Waspadai Berbagai Jenis Penyakit Vagina yang Sering Terjadi
Penyakit Vagina – Halo Sahabat Pandawa semua! Bagaimana kabar kalian hari ini nih? Semoga kalian semua sehat selalu dan tetap … Read more
Tadi sudah sempat disinggung kalau penyakit vagina perlu diketahui dan dipahami agar kalian dapat mengantisipasi bahaya yang ditimbulkan. Terdapat beberapa penyakit kelamin wanita yang sering menginfeksi dan berisiko tinggi terjadi komplikasi.
Berikut ini adalah sejumlah penyakit vagina:
Infeksi menular seksual yang sering menyerang wanita antara lain gonore, klamidia, kutil kelamin, herpes, sifilis, dan trikomoniasis. Seorang wanita berisiko tertular penyakit menular seksual jika dia memiliki lebih dari satu pasangan seksual, tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, atau menggunakan mainan seks (sex toys) dengan orang lain.
Namun, penyakit menular seksual pada wanita terkadang tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin harus dilakukan sebagai bentuk deteksi dini agar penyakit dapat disembuhkan secara dini.
Tes ini juga penting bagi wanita yang memiliki faktor risiko PMS, seperti wanita yang berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dan jarang menggunakan kondom saat berhubungan.
Jamur Candida albicans tumbuh secara alami di alat kelamin wanita. Namun jika jumlahnya berlebihan, jamur ini bisa menyebabkan infeksi. Infeksi jamur adalah salah satu penyebab vaginitis.
Salah satu jenis penyakit vagina ini dapat menyebabkan gejala wanita gatal, nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seks, keputihan kental atau kekuningan, serta kemerahan, bengkak, dan nyeri pada vagina dan vulva.
Penyakit vagina selanjutnya adalah servisitis. Servisitis merupakan peradangan yang terjadi pada daerah leher rahim atau yang disebut serviks. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, reaksi alergi terhadap kontrasepsi intrauterine, pembersih wanita, atau ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Kebanyakan wanita dengan servisitis tidak mengalami gejala. Namun, ada juga yang mengalami gejala seperti keputihan, nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seks, serta pendarahan vagina di luar haid atau setelah berhubungan seks.
Kista Bartholin merupakan pembengkakan pada kelenjar Bartholin. Kelenjar ini terletak di dekat lubang vagina. Fungsi kelenjar Bartholin adalah untuk melepaskan pelumas alami vagina saat berhubungan.
Jika saluran Bartholin tersumbat, keputihan akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan. Kista Bartholin ditandai dengan munculnya tumor di dekat lubang vagina. Seiring waktu, penyakit ini bisa mengakibatkan infeksi dan peradangan pada kelenjar Bartholin (Bartholinitis).
Jika terinfeksi dan meradang, penyakit vagina ini dapat menyebabkan gejala ketidaknyamanan pada vagina saat berjalan dan duduk, nyeri saat berhubungan, keluarnya nanah dari benjolan vagina, dan demam.
Penyakit vagina yang terakhir ialah vulvovaginitis. Vulvovaginitis adalah peradangan pada vagina dan vulva. Penyakit pada alat kelamin wanita ini umumnya disebabkan oleh vaginosis bakterial dan jamur, alergi terhadap pelumas kondom atau sabun pembersih vagina, dan penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh akibat menopause atau penggunaan alat kontrasepsi.
Gejala vulvovaginitis termasuk rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil dan berhubungan seks, bau tidak sedap dari vagina, dan pembengkakan dan kemerahan pada kulit di sekitar alat kelamin wanita.
Penyakit Vagina – Halo Sahabat Pandawa semua! Bagaimana kabar kalian hari ini nih? Semoga kalian semua sehat selalu dan tetap … Read more
Penyakit Vaginitis – Halo Sahabat Pandawa, apa kabar? Semoga sehat selalu ya! Saat ini tengah terjadi pandemik virus yang cukup … Read more