Infeksi Jamur Pada Kulit, Jangan Anggap Enteng, Awas Menular!

Tahukah sahabat pandawa bila ada beberapa jenis jamur yang bisa berada di kulit? Yup, jamur atau fungi merupakan jenis organisme yang dekat dengan kehidupan manusia. Jamur bisa berada dan hidup dimana saja, di air, tanah, udara maupun kulit manusia sehingga tak jarang, ditemukan infeksi jamur pada kulit. Infeksi kulit ini pun tak mengenal usia, kalangan, maupun jenis kelamin. Lantas, seperti apa gejala dan penyebab infeksi jamur kulit ini? Mari kita baca selengkapnya di bawah ini.

penyebab infeksi jamur pada kulit

Jamur kulit

Jamur sebenarnya tidak terlalu berbahaya, namun apabila jumlahnya terlalu banyak dan tak ada penanganan lebih lanjut maka bisa membuat bahaya bagi kesehatan. Apalagi ada beberapa jenis jamur kulit yang dapat menular, sebab itu konsultasikan pada ahlinya untuk menemukan penyebab dan pengobatan.

Berikut ini jenis infeksi jamur pada kulit;

Kurap (tinea)

Kurap merupakan jenis infeksi jamur kulit menular yang dapat terjadi di area tubuh, seperti di badan (tinea corporis), kulit kepala (tinea capitis), selangkangan (tinea cruris), atau di kaki (tinea pedis).

Jamur kuku (tinea unguium)

Infeksi jamur ini menyerang area kuku tangan maupun kaki. Infeksi Jamur kuku juga diketahui dapat menular.

Panu (tinea versicolor)

Panu merupakan jenis gangguan kulit yang sudah dikenal menyerang lapisan atas kulit dan membuat kulit menjadi belang atau muncul bercak putih. Untungnya panu tidak selalu menular.

Kandidiasis

Kandidiasis adalah jenis infeksi jamur yang mampu menyerang sejumlah area lembap di tubuh. Seperti ketiak, kelamin, selangkangan, sela-sela jari, area lipatan payudara, dan lipatan perut. Kandidiasis pada alat kelamin tentu bisa menular melalui aktivitas seks yang tak aman.

 

Penyebab infeksi jamur kulit

Ada berbagai jenis jamur yang mampu menginfeksi kulit manusia dan memicu penyebab infeksi jamur kulit. Secara umum, dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Golongan dermatofita, seperti spesies Tricophyton, Microsporum, dan Epidermophyton
  • Golongan non dermatofita, misalnya Candida

Golongan dermatofita bisa membuat infeksi kulit dari kulit kepala hingga ke kulit kaki maupun kuku. Sementara itu, spesies Candida lebih sering menginfeksi daerah lipatan kulit seperti lipat paha, kelamin atau lipat payudara.

 

Gejala infeksi jamur di kulit

Gejala utama dari gangguan jamur di kulit yaitu gatal dikala tubuh sedang banyak keringat. Kemudian, juga disertai kemunculan ruam-ruam kemerahan, ataupun bintik di kulit. Terkadang juga ditemui, kulit mongering atau mengelupas.

Nah, berikut ini ada perbedaan gejala pada tiap infeksi, seperti:

Panu
memiliki tanda atau gejala infeksi seperti bercak atau noktah berwarna putih yang terdapat pada kulit. Bercak ini bisa terpisah-pisah atau berkelompok besar. Tentunya, gatal-gatal dan biasanya berada di area lembap.

Kurap
tanda atau gejala kurap yakni area kulit muncul ruam-ruam yang melingkar.

Tinea capitis atau jamur di kepala
Jamur ini menyerang area kepala dengan menimbulkan rasa gatal, rambut menipis, nyeri, kulit memerah, mengelupas atau pecah-pecah.

Tinea cruris
cruris tak hanya di temui di area selangkangan tapi juga bisa di area lipatan bokong, atau lipatan paha. Kulit terasa sangat gatal, panas/ terbakar, kemerahan, dan pecah-pecah/ mengelupas.

Infeksi kuku
Tanda-tandanya adalah terdapat perubahan pada warna kuku, menguning, ataupun rapuh.

Kandidiasis

Biasanya dialami oleh bayi, dan menjadi jamur yang sering dialami manusia. Sering ditemui di mulut bayi, bokong bayi (ruam popok), pada orang dewasa juga bisa ditemui di area kelamin.

 

Apa Itu Penyakit Kandidiasis? Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa saja faktor risiko gangguan kulit ini?

Infeksi jamur kulit dapat terjadi pada siapa saja. Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita gangguan kulit berjamur, yaitu:

  • Berada dan menetap di lingkungan tropis atau hangat, dimana jamur sangat menyukai lingkungan tersebut
  • Tidak mengganti pakaian basah dengan yang baru dan kering, sehingga tubuh menjadi lembap
  • Tidak menjaga kebersihan tubuh dengan baik dan jarang mandi
  • Pemakaian pakaian yang ketat dalam jangka waktu lama
  • Menggunakan pakaian, handuk, atau kasur yang sama dengan penderita infeksi jamur kulit yang menular
  • Memiliki daya tahan tubuh lemah akibat kondisi tertentu, seperti diabetes, dll
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau kortikosteroid, dalam jangka panjang
  • Memiliki berat badan berlebih atau menderita obesitas

Kulit Memerah dan Mengelupas? Kenali Gejala Alergi Matahari dan Penanganannya

Kapan harus ke dokter?

Lakukan pemeriksaan ke dokter ahli, bila sahabat pandawa mengalami gejala infeksi jamur kulit berisiko seperti di atas. Terutama apabila Anda memiliki kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi seperti obesitas, penyakit diabetes, ataupun daya tubuh yang lemah.

Pengobatan infeksi jamur kulit bisa diatasi dengan pemberian obat oles antijamur yang telah diresepkan dokter. Hindari memakai obat selain dari resep dokter, untuk menghindari tingkat keparahan.

Dapatkan penanganan penyakit kulit terkini bersama klinik pandawa Jakarta. Hubungi layanan konsultasi Kami via SMS/TLP/ CHAT di nomor 0821-1141-0672 atau klik KONSULTASI GRATIS. Rahasia terjamin.

Share: