Mengenal Penyakit Peyronie, Penyebab Bengkoknya Penis Pria

mengenal penyakit peyronieMengenal Penyakit Peyronie – Hai Sahabat Pandawa semuanya! Gimana kabar kamu hari ini? Semoga kamu dan semua Sahabat Pandawa di mana pun berada tetap diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa ya! Berhubungan seksual merupakan kebutuhan biologis bagi semua makhluk hidup di dunia ini. Oleh karena itu, hubungan intim yang menyenangkan bisa memenuhi kebutuhan biologis sekaligus meredakan stress.

Untuk bisa mendapat pengalaman seks yang maksimal, diperlukan juga organ kelamin yang sehat dan tidak ada gangguan. Dengan adanya gangguan kesehatan di area kelamin, bukannya kepuasan yang didapat malah perasaan tidak nyaman atau rasa sakit yang didapat.

Contoh gangguan kesehatan di dareah kelamin adalah penyakit peyronie. Masalah ini merupakan gangguan yang terjadi pada laki-laki, khususnya di batang penis. Peyronie adalah penyakit yang menyebabkan penis menjadi tidak lurus atau bengkok. Biasanya arah bengkokan penis mengadap ke atas atau ke samping.

Sahabat Pandawa, seperti biasanya Klinik Pandawa akan terus memberikan informasi serta artikel tentang kesehatan, terutama seputar kesehatan kulit, kesehatan kelamin, sex education, dan juga tips trik kecantikan (estetika).

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai penyakit peyronie mulai dari mengenal penyakit peyronie, gejalanya, penyebabnya, faktor risikonya, bahayanya, hingga cara mengobatinya. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menyimak artikel ini sampai selesai supaya bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat. Yuk langsung aja disimak!

Mengenal penyakit peyronie

Peyronie merupakan penyakit dengan kondisi bentuk penis terlihat bengkok, biasanya ke atas atau ke samping. Gangguan ini umumnya terjadi akibat terdapat pembentukan plak fibrosa atau yang disebut jaringan parut di sepanjang batang penis. Perubahan pada bentuk penis ini bakal tampak jelas saat penis ereksi.

Penyakit Peyronie dapat terjadi pada semua pria dari berbagai usia. Meskipun begitu, sebagian besar penderitanya ialah pria yang berusia paruh baya hingga lansia. Terdapat perkiraan sekitar 3-9 % laki-laki di dunia ini yang mengidap penyakit peyronie.

Belum bisa diketahui dengan pasti yang menjadi penyebab terbentuknya jaringan parut pada batang penis. Tetapi, diduga hal ini berawal dari perdarahan akibat cedera atau trauma. Selain itu, ada pula dugaan yang mengatakan bahwa terbentuknya jaringan parut terjadi akibat faktor genetis yang diwariskan di dalam keluarga.

Gejala penyakit peyronie

Setelah kamu mengenal penyakit peyronie, kamu juga harus mengetahui gejala dari penyakit ini. Gejala dari penyakit peyronie yang sangat umum ialah bengkoknya batang penis ke arah atas atau samping. Hal ini terjadi akibat adanya jaringan parut di bawah lapisan kulit penis. Gejala lainnya dapat muncul dengan tiba-tiba ataupun berkembang dengan bertahap seperti berikut ini:

  • Bentuk penis yang menjadi bengkok. Penis bisa melengkung ke arah atas, bawah, ataupun ke salah satu sisi.
  • Terdapat jaringan parut  di bawah lapisan kulit Mr. P. Plak ini seperti benjolan atau jaringan yang padat bila disentuh.
  • Penis menjadi pendek. Penyakit ini bisa membuat penis semakin memendek.
  • Disfungsi ereksi. Penderita penyakit peyronie akan mengalami gangguan ereksi dan sulit mempertahankan ereksinya.
  • Nyeri pada penis. Rasa sakit padap penis ini tidak Cuma terasa saat penis sedang ereksi, tetapi juga ketika penis sedang tidak mengalami ereksi.

Penyebab penyakit peyronie

Belum bisa diketahui dengan pasti apa yang menimbulkan penyakit peyronie. Para pakar menduga salah satu penyebabnya ialah cedera pada pembuluh darah dalam penis yang terjadi secara berulang. Contohnya seperti selama berolahraga atau hubungan seksual. Cedera ini kemudian menyebabkan perdarahan terjadi di dalam penis dan menimbulkan respons sistem kekebalan tubu. Akibatnya adalah terbentuknya jaringan parut. Tetapi, cedera tersebut tidak selalu dapat diingat oleh pengidapnya.

 

Faktor risiko penyakit peyronie

Setelah mengenal penyakit peyronie, gejala, dan penyebab, ada juga faktor risiko yang harus kamu tahu. Terdapat beberapa faktor yang bisa memperlambat proses penyembuhan cedera yang bisa memicu terbentuknya jaringan parut dalam penis. Berikut adalah beberapa faktor risikonya:

  • Usia di atas 55 tahun.
  • Faktor genetik penyakit ini.
  • Kelainan jaringan ikat.

Komplikasi penyakit peyronie

Selain bisa menyebabkan stres pada diri pengidap dan pasangannya, penyakit ini juga dapat memicu pengidapnya mengalami impotensi. Dampaknya bisa berujung pada ketidakmampuan untuk berhubungan seks dan mempunyai keturunan.

Pengobatan penyakit peyronie di Klinik Pandawa Jakarta

Kini kamu sudah mengenal penyakit peyronie beserta gejala dan penyebabnya. Jika ada tanda-tanda dari masalah ini maka kamu bisa berkonsultasi dengan dokter andrologi yang memahami permasalahan pada sistem reproduksi pria.

Salah satu klinik yang kami rekomendasikan untuk mengatasi masalah ini ialah KLINIK PANDAWA. Klinik Pandawa memiliki dokter andrologi yang sudah berpengalaman dalam mengatasi penyakit peyroni dan juga penyakit sistem reproduksi pria lainnya. Sudah banyak pasien kami yang berhasil sembuh dan merasa puas dengan pelayanan klinik kami.

Bila kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pengobatan maka kamu dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami. Silakan klik tautan ini “KONSULTASI ONLINE GRATIS”. Kamu juga dapat menghubungi kami secara langsung lewat Whatsapp atau nomor berikut 0821-1141-0672/ 021-62313337. Segala rahasia medis terjamin.

Share:

2 pemikiran pada “Mengenal Penyakit Peyronie, Penyebab Bengkoknya Penis Pria”

Komentar ditutup.