Search
Close this search box.

Bibir Miss V Bengkak dan Nyeri? Waspada Gejala Abses Bartholin

abses bartholin

Para wanita tampaknya harus memperhatikan gangguan miss v satu ini yaitu kista atau abses bartholin. Gangguan ini bisa membuat aktivitas harian kamu terganggu apalagi saat berhubungan intim. Gangguan ini kerap mengganggu wanita yang sudah aktif berhubungan seksual. Dan dibeberapa kasus bisa disebabkan oleh karena infeksi menular seksual, lho.

Setiap wanita disebut memiliki risiko untuk terserang gangguan atau penyakit abses bartholin ini. Hal ini bisa saja terjadi oleh berbagai penyebab, mulai dari kebiasaan sehari-hari, faktor kebersihan hingga faktor dalam tubuh.

Bartholin sendiri merupakan salah satu kelenjar yang berada di area miss V. Nah, bartholin ini mempunyai fungsi mendukung organ dan sistem reproduksi wanita salah satunya untuk memproduksi cairan pelumas dan melembapkan miss V. Kelenjar ini bisa tersumbat sehingga terjadi penumpukan cairan sehingga muncul kista atau benjolan abses bartholin.

Jika sudah muncul maka otomatis akan mengganggu kamu. bila benjolan abses bartholin ini pecah dan cairan nanah keluar, bisa membuat miss v bau tak sedap dan harus segera lakukan tindakan. Kamu pun tak usah ragu untuk konsultasi pada dokter ginekologi atau kulit – kelamin untuk mengatasi penyakit ini. Tenang saja, penyakit ini masih dapat disembuhkan kok.

Biar lebih jelas, kamu simak artikel selengkapnya dibawah ini ya!

 

Mengenal Penyakit Abses Bartholin

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kelenjar barholini ini mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai ciaran pelumas pada saat melakukan hubungan seksual. Munculnya abses bartholin akibat kelenjar tersebut mengalami sumbatan hingga muncul benjolan atau bengkak.

Kasus ini juga disebut sebagai kista bartolini, ukurannya pun bervariasi biasanya lebih dari 1 inci dan menyimpan cairan nanah. Dimana bila diraba sedikit akan nyeri dan terasa tak nyaman.

 

Baca juga: Terdapat Benjolan di Vagina? Beberapa Penyakit Ini Mungkin Jadi Faktor Pemicunya

Apa Penyebab Penyakit Abses Bartholin?

Abses Bartholin dapat terjadi ketika infeksi menyerang salah satu kelenjar Bartholin. Ada beberapa kuman penyebab infeksi terjadinya penyakit ini seperti penyebab infeksi menular seksual gonore dan klamidia.

Benjolan atau kista Bartholin dapat berubah menjadi lebih besar ukurannya usai melakukan hubungan seksual. Hal tersebut dapat terjadi saat cairan yang diproduksi oleh kelenjar lebih banyak dari normalnya ketika hubungan intim sedang dilakukan.

 

Gejala Abses Bartholin

Pada umumnya keluhan pasien yang mengalami gangguan ini antara lain adanya benjolan dan nyeri. Penyakit ini bisa saja berulang terjadi bila tak menghindari penyebapnya. Ada beberapa  ciri-ciri dan gejala dan tanda diantaranya, seperti:

  • bengkaknya bibir vagina dan memerah
  • Nyeri hebat
  • Demam dan menggigil
  • Adanya rasa tidak nyaman saat duduk maupun berjalan
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Adanya keputihan yang gatal dan sakit buang air kecil
  • Adanya abses di dareah kelamin
  • Mengeluarkan cairan (nanah atau darah)

Kemungkinan abses dapat pecah sehingga keluarlah cairan dari sana. Pecahnya abses dapat terjadi secara tiba-tiba yang dianggap sebagai cairan keputihan berasal dari vagina. Atau, beberapa penderita dapat merasakan bahwa rasa sakit di area kewanitaannya hilang ketika cairan abses telah keluar. Meski begitu, kondisi ini jangan disepelakan apalagi menggunakan obat sembarangan.

Baca juga: Penyakit Bartholinitis (Kista Bartholin): Gejala, Penyebab, Bahaya Komplikasi, dan Pengobatan

Diagonis

Penegakan diagnosis gangguan ini dapat berdasarkan anamanesis atau wawancara dengan dokter dan pemeriksaan fisik atau laboratorium sebagai penunjang dalam mendirikan diagnosis. Diagnosis dokter akan dapat akurat hanya berdasarkan data yang diperoleh seperti :

  • Riwayat hubungan seksual pasien
  • Pemeriksaan bakteri terhadap cairan vagina dan nanah dari bibir miss v
  • Melakukan pemeriksaan PCR
  • Tes massa (Biopsi) pada wanita yang berusia diatas 38 tahun

 

Bahaya dan Komplikasi

Beberapa hal yang bisa menimbulkan bahaya dan dampak dari gangguan ini yaitu,

  • Servicitis (peradangan atau infeksi serviks/ rahim)
  • Infeksi berulang menyebar keseluruh tubuh dan darah (sepsis)
  • Mengakibatkan Radang panggul
  • Vaginitis (peradangan vagina)
  • Kelenjar bartholinitis akan semakin membesar
  • Dan parahnya bisa mengakibatkan kemandulan

 

Bagaimana pencegahan gangguan ini?

Tidak ada cara khusus dalam mencegah kista atau abses Bartholin sebab benjolan dan infeksi dapat terjadi kapan saja tanpa disadari. Namun, sebagai upaya meminimalisir risiko penyakit ini, menjaga kebersihan area genital adalah yang terbaik agar dapat mencegah infeksi dan pembentukan abses. Hindari juga hubungan seks bebas dan selalu gunakan pelindung pada saat seks.

 

Kapan harus ke dokter?

Jika beberapa hari kamu merasakan gejala sakit dan muncul benjolan saat menyentuh area tersebut, jangan ragu untuk konsultasikan pada dokter ahlinya.

Rasa nyeri yang tidak juga hilang bahkan setelah mendapatkan pengobatan juga perlu dicurigai sebagai kondisi yang berbahaya.

Pada wanita dengan usia di atas 40 tahun, sebaiknya selalu memeriksa secara mandiri pada area vagina. Saat terasa adanya benjolan di miss v, selalu ada kemungkinan benjolan ini mengarah pada kanker sehingga sangat perlu diwaspadai.

Konsultasi dokter online gratis di 021-62313337 atau 0821-1141-0672 (telepon/SMS/WA) atau kamu bisa terlebih dahulu reservasiRahasia terjamin.

 

Share:

2 pemikiran pada “Bibir Miss V Bengkak dan Nyeri? Waspada Gejala Abses Bartholin”

Komentar ditutup.