Mengenal Lebih Dekat Cacar Air, Penyakit yang Pernah Menjadi Wabah Mematikan di Dunia!

penyakit cacar airPenyakit Cacar Air – Halo Sahabat Pandawa semua! Bagaimana kabar kamu hari ini nih? Semoga kamu beserta seluruh Sahabat Pandawa di mana pun berada selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan YME ya, baik secara jasmani maupun rohani. Saat ini seluruh dunia sedang dilanda oleh wabah COVID-19. Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah kita terinfeksi “si kecil” nan mematikan ini.

Berbicara tentang wabah penyakit, ternyata dunia ini juga pernah mengalami berbagai pandemik atau endemik lain lho! Beberapa di antaranya bahkan mungkin sudah pernah kita alami seperti flu dan cacar air. Meski menurut kita saat ini penyakit-penyakit tersebut sangat “remeh”, nyatanya dulu penyakit ini pernah membunuh jutaan jiwa manusia pada masanya.

Omong-omong, Sahabat Pandawa di sini ada yang sudah pernah menderita penyakit cacar air belum? Umumnya cacar air terjadi ketika kita masih berusia anak-anak sampai dengan remaja. Namun, hal itu tidak menjamin kalau orang dewasa juga terdampak. Tidak sedikit juga mereka yang menderita cacar air baru saat dewasa.

Cacar air merupakan penyakit yang pernah menjadi momok menakutkan. Hal itu karena tingginya presentase kematian dari wabah ini. Akan tetapi, setelah ditemukannya vaksin pada tahun ‘80-an maka penyakit ini tidak lagi mematikan. Biasanya gejala dari gangguan ini adalah munculnya ruam merah kecil yang berisi cairan.

Seperti biasanya nih, Klinik Pandawa bakal terus memberikan informasi dan artikel kesehatan, khususnya seputar kesehatan kulit, kesehatan kelamin, sex education, dan juga tips trik kecantikan (estetika). Nah, pada kesempatan kali ini kami bakal membahas tentang penyakit cacar air mulai dari pengertian, gejala, penyebab, bahaya komplikasi, dan juga cara mengobatinya. Maka dari itu, sebaiknya kamu membaca artikel ini sampai selesai supaya informasi yang kamu dapat bisa bermanfaat. Dari pada berlama-lama lagi langsung aja yuk disimak!

Pengertian penyakit cacar air

Penyakit cacar air atau istilah medisnya disebut dengan varicella merupakan infeksi yang terjadi akibat infeksi virus Varicella zoster. Pengidap yang terinfeksi virus ini ditandai dengan timbulnya ruam kemerahan yang berisi cairan. Bintil tersebut terasa sangat gatal di seluruh tubuh.

Pada kebanyakan penderitanya, penyakit ini tergolong ke dalam kategori ringan, khususnya setelah dikampanyekan program vaksinasi cacar air pada pertengahan tahun ‘90-an. Meski demikian, cacar air tetap bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang lebih serius pada pengidapnya yang mempunyai sistem imun tubuh lemah seperti pengidap HIV/AIDS.

Gejala penyakit cacar air

Gejala dari penyakti ini muncul dalam waktu 10 sampai 21 hari setelah tubuh terinfeksi virus Varicella. CIri-ciri penyakit cacar air biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Demam
  • Pusing
  • Lemas
  • Nyeri tenggorokan
  • Selera makan menurun
  • Ruam merah yang menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini berwarna kemerahan, kecil, serta berisi cairan. Ruam ini muncul secara bertahap dan bisa bertambah banyak selama 2 sampai dengan 4 hari.

Ada 3 tahap perkembangan ruam sebelum sampai ke tahap penyembuhan. Tahapan tersebut berupa berikut ini:

  • Ruam merah menonjol
  • Ruam berubah menjadi luka lepuh berisi cairan (vesikel). Bintik ini bisa pecah dalam beberapa hari
  • Luka lepuh yang pecah mengerak dan kering, bisa hilang dalam waktu beberapa hari.

Tiga tahap berkembangnya bintik cacar air dalam tubuh tidak berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Ruam baru timbul secara terus-menerus selama masih terjadi infeksi virus varicella. Ruam baru mereda dan hilang sepenuhnya dalam kurun waktu 14 hari.

Kondisi yang lebih serius bisa terjadi pada penderita dengan sistem imun tubuh yang lemah atau bayi baru lahir. Selain itu, pengidap penyakit ini yang berada dalam kondisi itu pun perlu memerhatikan tanda-tanda terjadinya komplikasi:

  • Ruam mulai menyebar pada satu ataupun kedua mata
  • Warna ruam menjadi sangat merah dan hangat, pertanda telah terjadi infeksi bakteri sekunder
  • Ruam diikuti gejala lain seperti disorientasi, detak jantung cepat, tremor, kehilangan koordinasi otot, leher kaku, napas pendek, muntah, batuk yang semakin parah, atau demam lebih dari 39 derajat Celsius.

 

Penyebab penyakit cacar air

Penyakit cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster yang dapat menular dengan sangat mudah dan cepat. Infeksi Varicella zoster dapat menyebar lewat udara ketika penderita batuk atau bersin. Penyakit ini juga bisa menular lewat kontak langsung dari lendir, air ludah, ataupun cairan dari luka lepuh. Penularan ini biasanya terjadi dua hari sebelum ruam timbul sampai seluruh kerak kering pada luka hilang.

Bahaya komplikasi penyakit cacar air

Komplikasi dari masalah ini cukup rentan dialami oleh bayi yang baru lahir, lansia, dan juga penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa komplikasi tersebut adalah seperti berikut ini:

  • Infeksi bakteri sekunder
  • Pneumonia
  • Dehidrasi
  • Radang otak atau ensefalitis
  • Toxic shock syndrome.

Cara mengobati penyakit cacar air di Klinik Pandawa Jakarta

Sekarang kamu telah memahami tentang cacar air. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, masalah kulit ini pada dasarnya bukanlah penyakit yang berbahaya, akan tetapi jika tidak segera disembuhkan bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang telah dijelaskan. Maka dari itu sebaiknya kamu segera obati penyakit ini.

Kamu bisa mengobat cacar air di KLINIK PANDAWA Jakarta. Klinik Pandawa mempunyai dokter spesialis kulit dan kelamin yang telah berpengalaman dalam mengatasi cacar air dan penyakit kulit lainnya. Sudah banyak pasien kami yang sembuh dan merasa puas dengan pelayanan kami.

Apabila kamu membutuhkan informasi seputar pengobatan penyakit ini maka kamu dapat melakukan konsultasi online dengan dokter kami secara gratis di link berikut KONSULTASI ONLINE GRATIS. Kamu juga bisa menghubungi kami lewat Whatsapp atau nomor berikut 0821-1141-0672/ 021-62313337. Segala rahasia medis terjamin.

Tim Medis Klinik Utama Pandawa
Share: