Tanam Benang Hidung: Manfaat, Prosedur, Harga, & Efeknya

Bagi banyak orang, bentuk hidung yang bagus merupakan salah satu aset yang menarik untuk dimiliki. Biasanya ada banyak cara untuk memperbaiki bentuk hidung mulai dari operasi sampai yang non-operasi. Salah satu treatment yang punya banyak peminatnya adalah tanam benang hidung.

Tanam benang hidung merupakan prosedur untuk melakukan implant skrup untuk mengubah bentuk hidung sesuai keinginan. Lantas apa manfaat lain dari treatment yang satu ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Apa itu Tanam Benang Hidung?

Tanam benang hidung adalah prosedur treatment non bedah untuk memperbaiki bentuk, posisi, atau sudut hidung. Prosedur ini biasanya menggunakan benang polydioxanone. Tubuh manusia akan menyerap benang ini secara menyeluruh.

Treatment ini punya durasi tindakan kurang dari satu jam sehingga pasien bisa langsung melakukan aktivitas seperti biasa usai prosedur ini selesai.

Cara Memancungkan Hidung Seketika! (Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa)

Manfaat Tanam Benang Hidung Apa Saja?

Salah satu alasan tanam benang hidung punya banyak penggemar tentu saja karena alasan medis dan manfaatnya dari sisi medis.

Namun manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan dari treatment ini adalah karena faktor estetika dan kosmetik. Beberapa manfaat dari treatment yang satu ini antara lain sebagai berikut:

  • Dapat membuat batang hidung menjadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
  • merangsang kolagen dan menutrisi
  • Membuat kulit pada area yang dilakukan tanam benang menjadi kencang

Baca Juga: Klinik Face Contouring Terbaik: Botox, Filler, Threadlift

Bagaimana Prosedur Tanam Benang Hidung?

Tanam Benang Hidung 2
Prosedur Tanam Benang Hidung

Dokter akan melakukan bius lokal ke area hidung sebelum prosedur. Kemudian dokter akan melanjutkan memasang kabel di sepanjang pangkal hidung dan septum. Prosedur ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai proyeksi bentuk hidung usai implant kawat hidung.

Kawat tersebut berada di bawah kulit untuk mengangkat batang hidung sehingga bentuk hidung menjadi seperti yang Anda inginkan.

Larangan Setelah Tanam Benang Hidung

Ada beberapa larangan yang harus Anda ketahui setelah melakukan treatment ini. Beberapa larangannya antara lain sebagai berikut:

  • Hindari Paparan Sinar UV
  • Jangan Makan makanan keras
  • Hindari obat-obatan tertentu seperti yang mengandung suplemen, vitamin E, omega 3, dan gingko biloba
  • Tidak boleh mencuci wajah dengan air hangat

Baca Juga: Promo Klinik Kecantikan

Efek Samping Tanam Benang Hidung

Tanam Benang Hidung 3
Ilustrasi Efek Samping Tanam Benang

Meskipun treatment ini punya manfaat yang luar biasa, namun tetap ada efek samping yang harus Anda waspadai. Beberapa efek samping yang bisa terjadi antara lain seperti rasa tidak nyaman di wajah atau nyeri.

Selain itu beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah memar dan bengkak. Oleh sebab itu, untuk mengurangi efek samping, biasanya usai treatment ini dilakukan, Anda biasanya diminta istirahat selama 1 minggu lebih sampai kondisi wajah membaik.

Selain itu efek lain yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut ini:

  • Nyeri di daerah ujung jahitan
  • Infeksi
  • Penumpukan darah (Hematoma)
  • Pendarahan
  • Benang bisa putus, bergerak ataupun muncul di permukaan kulit wajah

Melakukan konsultasi di dokter atau Klinik Estetika terpercaya serta berpengalaman wajib sekali dilakukan untuk mendapatkan hasil yang aman, nyaman, dan akurat selama prosesnya.

Anda bisa melakukan konsultasi ke Klinik Utama Pandawa yang merupakan Klinik Estetika Jakarta dan Klinik Kulit dan Kelamin yang terbaik di Indonesia. Silahkan konsultasi dokter online secara gratis di Klinik Pandawa (Rahasia Terjamin).

Harga Tanam Benang Hidung

Harga tanam benang cenderung beragam tergantung pada jenis tindakan, material, dokter, dan Klinik Tanam Benang tempat Anda melakukan konsultasi serta tindakan.

Promo Tanam Benang (Threadlift): Promo Tanam Benang

Melakukan konsultasi dulu terkait biaya akan membuat Anda memiliki rencana terkait tanam benang yang lebih sesuai.

Referensi:

Share: