Penyakit Mastitis atau Infeksi Payudara yang Jarang Diketahui

Merasakan payudara bengkak yang cukup terasa sakit dan nyeri selagi selama masa menyusui? Mungkin Anda sedang mengalami infeksi payudara atau mastitis. Mastitis merupakan peradangan payudara yang cukup membuat ibu menyusui tak nyaman. Lalu seperti apa penyebab mastitis, yang bisa membuat produksi ASI menurun dan membuat ibu stress? Simak lebih lanjut artikel dibawah ini.

9

Apa Itu Penyakit Mastitis?

Mastitis adalah suatu kondisi di mana jaringan payudara seorang wanita menjadi bengkak atau meradang dikarenakan oleh infeksi. Biasanya disebabkan oleh infeksi duktus payudara. Ini terjadi hampir secara eksklusif pada wanita yang menyusui. Mastitis dapat menyebabkan pembentukan abses atau nanah yang terdapat di dalam jaringan payudara.

Infeksi payudara umumnya terjadi pada wanita yang sedang menyusui dimana bakteri dari mulut bayi masuk dan menginfeksi payudara. Ini juga dikenal sebagai mastitis laktasi. Mastitis juga dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui di mana infeksi biasanya mempengaruhi jaringan lemak pada payudara, menyebabkan pembengkakan, benjolan, dan nyeri bahkan bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani.

 

Baca juga: Alami Kencing Bernanah? Hati-Hati Penyakit Gonore Mengintaimu

 

Penyebab Penyakit Mastitis

Mastitis dapat terjadi baik dengan atau tanpa infeksi. Apabila peradangan terjadi tanpa infeksi, biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau penumpukan susu pada jaringan payudara wanita menyusui yang disebut juga dengan stasis susu. Peradangan yang disebabkan oleh stasis susu biasanya akan berkembang menjadi infeksi. Ini karena susu stagnan menyediakan lingkungan di mana bakteri dapat tumbuh.

Gangguan ini yang disebabkan oleh infeksi adalah bentuk yang paling umum dan bersarang di kulit atau puting. Sehingga berkembang menjadi bakteri, yang disebut juga dengan Staphylococcus aureus, dan menyebabkan infeksi yang dinamakan Streptococcus agalactiae. Untuk melawan infeksi tersebut tubuh melepaskan sejumlah zat kimia alami yang menyebabkan peradangan.

Penyebab masalah ini sendiri dapat dikategorikan menurut jenis dan lokasinya yaitu sebagai berikut:

  • Infeksi bakteri

Bakteri biasanya ditemukan pada kulit. Setiap orang memilikinya, dan mereka biasanya tidak berbahaya. Tetapi jika bakteri mampu menembus kulit, mereka dapat menyebabkan infeksi. Dan, apabila bakteri masuk ke jaringan payudara, karena mengendap di dalam kulit atau di sekitar puting maka mereka akan menyebabkan mastitis.

Bakteri dari mulut bayi juga dapat masuk dan menyebabkan infeksi. Bahkan ketika tidak ada infeksi yang terjadi. Bakteri tetap akan masuk pada jaringan payudara, mereka dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan gejala yang menyakitkan.

  • Obstruksi saluran susu

Adalah saluran susu membawa susu dari kelenjar payudara ke puting. Ketika saluran ini diblokir atau tertutp maka, susu akan menumpuk didalam payudara dan menyebabkan peradangan hingga infeksi. Biasanya terjadi pada ibu yang menyusui dengan gejala seperti puting pecah-pecah.

  • Mastitis non-laktasi

Terjadi pada wanita dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk wanita yang memiliki lumpectomies dengan terapi radiasi dan wanita dengan diabetes. Beberapa gejala lainya yang mirip dengan tanda infeksi sebenarnya adalah tanda kanker payudara inflamasi.

  • Subareolar abscesses

Terjadi ketika kelenjar di bawah puting menjadi terhambat dan infeksi berkembang di bawah kulit. Ini dapat membentuk benjolan yang keras dan berisi nanah yang mungkin perlu dikeringkan. Abses tipe ini biasanya hanya terjadi pada wanita yang tidak menyusui, dan tidak ada faktor risiko yang diketahui untuk itu.

