Cara Meluruskan Penis yang Bengkok – Klinik Pandawa

Penis bengkok sebenarnya adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi pria di segala usia, lantas adakah cara meluruskan penis yang bengkok?

Meskipun tidak membahayakan, kondisi ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan berhubungan seksual pria.

Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi penis yang bengkok dengan atau tanpa operasi.

Definisi Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie adalah kondisi medis yang ditandai oleh pembentukan jaringan parut pada jaringan erektil di dalam penis. 

Kondisi ini dapat menyebabkan penis menjadi bengkok atau melengkung secara abnormal saat ereksi. 

Peyronie dapat memengaruhi kehidupan seksual seorang pria dan menyebabkan ketidaknyamanan. Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan dan dapat memengaruhi pria dari berbagai kelompok usia. 

Meskipun penyebab pasti penyakit Peyronie belum sepenuhnya bisa dipahami, pembentukan plak jaringan parut dalam penis adalah karakteristik utamanya. 

Plak ini dapat menyebabkan kelengkungan penis yang menyebabkan ketidaknyamanan selama ereksi dan dapat memengaruhi fungsi seksual. 

Penyakit Peyronie dapat memengaruhi kepercayaan diri pria dan mungkin memerlukan perawatan medis, terutama jika gejalanya mengganggu aktivitas seksual atau menyebabkan rasa sakit. 

Perawatan yang tersedia untuk Peyronie’s disease termasuk obat-obatan, terapi gelombang suara, pembedahan, dan terapi lainnya yang dapat membantu mengurangi kelengkungan penis dan gejala yang terkait.

Kenali, Penyakit Peyronie (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Cara Meluruskan Penis Bengkok karena Peyronie Tanpa Operasi

Penyakit peyronie dapat menyebabkan penis menjadi bengkok atau melengkung saat ereksi. 

Faktanya, ada beberapa cara untuk meluruskan penis bengkok tanpa operasi. Berikut adalah beberapa cara untuk meluruskan penis bengkok tanpa harus menjalani operasi:

1. Terapi Obat-obatan

Beberapa obat dapat membantu mengatasi gejala Peyronie. Ini mungkin termasuk:

  • Vitamin E: Beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin E dalam dosis tertentu mungkin membantu mengurangi ketidaknyamanan dan kelengkungan.
  • Penghilang Rasa Sakit: Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan Peyronie.
  • Verapamil: Obat ini adalah jenis calcium channel blocker dan dapat Anda gunakan dalam bentuk krim atau gel untuk mengurangi pembentukan jaringan parut.
  • Colchicine: Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mungkin bermanfaat untuk beberapa pria.

2. Terapi Gelombang Suara

Terapi gelombang suara adalah prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang suara khusus untuk memecah plak jaringan parut di dalam penis. Ini adalah salah satu pilihan yang dapat membantu mengurangi kelengkungan penis.

3. Pemanasan Lokal

Pemanasan lokal dengan air hangat atau kompres panas dapat membantu meningkatkan elastisitas jaringan. 

Ini dapat membantu memperbaiki kelengkungan penis. Anda dapat mencoba merendam penis dalam air hangat atau menggunakan kompres panas sebelum berhubungan seks atau melakukan latihan peregangan.

4. Latihan Peregangan

Peregangan lembut pada penis selama ereksi mungkin membantu memperbaiki kelengkungan. Ini bisa dilakukan secara rutin dengan cara memegang penis dan meluruskannya perlahan saat ereksi.

5. Penyangga Penis

Penyangga penis adalah alat yang bisa Anda gunakan untuk membantu mempertahankan ereksi yang lurus. Ini dapat membantu meminimalkan ketidaknyamanan selama hubungan seksual.

6. Konsultasi dengan Terapis Fisik

Terapis fisik yang berpengalaman dalam perawatan penis Peyronie dapat memberikan panduan tentang latihan dan teknik peregangan yang aman dan efektif.

Cara Meluruskan Penis yang Bengkok dengan Operasi

Cara Meluruskan Penis Yang Bengkok Dengan Operasi
Ilustrasi Cara Meluruskan Penis yang Bengkok dengan Operasi

Operasi adalah salah satu cara untuk meluruskan penis yang bengkok akibat penyakit Peyronie, terutama jika kondisi tersebut mengganggu aktivitas seksual atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. 

Berikut adalah beberapa cara meluruskan penis dengan operasi:

1. Pembedahan Pengangkatan Plak

Pembedahan pengangkatan plak adalah salah satu prosedur yang sering digunakan untuk mengatasi penis yang bengkok akibat Peyronie’s disease. 

Prosedur ini melibatkan pengangkatan plak atau jaringan parut dari penis. Pembedahan ini biasanya menggunakan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kasusnya.

2. Pembedahan Penggantian Jaringan

Pada beberapa kasus, jika plak yang telah diangkat cukup besar, diperlukan penggantian jaringan. 

Ini melibatkan penggunaan jaringan gantian, seringkali diambil dari tubuh pria itu sendiri atau dari donor. 

Jaringan gantian ini berguna untuk menggantikan jaringan yang terangkat sehingga penis bisa lurus kembali.

3. Implan Penyangga

Dalam beberapa situasi, implan penyangga atau semacam alat medis bisa kita gunakan untuk membantu menjaga penis tetap lurus selama ereksi. Implan ini bisa membantu meminimalkan kelengkungan saat ereksi.

4. Pembedahan Plakotomi

Pembedahan plakotomi adalah prosedur lain untuk memotong atau membagi plak jaringan parut untuk mengurangi kelengkungan penis. Ini dapat membantu memperbaiki bentuk penis selama ereksi.

5. Pembedahan Dorsal Hinge

Prosedur ini caranya adalah, dengan membuat sayatan kecil pada sisi atas penis untuk mengurangi kelengkungan. Setelah sayatan sudah dokter buat, penis dapat menjadi lurus kembali.

Biaya operasi peyronie akan bergantung pada beberapa faktor seperti metode yang kita pilih, lokasi klinik, kualifikasi dokter, dan lain-lain.

Penyebab-Penyebab Penis Bengkok

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan penis menjadi bengkok. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Peyronie’s Disease

Peyronie‘s disease adalah penyebab paling umum dari penis yang bengkok. Ini adalah kondisi di mana jaringan parut terbentuk di dalam penis, yang menyebabkan penis menjadi melengkung atau bengkok saat ereksi. 

2. Cacat Bawaan

Beberapa pria mungkin memiliki penis yang bengkok sejak lahir karena cacat bawaan. Cacat ini bisa melibatkan kurangnya perkembangan salah satu bilah corpora cavernosa (struktur pembuluh darah dalam penis) atau ketidakseimbangan panjang antara keduanya.

3. Cedera atau Trauma

Cedera pada penis, baik akut maupun kronis, dapat menyebabkan pembengkokan. Ini dapat terjadi akibat aktivitas seksual yang kasar, kecelakaan, atau pukulan pada area genital.

4. Penyakit Connective Tissue

Penyakit yang memengaruhi jaringan ikat dalam tubuh, seperti penyakit Dupuytren, dapat memengaruhi jaringan di penis dan menyebabkan bengkok.

5. Pilihan Seksual

Beberapa pria mungkin sengaja mencoba membuat penis mereka bengkok melalui tindakan atau penggunaan alat tertentu sebagai bagian dari preferensi seksual mereka.

6. Pemanasan yang Tidak Tepat

Beberapa pria mungkin mengalami bengkok sementara akibat kurangnya pemanasan yang cukup sebelum aktivitas seksual, yang menyebabkan cedera pada jaringan penis.

7. Peradangan Kronis

Peradangan kronis pada penis, misalnya akibat infeksi saluran kemih yang berulang, juga dapat menyebabkan bengkok.

Gejala Penyakit Peyronie

Gejala Penyakit Peyronie
Seorang Pria Mengalami Gejala Penyakit Peyronie

Berikut adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan penyakit Peyronie:

1. Kelengkungan Penis

Gejala utama penyakit Peyronie adalah kelengkungan penis saat ereksi. Penis bisa melengkung ke atas, ke bawah, ke kanan, atau ke kiri. Kelengkungan ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah.

2. Nyeri

Beberapa pria dengan Peyronie’s disease mengalami nyeri saat ereksi, terutama ketika penis melengkung.

3. Penyusutan Penis

Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan penis terlihat lebih pendek daripada sebelumnya.

4. Ketidaknyamanan saat Berhubungan Seks

Kelengkungan penis yang signifikan dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama hubungan seksual, baik bagi pria maupun pasangan mereka.

5. Ereksi yang Tidak Stabil 

Penis mungkin menjadi kurang stabil saat ereksi, dan ini bisa mengganggu aktivitas seksual.

6. Stres dan Kecemasan

Gejala Peyronie dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada pria, terutama terkait dengan fungsi seksual.

7. Kehilangan Fleksibilitas

Beberapa pria melaporkan kehilangan fleksibilitas penis, yang membuatnya sulit untuk menyesuaikan posisi selama ereksi.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami penis bengkok yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan kehidupan seksual Anda, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar Anda bisa mendapatkan perawatan yang Anda butuhkan.

Untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, Anda harus mengunjungi klinik andrologi Jakarta terbaik dan tepercaya milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik serta memiliki tim medis yang terlatih dan berpengalaman dalam menangani kondisi ini. 

Tim medis menerapkan metode pengobatan modern dan terkini untuk memastikan hasil yang optimal. 

Klinik kami juga memprioritaskan privasi dan kenyamanan pasien, menciptakan lingkungan yang mendukung selama proses perawatan. 

Dengan komitmen pada kebersihan dan keamanan pasien, serta fokus pada kesejahteraan pasien, Klinik Utama Pandawa membantu pasien mengatasi penyakit Peyronie dengan percaya diri. 

Dalam menghadapi penyakit ini, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan yang tepercaya dan andal untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Referensi
Share: