Efek Samping Labiaplasty dan Hal yang Harus Diperhatikan

Labiaplasty adalah operasi yang bertujuan untuk mengurangi ukuran pada labia minora atau lipatan kulit di kedua sisi lubang vagina. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan operasi ini, salah satunya adalah efek samping labiaplasty.

Operasi labiaplasty hanya diperbolehkan untuk anak perempuan di atas usia 18 tahun. Hal tersebut karena masih terus berkembangnya labia setelah memasuki usia pubertas hingga awal masa dewasa.

Adapun beberapa efek samping yang mungkin terjadi diuraikan pada ulasan di bawah ini.

Efek Samping Labiaplasty

Efek samping mungkin saja terjadi pada Anda setelah menjalankan operasi labiaplasty. Beberapa efek samping labiaplasty tersebut dijelaskan pada uraian di bawah ini.

1. Terjadinya Pendarahan

Efek samping pertama yang mungkin terjadi dari operasi labiaplasty adalah perdarahan. Selama berlangsungnya operasi dengan kondisi detak jantung dan tekanan darah normal, pendarahan jarang terjadi.

Tekanan darah yang menjadi tinggi dan detak jantung yang lebih cepat mungkin terjadi selama labiaplasty. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penggunaan anestesi umum untuk mencegah peningkatan pendarahan.

Pendarahan setelah juga jarang terjadi kepada pasien, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebagai bentuk dari efek samping. Para pasien direkomendasikan untuk mengambil cuti serta menghindari olahraga selama 3 hingga 4 minggu pasca perawatan.

Anda bisa mulai melakukan hubungan badan dengan pasangan setelah merasa nyaman dan pembengkakan pasca operasi telah hilang.

Artikel Lainnya: Biaya Operasi Labiaplasty di Jakarta

2. Terjadinya Infeksi

Efek samping dari labiaplasty yang berikutnya adalah infeksi. Sayatan setelah operasi dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Namun, hal ini jarang terjadi setelah labiaplasty karena penggunaan antibiotik profilaksis untuk pencegahan.

Anda bisa menggunakan antibiotik ini selama beberapa hari setelah operasi. Selain itu, Anda juga dapat mengkonsumsi probiotik untuk mencegah infeksi jamur. Apabila terjadi efek samping akibat infeksi dari perkembangan jamur, terdapat antijamur dengan dosis tunggal (flukonazol) oral.

Sehingga meskipun terdapat infeksi sebagai efek samping yang mungkin terjadi, beberapa produk telah tersedia sebagai pencegahan dan pengobatan.

Percantik Bibir Area Kewanitaan dengan Tindakan Labiaplasty (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

3. Bentuk Vulva Menjadi Asimetri

Adapun efek samping labiaplasty yang ketiga adalah bentuk vulva menjadi asimetri. Meskipun tujuan utama dari labiaplasty yang pertama adalah untuk simetris, namun akan ada beberapa area sisa yang sedikit berbeda dari sisi satu dengan lainnya.

Asimetri setelah operasi labiaplasty sangat normal terjadi, setelah menjalani operasi plastik yang cukup rumit.

4. Memar dan Pembengkakan

Memar dan bengkak bukanlah hal krusial serta bukan komplikasi yang terjadi setelah operasi. Pembengkakan dan memar setelah operasi akan terjadi sementara setelah labiaplasty. Pembengkakan ini disebut juga dengan edema dan memuncak sekitar 3 hari setelah operasi.

Setidaknya, butuh waktu 3 minggu untuk meredakan bengkak tersebut. Sedangkan memar bisa parah, sedang, hingga ringan bergantung dengan kondisi tubuh Anda saat itu.

Pada beberapa kasus, memar yang terjadi sebagai bentuk efek samping dari labiaplasty adalah ringan. Memar ringan dapat sembuh selama beberapa hari. Sebelum menjalankan operasi, Anda tidak direkomendasikan untuk konsumsi beberapa obat anti inflamasi.

Beberapa obat inflamasi antara lain ibuprofen, aspirin, advil, aleve, excedrin, dan motrin. Obat-obat tersebut juga tidak direkomendasikan untuk diminum selama 2 minggu setelah operasi.

Tidak hanya obat-obatan saja, beberapa suplemen juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum maupun setelah menjalankan operasi. Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan risiko memar atau pendarahan.