 

Gejala Penyakit Mastitis

Gejala mastitis yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut:

  • Pembengkakan atau pembesaran payudara.
  • Kemerahan, terasa lunak di bawah lengan, atau sensasi hangat dan terbakar pada payudara.
  • Gatal yang berlebihan pada jaringan payudara.
  • Potongan kecil atau luka di puting dan kulit payudara
  • Demam

 

Faktor Risiko Penyakit Mastitis

Berikut ini adalah faktor risiko yang akan menyebabkan terjadinya mastitis:

  • Tidak menyusui dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan, Dalam situasi ini, Anda berisiko mengalami penumpukan susu disalah satu atau kedua payudara, bahkan berisiko terkena infeksi pada jaringan payudara.
  • Puting sakit atau pecah-pecah.
  • Hanya menggunakan satu posisi untuk menyusui.
  • Memakai bra yang ketat.
  • Pernah mengalami mastitis sebelumnya.
  • Kelelahan

 

Bahaya dan Komplikasi Penyakit Mastitis

Sangat penting untuk segera menemui dokter, karena apabila mastitis tidak segera diobati maka dapat menyebabkan terjadinya kumpulan nanah yang menyebar dan menyakitkan pada payudara (Abses Payudara) hingga rasa terbakar. Nanah akan menyebar pada seluruh bagian payudara sehingga perlu dikeringkan bahkan dilakukanya pembedahan oleh dokter yang terlatih. Hingga pada kondisi yang semakin parah infeksi akan menyebabkan terjadinya kanker payudara dan terjadinya kematian.

 

Baca juga: Mengenal Penyakit Peyronie, Penyebab Bengkoknya Penis Pria

 

Pengobatan Atau Prosedur yang Dilakukan Terhadap Penyakit Mastitis

Sebagian besar kasus mastitis didiagnosis secara klinis yaitu, dokter akan menanyakan kepada Anda ketika pertama kali melihat kondisi Anda, dan seberapa sakitnya gelaja yang Anda rasakan. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka juga akan menanyakan tentang faktor penyebab seperti, apakah Anda sedang menyusui, dan apakah Anda sedang menjalani pengobatan apa pun. Setelah dilakukanya pemeriksaan fisik, dokter akan dapat mengetahui apakah Anda menderita mastitis atau tidak.

Jika Anda mengalami infeksi parah, atau jika infeksi tidak merespons pengobatan, maka dokter akan meminta sampel ASI (bagi ibu menyusui). Inflamasi dapat meniru gejala mastitis. Apabila gejalanya tidak membaik, dokter akan melakukan pengujian sampel untuk mengidentifikasi bakteri yang tepat sebagai penyebab infeksi Kanker payudara.

Perihal pengobatan penyakit  ini membutuhkan penanganan dan pengobatan yang tepat dari tenaga kesehatan yang profesional serta terlatih pada bidangnya. Pengobatan penyakit Mastitis secara medis tidak dapat dilakukan sendiri tanpa pengawasan dokter, oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut terhadap penyakit agar didapatkan hasil yang akurat dan penanganan yang tepat.

 

Bagaimana Pengobatan Penyakit Mastitis di Klinik Pandawa Jakarta ?

Kami Klinik Pandawa Jakarta memiliki banyak pasien dengan penyakit Mastitis disertai berbagai komplikasi dan penyebab. Klinik Pandawa juga memiliki dokter ahli dan berpengalaman dalam menangani penyakit Mastitis ataupun penyakit ginekologi lainnya. Banyak pasien yang telah berhasil disembuhkan dan menyatakan puas dengan pelayanan medis yang kami berikan.

Biaya berobat di klinik pandawa juga relatif terjangkau dan murah. Fasilitas yang dimiliki oleh klinik pandawa antara lain semua ruangan full AC, parkir luas dan gratis, tersedia laboratorium, apotik, rontgen dan USG, memiliki alat medis modern termasuk alat laser.

Apabila membutuhkan informasi dan pengobatan lebih lanjut silahkan berkonsultasi online gratis ke dokter kami melalui bit.ly/2VdMqLL atau menghubungi 0821-1141-0672/ 021-62313337  whatsapp / SMS / telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.

Share: