Kenapa Wanita Lebih Mudah Terkena Herpes Kelamin?

Faktanya, ternyata penyakit herpes kelamin lebih mudah menyerang wanita, lalu mengapa wanita lebih mudah terkena penyakit tersebut?

Herpes kelamin adalah infeksi menular seksual yang umum di seluruh dunia. Meskipun dapat memengaruhi siapa pun, baik pria maupun wanita, dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa wanita lebih rentan terkena herpes kelamin.

Herpes Kelamin: Apa Itu?

Herpes genital atau herpes kelamin adalah penyakit yang penyebabnya adalah infeksi virus.

Infeksi ini terjadi pada area genital dan dapat menimbulkan gejala seperti luka dengan lepuh pada vagina atau area kelamin lainnya. 

Virus herpes dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui hubungan seksual. Setelah terinfeksi, virus ini akan tetap berada dalam tubuh Anda seumur hidup.

Penyebab Utama Herpes Kelamin

Herpes kelamin, atau herpes genital, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2). 

Penyakit ini dapat menular melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi virus HSV-2. 

HSV-2 adalah penyebab utama herpes kelamin. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena herpes kelamin:

1. Kontak Seksual dengan Seseorang yang Terinfeksi

Risiko utama terkena herpes kelamin adalah melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi virus HSV-2. Virus ini dapat menginfeksi kulit atau selaput lendir di daerah genital.

2. Aktivitas Seksual yang Berisiko Tinggi

Orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang sering berpartisipasi dalam aktivitas seksual yang berisiko tinggi, seperti seks tanpa kondom, oral, atau anal, memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi.

3. Kondisi Medis yang Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, misalnya akibat penyakit atau penggunaan obat imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi herpes kelamin.

4. Kontak Dengan Luka Terbuka

Virus herpes kelamin dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir di daerah genital. Kontak dengan area yang terinfeksi meningkatkan risiko penularan.

5. Pasangan Seksual yang Terinfeksi

Jika pasangan seksual Anda telah terdiagnosis dengan herpes kelamin, risiko penularan menjadi lebih tinggi, terutama selama periode luka aktif.

6. Perilaku Seksual Berisiko

Praktik seksual tanpa pengaman dan berbagi mainan seksl tanpa pembersihan yang tepat dapat meningkatkan risiko infeksi herpes kelamin.

Mengapa Wanita Lebih Mudah Terkena Herpes Kelamin?

Wanita dan pria memiliki risiko yang sebanding untuk terkena herpes kelamin. Namun, menurut beberapa penelitian wanita ternyata lebih mudah terkena penyakit herpes kelamin. 

Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa perempuan mungkin lebih rentan terhadap infeksi herpes kelamin dalam beberapa situasi:

1. Luasnya Permukaan Mucosa

Genital herpes menyebar melalui kontak dengan area genital yang terinfeksi. Perempuan memiliki lebih banyak permukaan membran mukosa pada alat kelamin mereka daripada pria, sehingga ada lebih banyak area yang dapat terinfeksi.

2. Sensitivitas Terhadap Infeksi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan mungkin lebih sensitif terhadap virus herpes daripada pria.

Ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi saat terjadi kontak dengan seseorang yang mengidap herpes genital.

3. Infeksi yang Tidak Terdeteksi

Herpes genital seringkali dapat menyebar tanpa gejala yang terlihat. Wanita mungkin lebih cenderung mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala, yang bisa membuat mereka kurang sadar bahwa mereka terinfeksi.

4. Sistem Kekebalan Tubuh

Perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi atau kehamilan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi herpes kelamin.

Bahaya Penyakit Herpes Kelamin! (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Baca Juga: Ciri-ciri Herpes Kelamin Wanita dan Cara Mengobati

Gejala Herpes Kelamin pada Wanita

Herpes kelamin, atau herpes genital, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2). 

Gejala herpes kelamin pada wanita dapat bervariasi, dan seringkali, seseorang mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. 

Namun, bagi yang mengalami gejala, berikut adalah beberapa tanda dan gejala umum yang dapat muncul:

1. Ruam dan Luka Genital

Salah satu gejala paling khas dari herpes kelamin adalah munculnya ruam dan luka di daerah genital. 

Ruam ini dapat berupa benjolan kecil, luka terbuka, atau lecet yang dapat terasa nyeri atau gatal.

2. Nyeri dan Ketidaknyamanan

Gejala herpes kelamin sering disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di daerah genital. Nyeri ini dapat berkisar dari ringan hingga parah.

3. Gatal-Gatal

Gatal-gatal pada daerah genital juga bisa menjadi gejala herpes kelamin yang mengganggu.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening di panggul atau selangkangan dapat membengkak dan menjadi nyeri saat terinfeksi.

5. Sakit saat Buang Air Kecil

Beberapa wanita mungkin merasa nyeri saat buang air kecil selama infeksi herpes kelamin.

6. Kelelahan dan Malaise

Gejala umum lainnya termasuk rasa lelah yang berlebihan dan perasaan umum yang buruk.

7. Demam dan Sakit Kepala

Pada beberapa kasus, herpes kelamin dapat disertai dengan demam ringan dan sakit kepala.

Diagnosis Herpes Kelamin

Mendiagnosis herpes kelamin memerlukan serangkaian langkah medis yang hati-hati. 

Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Mereka akan memeriksa area genital pasien untuk mencari tanda-tanda luka atau lecet yang bisa terkait dengan herpes. Pemeriksaan fisik ini penting untuk memahami gejala yang pasien telah alami.

Selanjutnya, dokter akan mengajukan pertanyaan medis kepada pasien. Mereka akan menanyakan kapan gejala pertama kali muncul, sejauh mana gejala tersebut memengaruhi pasien, dan apakah ada faktor risiko tertentu yang mungkin terlibat.

Tes laboratorium juga sering diperlukan untuk mendiagnosis herpes kelamin. Ada beberapa jenis tes yang dapat digunakan:

  • Tes PCR (Polymerase Chain Reaction): Tes ini digunakan untuk mengidentifikasi DNA virus herpes dalam sampel dari luka atau cairan penderita. Tes PCR merupakan salah satu metode paling akurat untuk mendiagnosis herpes.
  • Tes Serologi: Tes darah ini dapat mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi herpes. Namun, hasil tes ini mungkin tidak pasti pada tahap awal infeksi karena antibodi memerlukan waktu untuk muncul dalam darah.

Dokter juga dapat mengambil sampel dari luka atau cairan yang ada di area genital pasien.

Sampel ini kemudian diuji dalam laboratorium untuk mencoba menumbuhkan virus herpes. Hasil dari tes ini mungkin memerlukan beberapa hari sebelum diperoleh.

Setelah hasil tes keluar, dokter akan memberikan penjelasan kepada pasien. Jika hasilnya positif untuk herpes, dokter akan memberikan informasi tentang pilihan pengobatan yang tersedia dan tindakan yang perlu diambil selanjutnya.

Cara Pengobatan Herpes Kelamin

Hingga saat ini, penyakit herpes kelamin belum bisa sembuh sepenuhnya. Jadi, cara pengobatan herpes kelamin adalah dengan pemberian obat antivirus yang dapat membantu mengurangi gejala dan mengontrol infeksi. 

Obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, atau famsiklovir dapat digunakan untuk mengobati herpes genital. 

Selain itu, menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan luka herpes juga penting untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.

Biaya pengobatan herpes kelamin sendiri akan tergantung pada beberapa faktor seperti, tingkat keparahan, fasilitas medis, kualifikasi dokter, dan lain-lain.

Baca Juga: Kisah Penderita Herpes Genitalis

Kapan Harus ke Dokter?

Setelah mengetahui fakta bahwa wanita lebih mudah terkena herpes kelamin. Jika Anda mengalami gejala mirip flu, area genital yang terasa nyeri atau gatal, atau luka dengan lepuh pada area kelamin, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat melakukan diagnosis yang akurat dan memberikan pengobatan yang sesuai. Jangan menunda kunjungan ke dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mengarah ke herpes kelamin.

Untuk melakukan konsultasi, perawatan, dan pengobatan herpes kelamin, Anda bisa mengunjungi klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Banyak pasien yang menganggap pengobatan herpes kelamin pada wanita di Klinik Utama Pandawa adalah yang terbaik karena berbagai alasan. Beberapa alasan tersebut adalah kualitas layanan medis yang unggul dan perhatian khusus terhadap kebutuhan pasien.

Klinik kami juga memiliki tim medis yang sangat terlatih dan berpengalaman dalam menangani infeksi herpes kelamin pada wanita. 

Mereka memahami kerumitan penyakit ini dan menyediakan perawatan yang komprehensif, mulai dari diagnosis hingga pengobatan yang efektif.

Selain itu, Klinik Utama Pandawa juga menonjol dalam penggunaan teknologi medis terkini, memastikan bahwa pasien menerima perawatan terdepan sesuai dengan perkembangan medis terbaru.

 Pendekatan holistik dalam pengobatan dan perawatan pasien juga menjadi ciri khas klinik ini, di mana pasien mendapat dukungan emosional dan edukasi yang diperlukan untuk mengelola herpes kelamin dengan lebih baik. 

Semua ini membuat Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan terbaik bagi wanita yang mencari pengobatan herpes kelamin yang komprehensif dan berfokus pada kualitas serta kesejahteraan pasien.

Referensi
Share: