Ini Bahaya Trikomoniasis Vaginalis yang Bisa Mengintai Anda

Trikomoniasis vaginalis adalah protozoa parasit yang menjadi penyebab dari infeksi menular seksual (IMS) yang bernama trikomoniasis vaginalis. 

Infeksi ini umumnya menyerang saluran reproduksi wanita, terutama pada vagina dan uretra.

Meskipun trikomoniasis vaginalis juga dapat menginfeksi pria, wanita lebih sering mengalami gejala yang nyata. 

Trikomoniasis dapat menular melalui hubungan seksual vaginal tanpa pengaman dengan seseorang yang terinfeksi.

Gejala infeksi trikomoniasis vaginalis pada wanita dapat meliputi rasa gatal, perih, dan kemerahan pada area genital, serta keluarnya cairan vagina yang berwarna hijau atau kuning kecoklatan dengan bau yang tidak sedap. 

Pada beberapa kasus, infeksi ini dapat berjalan tanpa gejala. Penting untuk mencari perawatan medis segera jika dicurigai adanya trikomoniasis, karena infeksi yang tidak terobati dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi saluran reproduksi yang lebih serius.

Gejala Infeksi Trikomoniasis Vaginalis Pria dan Wanita

Trikomoniasis vaginalis bukanlah masalah yang hanya dialami oleh wanita; pria juga dapat terinfeksi. 

Berikut adalah gejala infeksi trikomoniasis vaginalis pada kedua jenis kelamin, membantu Anda lebih memahami dan menanggapi kondisi ini dengan bijak:

A. Gejala Trikomoniasis Vaginalis pada Wanita

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat terjadi saat wanita terinfeksi parasit trikomoniasis vaginalis:

1. Gatal-gatal dan Sensasi Terbakar

Wanita yang terinfeksi trikomoniasis vaginalis mungkin mengalami gatal-gatal intens dan sensasi terbakar di area genital.

2. Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang berbeda dari biasanya, dengan warna yang tidak lazim (seperti kuning kehijauan) dan bau yang tidak sedap, bisa menjadi tanda infeksi.

3. Nyeri Saat Buang Air Seni

Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air seni dapat menjadi gejala tambahan yang perlu Anda perhatikan.

B. Gejala Trikomoniasis Vaginalis pada Pria

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat terjadi saat pria terinfeksi parasit trikomoniasis vaginalis:

1. Rasa Tidak Nyaman pada Penis

Pria yang terinfeksi mungkin merasakan rasa tidak nyaman, terutama pada bagian ujung penis atau sekitarnya.

2. Keluarnya Cairan dari Penis

Cairan yang keluar dari penis dengan warna yang tidak normal dapat menjadi tanda infeksi trikomoniasis pada pria.

3. Rasa Nyeri Saat Ejakulasi

Nyeri saat ejakulasi adalah gejala lain yang mungkin dialami oleh pria yang terinfeksi trikomoniasis.

Bahaya dari Infeksi Trikomoniasis Vaginalis

Trikomoniasis vaginalis bukan sekadar masalah kebersihan, tetapi juga dapat membawa bahaya serius bagi kesehatan reproduksi. 

Mari kita bahas potensi risiko dan bahaya yang terkait dengan infeksi parasit trikomoniasis vaginalis.

Berikut adalah potensi komplikasi pada wanita saat terinfeksi parasit ini: 

1. Risiko Infeksi Saluran Reproduksi

Trikomoniasis vaginalis dapat meningkatkan risiko infeksi pada saluran reproduksi wanita, seperti radang panggul. Ini bisa menyebabkan masalah kesuburan dan komplikasi serius lainnya.

2. Komplikasi Kehamilan

Infeksi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan rendah.

3. Peradangan Kronis

Trikomoniasis yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan kronis pada organ reproduksi wanita, membahayakan kesehatan jangka panjang.

Berikut adalah potensi komplikasi pada pria saat terinfeksi parasit ini:

1. Penyebaran ke Pasangan Seksual

Pria yang terinfeksi trikomoniasis vaginalis dapat menyebarkannya kepada pasangan seksualnya, meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

2. Gangguan Fungsi Seksual

Infeksi dapat menyebabkan gangguan fungsi seksual pada pria, seperti disfungsi ereksi atau rasa tidak nyaman selama aktivitas seksual.

Pengobatan Infeksi Parasit Trikomoniasis Vaginalis

Pengobatan untuk infeksi parasit trikomoniasis vaginalis umumnya melibatkan pemberian obat antiparasit. 

Metronidazole dan tinidazole adalah jenis antibiotik yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi ini. 

Obat-obatan ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan dan reproduksi Trichomonas vaginalis, parasit penyebab trikomoniasis. 

Dalam kebanyakan kasus, pengobatan dapat berlangsung selama satu dosis saja, namun dalam beberapa situasi, mungkin diperlukan dosis yang diulang.

Selain itu, penting untuk pasangan seksual yang terinfeksi juga menjalani pengobatan serentak untuk mencegah penularan ulang dan memastikan keberhasilan pengobatan. 

Setelah menjalani perawatan, disarankan untuk menghindari hubungan seksual selama beberapa hari atau sesuai petunjuk dokter untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penularan kembali. 

Di samping itu, perawatan ini juga dapat membantu mengurangi gejala yang mungkin dialami oleh penderita trikomoniasis. 

Meskipun pengobatan dapat memberikan hasil yang efektif, penting bagi individu yang mencurigai adanya infeksi untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis guna mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Untuk melakukan pengobatan infeksi ini, langkah terbaiknya adalah dengan mengunjungi klinik kelamin Jakarta milik Klinik Utama Pandawa. 

Klinik Utama Pandawa yang juga merupakan klinik kulit dan kelamin terbaik di Jakarta ini menyediakan pengobatan untuk berbagai penyakit kelamin, termasuk trikomoniasis.

Referensi
Share: