, faktor risiko, diagnosis dokter, sampai ke cara mengobatinya. Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai habis ya Sahabat Pandawa untuk mengetahui informasi lebih dalamnya. Yuk disimak!

 

Pengertian penyakit molluscum contagiosum

Penyakit molluscum contagiosum atau yang disebut juga dengan moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang mengakibatkan tumbuhnya bintil di kulit. Bintil tersebut biasanya tidak terasa sakit, tetapi menyebabkan rasa gatal.

Moluskum kontagiosum termasuk penyakit yang mudah dikenali dan terkadang tidak perlu penanganan lebih lanjut. Bintil gatal tersebut umumnya akan hilang dalam kurun waktu 6 – 12 bulan. Akan tetapi, pada pasien dengan sistem imun tubuh yang lemah penyakit ini dapat berlangsung lama dan perlu pengobatan yang intensif.

 

Gejala penyakit molluscum contagiosum

Penyakit moluskum kontagiosum bisa mudah dideteksi dengan melihat bintil yang tampak pada permukaan kulit. Bintil-bintil tersebut biasanya akan berkumpul di sebuah area ataupun tersebar pada beberapa bagian tubuh. Berikuta dalah ciri-ciri bintil tersebut:

  • Berukuran kecil, mirip dengan biji kacang hijau atau kacang tanah.
  • Timbul di wajah, leher, perut, ketiak, kelamin, dan juga tungkai.
  • Warna bintil seperti warna kulit, putih, ataupun merah muda.
  • Terdapat titik kecil berwarna putih kekuningan di pusat bintil.
  • Jumlah bintil yang muncul umumnya berkisar 20 – 30. Namun, pada orang dengan kekebalan tubuh yamg rendah jumlahnya dapat lebih banyak.
  • Awalnya keras saat diraba, kemudian melunak seiring waktu.
  • Tidak menimbulkan rasa sakit, tetap terasa gatal.

Bintil moluskum kontagiosum bisa mengalami peradangan, pecah, sampai mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan jika digaruk. Kondisi ini akan menyebabkan infeksi bakteri pada kulit. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit jika gangguan semakin parah.

 

Penyebab penyakit molluscum contagiosum

Penyebab penyakit moluskum kontagiosum adalah infeksi virus Molluscum contagiosum. Seseorang bisa tertular virus Molluscum contagiosum jika kontak langsung dengan kulit penderita. Penularan juga bisa terjadi apabila seseorang menyentuh ataupun memakai barang yang milik penderita penyakit ini seperti pakaian atau handuk. Moluskum kontagiosum juga dapat menular lewat hubungan seksual.

Virus ini bisa menginfeksi area tubuh lain saat pengidapnya menggaruk bintil lalu menyentuh bagian tubuh lainnya. Akibatnya, bintil baru akan muncul di bagian tubuh yang disentuh tadi.

 

Faktor risiko penyakit molluscum contagiosum

Pada berbagai kasus, moluskum kontagiosum dapat menjangkit orang dengan system kekebalan tubuh lemah. Contohnya seperti pasien pengidap HIV/AIDS, orang yang menjalani transplantasi organ tubuh, ataupun pasien yang menjalani metode pengobatan kanker. Penyakit ini juga lebih rentan menyerang beberapa orang dengan karakteristik seperti ini:

  • Anak-anak berusia 1 – 10 tahun.
  • Orang yang tinggal di daerah tropis.
  • Pengidap dermatitis atopik.
  • Atlet olahraga yang melibatkan kontak tubuh, contohnya seperti pegulat dan pesepak bola.

 

Diagnosis dokter

Moluskum kontagiosum mudah dideteksi tanpa perlu melakukan pengecekan lebih lanjut. Dokter umumnya sudah bisa mendiagnosis penyakit ini hanya dengan melihat bentuk bintil yang tumbuh di kulit. Akan tetapi, jika bintil tersebut diduga bukan moluskum kontagiosum maka dokter akan melakukan biopsi. Biopsi adalah pengambilan jaringan kulit tempat tumbuhnya bintil untuk diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.

 

Pengobatan penyakit molluscum contagiosum

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Sahabat Pandawa semua. Setelah membaca artikel ini Sahabat Pandawa jadi tahu mengenai penyakit ini. Apabila kamu merasakan ada gejala atau tanda-tanda dari gangguan ini maka segera melakukan konsultasi dengan dokter. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut dan menjadi semakin parah.

Kamu bisa mengunjungi KLINIK PANDAWA bila ada gejala-gejala tersebut. Klinik Pandawa telah berpengalaman dalam menangani berbagai pasien dengan masalah kulit dan kelamin seperti moluskum kontagiosum ini. Telah banyak pasien kami yang berhasil sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala. Mereka merasa puas dengan pelayanan yang kami berikan.

Jika Sahabat Pandawa perlu informasi lebih lanjut maka dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami lewat link berikut ini KONSULTASI ONLINE GRATIS. Sahabat Pandawa juga dapat menghubungi kami lewat nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 Whatsapp / SMS/ telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.

 

Share: