Ketahui Manfaat Sunat untuk Pria dari Segi Kesehatan

Sunat (sirkumsisi) merupakan prosedur bedah untuk membuang kulup (preputium) yang menutupi ujung penis.

Prosedur ini telah dilakukan selama berabad-abad dan memiliki makna religius dan budaya di banyak masyarakat.

Namun, tahukah Anda bahwa sunat juga memiliki banyak manfaat kesehatan? Simak selengkapnya di artikel ini untuk ketahui informasi seputar manfaat sunat dan rekomendasi Klinik Sunat Laser.

Siapa yang Tidak Dianjurkan Sunat?

Sunat tidak dianjurkan bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu yang dapat menyebabkan risiko atau komplikasi serius jika menjalani prosedur sunat.

Beberapa kondisi medis yang mungkin membuat seseorang tidak dianjurkan untuk menjalani sunat meliputi:

  • Bayi yang baru lahir (belum genap 12-24 jam)
  • Hemofilia atau kelainan pembekuan darah lainnya.
  • Anomali anatomis yang kompleks pada penis.
  • Infeksi lokal atau sistemik yang tidak terkendali.
  • Gangguan perdarahan yang serius.
  • Kondisi medis yang membutuhkan penggunaan antikoagulan (obat pengencer darah) yang tidak dapat dihentikan.

Spesialis Kulit dan Kelamin

Manfaat Melakukan Sunat dari Segi Kesehatan

Selain aspek agama, sunat juga dilakukan karena alasan kesehatan, seperti mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual, serta memudahkan kebersihan.

Berikut beberapa manfaat sunat untuk pria dari segi kesehatan:

1. Menjaga Kebersihan Penis

Kulup dapat menjadi tempat penumpukan smegma, yaitu sekresi alami yang terdiri dari sel kulit mati dan minyak.

Smegma dapat berbau dan meningkatkan risiko infeksi jika tidak dibersihkan secara teratur. Sunat memudahkan penarikan kulup dan pembersihan penis secara menyeluruh.

2. Mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Pria yang tidak disunat lebih berisiko terkena ISK dibandingkan pria yang disunat.

Hal ini karena kulup (preputium) pada pria yang tidak disunat dapat menjebak bakteri dan membuatnya lebih mudah berkembang biak.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Sunat dapat membantu menurunkan risiko penularan HIV, herpes, dan sifilis. Kulup dapat menjadi tempat persembunyian virus dan bakteri ini, dan sunat dapat membantu mengurangi jumlah virus dan bakteri yang ada di penis.

4. Menghindari Risiko Penyakit Fimosis

Fimosis adalah kondisi medis pada pria yang tidak disunat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan buang air kecil, nyeri, dan peradangan.

5. Mengurangi Risiko Kanker Penis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang menjalani sunat pada masa kanak-kanak memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kanker penis dibandingkan dengan pria yang tidak disunat.

6. Meningkatkan Keintiman Seksual

Sunat dapat meningkatkan kepekaan penis dan meningkatkan kepuasan seksual bagi pria dan pasangannya.

7. Meningkatkan Kebersihan Bayi Laki-laki

Sunat pada bayi laki-laki dapat membantu memudahkan orang tua untuk menjaga kebersihan penis bayi. Hal ini dapat membantu mencegah iritasi dan infeksi pada penis bayi.

Penting untuk dicatat bahwa sunat umumnya aman dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Namun, seperti prosedur medis lainnya, sunat juga memiliki beberapa risiko, seperti perdarahan, infeksi, dan komplikasi lainnya.

Sebelum memutuskan untuk menyunat anak Anda, konsultasikan dengan dokter untuk mendiskusikan manfaat dan risikonya.

Persiapan Prosedur Sunat

Sebelum melakukan prosedur sunat, berikut adalah hal yang dapat dipersiapkan:

  1. Konsultasi dengan Dokter Spesialis (pada proses ini biasanya dokter menjelaskan manfaat dan risiko sunat)
  2. Persiapan fisik dan mental
  3. Pasien juga diminta menjelaskan riwayat penyakit tertentu untuk mencegah terjadinya hemofilia
  4. Bagi pasien dewasa, sebelum melakukan sunat biasanya akan diminta untuk menghindari seks dan aktivitas berat lainnya
  5. Pada pasien dewasa terkadang akan diminta untuk mencukur bulu kemaluan
  6. Pada pasien anak, disarankan membawa mainan atau barang tertentu agar saat

Baca Juga: Sunat Jin Itu Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasannya!

Perawatan Setelah Sunat

Setelah pasien melakukan prosedur sunat, perawatan pasca sunat diperlukan untuk menjaga luka tetap bersih dan kering sehingga mencegah infeksi.

Setelah prosedur sunat penis dilakukan, normalnya pasien akan mengalami pembengkakan, memerah dan memar.

Sunat bayi membutuhkan waktu 7-10 untuk sembuh, sementara pada anak-anak dan orang dewasa biasanya 2-3 minggu

Untuk menghindari efek samping atau risiko komplikasi, berikut perawatan yang perlu dilakukan setelah sunat:

  • Dianjurkan untuk memakai bawahan atau celana longgar
  • Menggunakan pembalut/popok pada bayi dan menggantinya setiap 2-3 jam
  • Hindari aktivitas berat
  • Konsumsi obat pereda nyeri
  • Pada orang dewasa, hindari aktivitas seksual hingga luka sembuh total

Baca Juga: Perbedaan Alat Sunat Laser dan Alat Sunat Tradisional

Lakukan Prosedur Sunat Laser Aman dan Tepercaya Bersama Klinik Utama Pandawa

Spesialis Kulit dan Kelamin

Setelah mengetahui manfaat sunat dari segi medis di atas, bagi Anda yang belum melakukan prosedur ini. Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkannya.

Klinik Utama Pandawa merupakan dokter sunat terdekat yang hadir sebagai pilihan tepat untuk prosedur sunat.

Dokter berpengalaman, fasilitas modern, dan prosedur aman dengan berbagai metode, menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi anak Anda.

Biaya terjangkau dan testimoni positif dari pasien menjadi bukti kualitas layanan Klinik Utama Pandawa.

Segera hubungi Klinik Utama Pandawa untuk sunat yang aman dan nyaman!!

Share: