benjolan di vagina

Terdapat Benjolan di Vagina, Mungkinkah Ini Penyebabnya?

Klinik Kulit  | Klinik Kelamin | Info Kesehatan | Gonore

Benjolan di vagina – Vagina adalah organ paling sensitif di tubuh. Berbagai bakteri dan virus dapat memengaruhi kesehatan vagina, seperti benjolan di vagina. Jika sudah terjadi kelainan pada vagina maka akan mempengaruhi kesuburan wanita. Perhatikan munculnya tumor di vagina.

benjolan di vagina

Adanya benjolan di vagina tentunya sangat mengganggu aktivitas kamu. Bahkan banyak wanita yang mengkhawatirkan munculnya benjolan tersebut. Pasalnya, banyak penyakit serius yang bisa terjadi akibat tumbuhnya daging di kawasan kewanitaan.

Meskipun kadang-kadang tidak menimbulkan rasa sakit, itu harus segera diobati. Apalagi terkadang benjolan tersebut tidak langsung terlihat dengan mata telanjang. Bantuan medis sangat penting untuk mendiagnosis lokasi tumor di area kewanitaan.

Ada banyak variasi. Beberapa penyebab gangguan antara lain obstruksi kelenjar, infeksi, bawaan atau kanker, dan kista. Simak penyebab benjolan vagina yang perlu kamu ketahui.

Penyebab benjolan di vagina

Sahabat Pandawa, bintil atau benjolan yang muncul di alat kelamin wanita kemungkinan adalah sebuah pertanda atau gejala dari gangguan yang terjadi di organ reproduksi wanita. Masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa memicu komplikasi yang berbahaya.

Terkadang, faktor yang memicu munculnya benjolan di vagina ada berbagai macam. Cara penanganannya pun tergantung dari faktor penyebab munculnya tumor jinak ini. Oleh karena itu, penting untuk kamu mengetahui beberapa faktor penyebab timbulnya benjolan di vagina.

 

  1. Kista Bartholinitis

Benjolan atau tumor yang paling umum pada alat kelamin wanita adalah kista Bartholinitis. Bartholinitis adalah peradangan pada kelenjar bartolin yang disebabkan oleh infeksi. Penyakit ini ditandai dengan adanya benjolan di vagina atau di sekitar kelenjar bartolin yang biasanya tidak terasa.

Kista pada wanita akan terbentuk saat kelenjar Bartholin tersumbat. Kelenjar Bartholin adalah struktur normal yang terletak di kedua sisi dinding vagina. Kelenjar ini mengeluarkan cairan yang membantu melembabkan vagina.

Setiap wanita dari segala usia cenderung mengembangkan kista Bartholin. Meskipun wanita berusia 20-an hingga 29-an tahun yang memiliki risiko lebih tinggi. Penyebab kista Bartholinitis adalah Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang akan memicu munculnnya benjolan di vagina. Tak heran jika penyakit ini sering dikaitkan dengan infeksi menular seksual.

 

Baca juga: Penyakit Bartholinitis (Kista Bartholin): Gejala, Penyebab, Bahaya Komplikasi, dan Pengobatan

 

Namun bakteri lain seperti Escherichia coli yang sering menyebabkan diare dan keracunan makanan juga diduga menjadi penyebab penyakit tersebut.

Bakteri ini tumbuh karena kelenjar Bartholin tersumbat. Kelenjar Bartholin mengeluarkan cairan yang mengalir melalui saluran langsung ke dalam vagina. Saat tersumbat, tabung akan mengumpulkan kelebihan cairan dan berubah menjadi kista.

Saat berhubungan intim , kista ini akan membesar karena adanya penambahan cairan yang terjadi oleh karena bekerjanya kelenjar Bartholin saat berhubungan seksual.

 

  1. Herpes genital (herpes kelamin / herpes simpleks)

Herpes kelamin adalah penyakit yang muncul dengan tanda bintil-bintil berair pada alat kelamin dan anus. Namun, ada kemungkinan virus ini juga bisa menyerang area mulut.

Ada dua jenis virus Herpes Simplex, yaitu Herpes Tipe 1 dan Herpes Tipe 2 atau biasa disebut HSV 1 atau Herpes Mulut sehingga menimbulkan benjolan encer (kenyal) di sekitar mulut dan bibir. Walaupun herpes genital dapat juga oleh karena HSV 1, herpes kelamin umumnya muncul oleh infeksi virus herpes lain, yaitu herpes simpleks tipe 2 (atau HSV 2).

Virus ini rentan menular melalui sentuhan atau kontak langsung seperti hubungan seksual, seks oral. Benjolan di vagina juga bisa menyebar ke bayi yang belum lahir. Herpes kelamin pada ibu hamil berpotensi menurun dan menginfeksi kepada bayinya.