Baca Juga: Klinik Treatment Kewanitaan Terbaik – Klinik Pandawa

5. Mati Rasa Sementara

Mati rasa sementara juga menjadi salah satu efek samping labiaplasty yang terjadi pada area operasi (pada beberapa kasus juga dapat terjadi di area sekitar yang vagina).

Pemberian anestesi dapat memberikan rasa mati rasa. Tidak sedikit yang merasa mati rasa total, seperti kesemutan dan ada juga yang bersifat sementara.

6. Timbulnya Rasa Tidak Nyaman Ketika Duduk

Secara normal, labiasplasty menyebabkan rasa nyeri akibat bengkak dan memar yang dapat terjadi hingga 2 minggu. Selama proses penyembuhan ini, Anda akan merasa tidak nyaman ketika duduk dan buang air kecil.

Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit tersebut, Anda dapat mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit.

7. Pembekuan Darah

Pembekuan darah pada pembuluh darah juga dapat terjadi setelah operasi labiaplasty. Risiko kecil ini juga hampir dapat terjadi pada semua jenis operasi. Umumnya, dokter akan menjelaskan efek samping dari labiaplasty yang satu ini.

8. Mengurangi Sensitivitas pada Alat Kelamin

Labiaplasty terkadang dapat mengakibatkan berkurangnya sensitivitas pada alat kelamin. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap hubungan intim dengan pasangan.

Setelah mengetahui beberapa efek samping seperti yang dijelaskan pada uraian di atas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan selama waktu pemulihan.

Promo Operasi Labiaplasty (Diskon 50%): Promo Labiaplasty

Hal yang Harus Diperhatikan

Efek Samping Labiaplasty 2
Ilustrasi Efek Samping Labiaplasty

Agar tidak terjadi efek samping labiaplasty yang mengerikan pasca operasi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Selama pemulihan sehingga kulit dapat pulih sepenuhnya memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikannya dengan benar–benar.

Adapun hal yang harus Anda perhatikan diantaranya adalah menjaga area hasil operasi dengan bersih dan steril agar terbebas dari infeksi. Yang kedua adalah dianjurkan untuk menggunakan pakaian dalam yang halus dan longgar supaya mencegah terjadinya gesekan.

Selama proses pemulihan, hindari hubungan badan dengan pasangan hingga 6 minggu lamanya. Selain itu, Anda juga harus menghindari aktivitas fisik selama 6 hingga 12 minggu. Anda juga direkomendasikan untuk menggunakan pembalut tampon selama beberapa minggu.

Umumnya, dokter bedah Anda akan memberikan saran dan resep obat untuk mencegah terjadinya efek samping dari labiaplasty.

Pertimbangan Sebelum Menjalani Operasi Labiaplasty

Konsultasi Dokter Sebelum Operasi Labiaplasty
Konsultasi Dokter Sebelum Operasi Labiaplasty

Anda bisa mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya ketika akan menjalankan operasi labiaplasty. Tidak ada jaminan untuk Anda mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Selain itu, juga belum tentu bisa membuat Anda merasa lebih baik setelah menjalankan operasi.

Oleh karena itu, Anda bisa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan dan menjalani labiaplasty. Anda memungkinkan memiliki kondisi yang dapat diobati tanpa harus menjalankan operasi, sehingga tidak perlu melakukan labiaplasty.

Melakukan konseling dengan psikolog maupun konselor juga sangat direkomendasikan untuk Anda sebelum memutuskan untuk operasi labiaplasty.

Hal tersebut harus dipertimbangkan dengan sebaiknya karena merupakan keputusan yang besar, biaya yang tidak murah, dan Anda bisa mengalami salah satu efek samping labiaplasty.

Baca Juga: 3 Jenis Operasi Vagina yang Harus Diketahui

Kapan Harus ke Dokter?

Jika sudah mantap untuk menjalani prosedur, itulah saat yang tepat untuk ke dokter di Klinik Ginekologi Jakarta terbaik di Indonesia seperti Klinik Utama Pandawa.

Anda bisa merujuk ke Klinik Pandawa yang menyediakan layanan ginekologi seperti operasi labiaplasty serta klinik kulit dan kelamin terpercaya di Indonesia. Ada juga fasilitas konsultasi dokter online secara gratis di sini (Rahasia Terjamin).

Referensi:

Share: