Search
Close this search box.

Gonore Bisa Sebabkan Miss V Keluar Darah Setelah Berhubungan Intim?

Bagi para wanita yang telah aktif secara seksual sepertinya harus waspada dengan penyakit kelamin seperti gonore. Rata-rata penyakit kelamin ini bisa berpindah dan menularkan pada pasangan seksual Anda. Pada wanita kemungkinan gejalanya tidak terlalu terlihat dan mirip dengan indikasi lain. Sebut saja seperti keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual, bisa dipicu oleh adanya penyakit gonore.

keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual

Keluhan ini tentu akan membuat rasa tak nyaman antara Anda dan pasangan. Jika keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual dialami sesekali bisa menjadi hal normal, tetapi bila terjadi sering, jangka waktu lama dan disertai keluhan lainnya, maka Anda pun perlu periksakan diri.

Agar sahabat pandawa lebih jelas dan waspada, mari disimak artikel selengkapnya di bawah ini yaa

Apa penyebab keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual?

Setiap wanita pasti mengharapkan kenyamanan, keintiman dan kenikmatan bersama pasangan ketika beraktvitas seksual. Tetapi ada saja gangguan seperti keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual. Panik dan takut pasti menghantui Anda seharian. Tetapi ini lah yang perlu Anda ketahui, bila Anda memiliki perilaku seks bebas maka kemungkinan besar Anda terinfeksi penyakit kelamin seperti gonore.

Gonore sendiri disebabkan oleh bakteri gonococcus yang menjadi dalang dari beberapa keluhan di area kelamin. Bakteri ini bisa muncul oleh akibat Anda atau pasangan Anda sendiri kerap berganti pasangan seksual, melakukan seks tidak sehat dan pernah memiliki riwayat penyakit menular seksual. Baik anal, vaginal, maupun oral bisa menyebabkan bakteri ini menjangkiti tubuh Anda.

Baca juga:  Penis Kamu Keluar Darah? Eh, Pertanda Penyakit Apa Nih?

Apa itu gonore?

Penyakit gonore ini merupakan infeksi menular seksual yang berbahaya selain raja singa atau sifilis. Bakteri gonococcus bisa berpindah atau menular pada pasangan Anda ketika melakukan aktivitas seks yang tak aman seperti yang disebutkan di atas.

Bakteri ini hanya menular melalui hubungan seksual baik dari vaginal, oral, maupun anal. Cairan kelamin yang bercampur atau bakteri pada luka di kelamin bisa berpindah pada tubuh pasangan Anda. Bakteri gonore tidak mampu bertahan lama di luar dari tubuh manusia. Sehingga bakteri ini tidak akan menular melalui barang, dudukan toilet, kolam renang ataupun berpelukan.

Gonore memang dikenal punya nama lain yaitu kencing nanah. Hal ini bisa ditemukan pada pria. Tetapi untuk wanita ciri-cirinya sulit dilihat kasat mata dan sering disepelekan. Jika Anda mengalami keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual, jangan ragu untuk jalani pemeriksaan di klinik kulit dan kelamin.

Apa saja ciri-ciri gonore?

Jika bicara ciri-ciri atau gejala, tiap pribadi memiliki tanda yang berbeda, baik pada pria maupun wanita. Penyakit gonore bahkan membutuhkan waktu untuk memunculkan gejala atau masa inkubasi paling cepat 2 minggu sejak terpapar.

Ada beberapa ciri umum gonore pada wanita meski sering disepelekan, seperti keputihan, gatal pada miss v, keluar darah dari vagina setelah berhubungan seksual, nyeri saat kencing dan bengkak pada miss v. Jika keluhan ini terus terjadi signifikan dan dalam waktu berbulan-bulan maka seharusnya Anda melakukan pemeriksaan.

Perlu diketahui, kesadaran wanita terinfeksi penyakit kelamin sedikit kurang dan pada beberapa kasus seringnya wanita sudah terinfeksi parah gonore.

Berbeda dengan pria, gonore pada pria lebih mudah terlihat dan terdeteksi. Selain kencing nanah, nyeri saat buang air kecil, testis bengkak dan nyeri pada salah satu testis pun bisa dirasakan. Gangguan ini tentu saja akan tidak nyaman ketika hendak melakukan aktivitas seksual.

Baca juga : Bengkak dan Nyeri Pada Salah Satu Testis? Segera Lakukan Ini

Faktor risiko Anda terinfeksi gonore

Selain penyebab di atas, ada beberapa aspek pemicu Anda berisiko terpapar penyakit gonore ini, meliputi:

  • Pria dan wanita aktif secara seksual
  • Suka berganti pasangan seksual
  • Menjalani profesi sebagai pekerja seks komersial
  • Memiliki pasangan yang beriwayat penyakit menular seks

Perlu Anda ketahui, bila sebagian besar seseorang yang terinfeksi penyakit menular seksual bisa terinfeksi kembali atau kambuh. Orang tersebut juga bisabisa memiliki lebih dari satu penyakit menular seksual. Sebab itu jika mau mengambil langkah pengobatan, ajaklah pasangan Anda menjalani pemeriksaan dan jalani pengobatan hingga tuntas.

Apa bahaya keluar darah dari vagina setelah melakukan hubungan seksual?

Dari semua gejala atau penyakit yang terlambat ditangani dan tidak segera menjalani pengobatan tentu bisa berujung pada komplikasi atau bahaya. Diantaranya seperti:

  • Terinfeksi penyakit menular seks selain gonore
  • Mengalami gangguan reproduksi
  • Mengganggu kesuburan
  • Pada ibu hamil bisa mengganggu perkembangan janin yang dikandung
  • Pada bayi yang baru dilahirkan akan tertular saat persalinan

Baca juga : Sakit Saat Buang Air Kecil

Pengobatan Gonore di Klinik Pandawa

Jika Anda mencurigai keluhan tersebut diakibatkan oleh bakteri kelamin gonore, jangan ragu konsultasikan pada klinik Pandawa spesialis kulit dan kelamin.

Cara mengobati gonore di klinik pandawa tentunya Anda akan dilayani dokter ahli. Dokter tersebut akan melakukan pemeriksaan fisik, dilanjutkan pengambilan sampel urin atau cairan di kelamin. Jika terbukti terinfeksi gonore, dokter akan memberikan obat antibiotik, baik minum maupun suntik.

Gonore bisa disembuhkan asal Anda konsisten menjalani pengobatan. Hindari juga untuk mengonsumsi obat-obatan di luar resep dokter atau sembarangan. Jika ada pertanyaan seputar ini atau pengobatan, hubungi layanan konsultasi dokter online gratis via WA/TLP/SMS di nomor 0821-1141-0672 atau klik KONSULTASI GRATIS. Semua data pasien terjamin kerahasiaannya.

Share:

3 pemikiran pada “Gonore Bisa Sebabkan Miss V Keluar Darah Setelah Berhubungan Intim?”

Komentar ditutup.