Virus yang terinfeksi tetap nonaktif di dalam tubuh pengidapnya (berhenti berkembang dalam beberapa waktu) dan dapat aktif kembali beberapa kali dalam setahun. Untuk itu, kontrol dengan dokter spesialis kulit dan kelamin sangat penting untuk memantau perkembangan virus yang sedang “tertidur” tersebut.

 

  1. Kutil kelamin (kondiloma akuminata)

Kutil kelamin atau  dengan nama medis condyloma acuminata (kondiloma akuminata) merupakan salah satu jenis penyakit kelamin yang di tandai dengan munculnya beberapa benjolan yang menyerupai kutil atau daging yang tumbuh di area genital. Keratin kulit berlebih ini menumpuk di permukaan kulit, menciptakan struktur kulit baru yang disebut kutil.

Pada wanita, kutil kelamin bisa terjadi di paha, vulva, dinding vagina, area antara genitalia luar dan anus, saluran anus, dan leher. rahim. Menjadi daerah yang lembap dan mudah basah, alat kelamin merupakan tempat paling aman dan nyaman bagi virus untuk hidup. Apalagi jika seseorang memiliki kelenjar keringat yang banyak terdapat di bagian penting.

Layaknya kutil di permukaan tubuh, kutil kelamin juga disebabkan oleh HPV atau human papillomavirus. Virus ini tentu yang menimbulkan munculnya benjolan di vagina. Selain itu, virus HPV juga bertanggung jawab atas munculnya penyakit kanker kelamin, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Tidak seperti kutil dan benjolan pada vagina yang tumbuh di bagian lain, kutil kelamin merupakan infeksi yang menular. Virus ini terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit saat berhubungan, seks anal, seks oral, atau berbagi mainan seks (sex toys).

 

Bahkan dalam beberapa kasus, penyakit juga bisa menular saat tangan orang yang terinfeksi menyentuh area genitalnya sendiri lalu menyentuh area genital pasangannya. Seorang bayi juga dapat tertular penyakit dari ibu yang terinfeksi saat melahirkan.

Selain penyakit di atas, benjolan di dalam atau sekitar vagina bisa berupa varises, kanker vulva, atau kanker vagina. Untuk memastikannya membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis.

 

Seberapa bahayakah benjolan tersebut?

Apakah benjolan di vagina berbahaya atau tidak, tidak dapat ditentukan karena penyebab pastinya tidak dapat ditentukan dengan pemeriksaan sendiri. Kamu perlu memeriksakannya langsung ke dokter kulit dan alat kelamin agar mendapatkan tindakan yang tepat.

Kamu juga tidak boleh meremehkan gangguan kesehatan ini. Pasalnya, gangguan kewanitaan ini bisa berarti kamu memiliki kondisi berbahaya seperti kista vagina atau herpes genital. Oleh karena itu, kamu harus segera mengecek keluhan tersebut sebelum dampaknya menjadi berbahaya.

Pemeriksaan benjolan di vagina

Mengingat ada berbagai penyebab masalah ini, akan sulit untuk membuat diagnosis tanpa perhatian medis. Untuk itu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gangguan di area kewanitaan.

Sekalipun beberapa kasus nyeri di area vagina atau kista vagina hilang, tentunya kamu perlu tetap waspada terhadap bahaya di kemudian hari. Dengan bantuan dokter, kamu akan mendapat terapi intensif untuk menyembuhkan kelainan yang terjadi pada organ vital.

Selain itu, langkah ini berlaku agar bakteri atau virus penyebab benjolan di vagina tidak berkembang dan menimbulkan berbagai komplikasi yang mungkin membahayakan kesehatan kamu di kemudian hari. Karena itu, wasapada sebelum terlambat!

 

Cara mengatasi benjolan di vagina

Pengobatan akan menyesuaikan dan tergantung dari penyebabnya. Kamu juga bisa melakukan perawatan rumahan untuk mengatasi gejalanya, seperti mandi dan berendam di air hangat selama beberapa hari, memakai celana dalam katun, dan memakai pakaian yang tidak mengiritasi vulva. Namun, bila sudah mengganggu aktifitas kamu dan mencurigai benjolan membesar sebaiknya segera kunjungi klinik kulit dan kelamin Klinik Utama Pandawa.

Rata-rata semua pasien dengan masalah ini merasa puas terhadap pelayanan dan pengobatan yang diberikan oleh dokter KLINIK UTAMA PANDAWA. Hampir semua pasien tidak mengalami masalah pascapengobatan dan pembedahan. Hasil pembedahan dan pengobatan maksimal dan efektif.

Jika kamu membutuhkan informasi dan perawatan lebih lanjut, konsultasikan dengan konsultan medis kami secara gratis melalui KONSULTASI GRATIS atau hubungi 0821-1141-0672 / 021-62313337 whatsapp / SMS / telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Semua rahasia medis dijamin.

Newsletter

Subscribe

Subscribe to our newsletter to get the first information & Special offer every week.

Tanya Dokter
Konsultasi Dokter Online Gratis
Konsultasi Dokter Online
Halo Dokter, Saya Ingin Berkonsultasi.