Perbedaan Hamil dan Gangguan Hormon – Klinik Pandawa

Telat haid sering menimbulkan pertanyaan apakah hal tersebut terjadi karena kehamilan atau terdapat gangguan hormon. Tidak perlu khawatir untuk mendeteksinya karena ternyata ada perbedaan hamil dan gangguan hormon.

Telat haid tidak selalu terjadi kehamilan, melainkan ada berbagai faktor penyebab tertentu, seperti gaya hidup, berat badan, kondisi kesehatan, hingga stres.

Lalu, apa saja perbedaan antara wanita yang sedang hamil atau mengalami gangguan hormon? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Perubahan Suasana Hati

Perubahan Suasana Hati
Perubahan Suasana Hati

Perbedaan pertama adalah perubahan suasana hati yang memang bisa terjadi ketika sedang hamil atau haid. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan terutama dalam segi intensitasnya. Mood swing akibat haid umumnya tidak berlangsung lama.

Wanita yang sedang haid hanya mengalami perubahan suasana hati selama beberapa hari menjelang datang bulan. Sementara perubahan suasana hati karena hamil terjadi dalam waktu yang lebih lama dan baru mereda pasca melahirkan.

2. Sakit Punggung

Gejala sakit punggung juga bisa dirasakan oleh para perempuan yang sedang haid atau ketika hamil. Wanita haid mengalami rasa nyeri di area punggung bagian bawah yang bisa menjalar hingga betis.

Rasa punggung bagian bawah tersebut akan muncul ketika memasuki jadwal menstruasi. Sedangkan wanita hamil mengalami nyeri punggung ketika sudah mulai membesar dan hilang pasca melahirkan.

Oleh sebab itu, wanita yang mengalami sakit punggung harus mendeteksi kapan waktu mulai nyeri punggung supaya bisa memastikan apakah hal tersebut gangguan hormon atau kehamilan.

3. Mual dan Muntah

Mual Dan Muntah
Mual dan Muntah

Perbedaan hamil dan gangguan hormon berikutnya terletak pada mual serta muntah yang terjadi pada beberapa wanita. Apabila Anda mengalami muntah dan mual ketika pagi hari setelah telat haid, maka bisa mencoba untuk melakukan test pack.

Selain itu, mual dan muntah ini bisa terjadi ketika seseorang sudah mendekati jadwal datang bulan. Akan tetapi, tidak semua wanita yang akan mengalami datang bulan merasakan mual dan muntah.

Rasa mual dan muntah ketika haid diiringi pencernaan tidak nyaman, seperti diare dan kembung.

Sementara mual dan muntah pada wanita hamil biasanya terjadi ketika pagi hari atau biasa dikenal sebagai morning sickness.

Mual dan muntah tersebut terjadi satu bulan hingga sekitar minggu ke-9 kehamilan. Rasa mual dan muntah tersebut akan mulai mereda ketika trimester kedua.

4. Perubahan Durasi Ngidam

Ternyata ngidam tidak hanya terjadi pada wanita hamil, tetapi juga bisa muncul karena gangguan hormon atau sedang haid. Perubahan selera makan ini bisa terjadi karena hormon yang ada di dalam tubuh sedang meningkat.

Ngidam karena haid biasanya membuat wanita menginginkan makanan yang bercita rasa asin atau manis. Tak hanya itu saja, ngidam tersebut hanya berlangsung sebentar sebelum menstruasi dan mulai reda ketika haid sudah datang.

Perbedaan dengan wanita hamil, yaitu perubahan selera makan yang terjadi akan lebih spesifik.

Wanita hamil yang ngidam ingin keinginannya harus bisa segera dituruti. Selain itu, biasanya terjadi perubahan dimana wanita hamil tidak akan suka makanan yang selama ini menjadi favoritnya.

5. Flek Darah yang Muncul

Munculnya flek darah merupakan perbedaan hamil dan gangguan hormon lainnya yang penting untuk diwaspadai. Flek darah akan muncul ketika sedang awal haid atau kehamilan, tetapi memiliki perbedaan yang bisa diidentifikasi.

Flek darah karena haid akan muncul ketika sudah mulai masa menstruasi dengan aliran darah deras. Selain itu, flek tersebut bisa muncul hingga sekitar satu minggu dan darah haid yang keluar lebih kental memiliki warna merah tua atau cenderung coklat gelap.

Sementara flek pada wanita hamil hanya muncul satu hingga dua tetes dengan warna merah muda terang. Wanita hamil mengalami flek darah ketika 10 sampai 14 hari pasca pembuahan. Flek tersebut hanya berlangsung sekitar 2 hari saja.

6. Kram Perut

Kram Perut
Seorang Wanita Mengalami Kram Perut

Satu lagi perbedaan yang terjadi adalah kram perut yang terjadi selama masa menstruasi atau dalam kehamilan. Kram perut ketika hamil atau haid memiliki perbedaan dari segi intensitas rasa hingga titik sakitnya.

Wanita yang sedang haid mengalami kram dengan pusat rasa sakit di bagian perut bagian bawah. Kram tersebut memiliki durasi waktu sekitar 2 hari atau bisa terus berlangsung hingga hari terakhir datang bulan.

Sedangkan wanita hamil mengalami kram perut dengan rasa sakit yang cenderung berpusat pada satu titik saja.

Rasa sakit akibat kram perut tersebut bisa sembuh dengan segera dan mulai terjadi pasca ovulasi. Kram perut pada wanita hamil bisa selesai dalam hitungan jam saja.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan diagnosis dari dokter ahli mengenai perbedaan gejala yang dialami bisa mendatangi klinik gangguan hormon terdekat atau klinik andrologi Jakarta terbaik seperti Klinik Utama Pandawa. Di sini, Klinik Pandawa bisa memberikan layanan untuk penderita gangguan hormon.

Ini juga merupakan Klinik kulit dan kelamin yang menyediakan layanan gangguan hormon terbaik yang ada di Indonesia. Silahkan konsultasi dokter online secara gratis di Klinik Pandawa (Rahasia Terjamin).

Referensi:

Share: