Waspada Sifilis Bisa Buat Tenggorokan Sakit Meradang

Yup, selain gonore, infeksi sifilis atau lebih dikenal raja singa juga bisa menginfeksi area tenggorokan, sehingga banyak penderitanya merasakan sakit tenggorokan. Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa penyakit kelamin memang bisa menyerang organ lain pada tubuh selain organ vital seperti kelamin. Apalagi bila kamu melakukan seks menyimpang dan tanpa pengaman kemungkinan terinfeksi atau tertular dari orang lain sangat berisiko.

sakit tenggorokan sifilis

Hal lain yang bisa memicu terjadinya sakit tenggorokan akibat infeksi kelamin yaitu dengan oral seks. Oral seks atau seks oral ini digadang-gadang menjadi saluran penularan infeksi kelamin di area mulut ataupun tenggorokan.

Sebab itu, sifilis atau raja singa tak hanya dialami oleh para pria, melainkan wanita pun sangat rentan. Jika kamu sudah aktif secara seksual, melakukan seks oral tanpa pengaman, berganti pasangan dan melakukan seks sesama jenis, wajib memperhatikan penyakit kelamin ini.

 

Seberapa umum Sakit tenggorokan akibat sifilis?

Pada dasarnya, infeksi kelamin sifilis merupakan infeksi menular seksual yang sama berbahayanya dengan penyakit kelamin lainnya. Penyakit kelamin termasuk sifilis menular melalui cairan kelamin, luka terbuka, cairan kelamin dengan mulut dan sebagainya (vaginal, oral, maupun anal).

Jika kamu sering melakukan aktivitas seks oral dan berharap tidak terinfeksi penyakit ini rasanya mustahil. Sebab melakukan seks oral dengan memakai pengaman seperti kondom bisa sedikit lebih aman terhindar dari penularan infeksi kelamin dibanding tanpa pengaman.

Sifilis sendiri disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, jika seks oral tanpa pengaman dilakukan tentunya bakteri treponema bisa berpindah ke area mulut dan menginfeksi tenggorokan. Sehingga banyak penderitanya mengalami sakit tenggorokan, muncul ruam dan luka di area dalam mulut & tenggorokan.

Sakit tenggorokan yang dirasa oleh penderita sifilis memang tidak langsung terasa setelah aktivitas seks. Sama dengan infeksi kelamin lainnya, bakteri sifilis butuh beberapa waktu untuk muncul gejala. Kurang lebih gejala awalnya 10 hari hingga 90 hari setelah terpapar bakteri.

Pada ibu hamil yang diketahui terinfeksi sifilis juga bisa tularkan pada bayi sewaktu dalam kandungan. Sehingga penting ketika diawal kehamilan atau mempersiapkan kehamilan melakukan pemeriksaan baik sang ibu dan suami. Pada bayi yang tertular sifilis bisa mengalami gangguan kesehatan bahkan kecacatan dalam kandungan.

Sebab itu jangan berpikir seks oral dan anal akan aman. Selain menggunakan pengaman seperti kondom, kamu juga harus mengetahui dahulu riwayat seksual pasangan kamu agar terhindar dari kemungkinan buruk.

BACA JUGA: Bukan Radang Tenggorokan Biasa, Waspada Infeksi Kelamin Ini

Gejala sifilis atau raja singa

Sifilis atau raja singa dikenal dengan beberapa tahap gejala. Kiranya ada empat tahap gejala sifilis, dengan melihat tahap gejala yang dialami, dokter bisa mengetahui tingkat penularan dan keparahan. Selain sakit tenggorokan ada beberapa gejala utama lainnya yang wajib kamu ketahui.

Ciri sakit tenggorokan yang terkena sifilis  yaitu :

  • Pada fase primer (awal infeksi sifilis) akan muncul luka yang tidak sakit di area. Luka ini bisa pudar/ hilang dengan sendirinya dan kemudian berlanjut pada sifilis lanjutan (sekunder).
  • Pada sifilis sekunder, mungkin sudah mulai ada keluhan sakit tenggorokan disertai dengan tenggorokan yang memerah atau meradang. Terkadang juga timbul ruam-ruam di area kulit dan kelamin, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Pada fase laten, tidak ada gejala pada tenggorokan tetapi bakteri masih berada dalam tubuh. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun dan berkembang menjadi fase tersier.
  • Fase tersier. Pada fase ini merupakan fase berbahaya dimana sifilis telah memberikan komplikasi pada tubuh, seperti mata, jantung, otak, tulang, pembuluh darah hingga hati.

 

Bagaimana pencegahan sakit tenggorokan akibat sifilis?

Berikut beberapa cara efektif untuk menghindari infeksi kelamin ini:

  • Gunakan selalu kondom saat beraktivitas seksual termasuk oral seks untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
  • Tidak melakukan hubungan seks bebas dan berganti pasangan seks.
  • Hindari mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang yang dapat meningkatkan terjadinya hubungan seksual secara bebas dan tidak aman.
  • Hindari penggunaan sex toys atau jarum suntik secara bergantian.
  • Khusus untuk ibu hamil disarankan untuk melakukan screening sifilis sedini mungkin untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi atau tidak.

Seringnya pada pasangan seks yang terinfeksi gejala sifilis ini mungkin tidak terlalu terlihat jelas. Sebab luka bisa bersembunyi di area vagina, anus, bawah kulup penis, mulut hingga tenggorokan.

BACA JUGA: Ada Luka tapi Tidak Terasa Sakit? Kenali Gejala Awal Sifilis

Cara Pengobatan di Klinik Pandawa

Cara pengobatan sifilis terutama dengan sakit tenggorokan ini paling efektif dilakukan ketika tahap awal. Pengobatan sifilis ini tergantung pada tahapan gejala dan berapa lama mengidap penyakit ini.

Berikut cara pengobatan untuk menghindari penyakit ini, antara lain:

  • Teruntuk fase primer dan sekunder pengobatan sifilis akan dilakukan dengan pemberian antibiotik suntikan selama kurang lebih 14 hari. Ketika sudah masuk fase tersier dan wanita hamil akan diberikan penisilin atau pemberian antibiotik selama 28 hari.
  • Selama pengobatan atau terapi sifilis hindari dahulu aktivitas seksual, setidaknya 2 minggu setelah selesai terapi. Hal tersebut baik untuk menghindari penularan kembali.
  • Ajak pula pasangan kamu.

Sebab itu bila mengalami keluhan tersebut jangan ragu kunjungi Klinik Pandawa dan lakukan pengobatan sifilis segera. Hubungi layanan konsultasi dokter online gratis Klinik Pandawa via CHAT/SMS/ TLP 0821-1141-0672 (Rahasia terjamin).

Share: