Ejakulasi tertunda merupakan salah satu penyakit yang cukup mengganggu bagi pria maupun wanita. Ejakulasi tertunda jika tidak Anda tangani dengan baik akan menjadi masalah buat hubungan Anda.
Oleh sebab itu mengetahui pengertian ejakulasi tertunda dan cara menanganinya adalah hal yang harus Anda ketahui.
Penasaran apa pengertian dari ejakulasi tertunda dan seperti apa cara menanganinya? Berikut pembahasan lengkapnya untuk dibahas.
Apa itu Ejakulasi Tertunda?
Ejakulasi tertunda atau kita bisa menyebutnya sebagai gangguan ejakulasi adalah sebuah kondisi ketika Anda membutuhkan rangsangan seksual lebih lama untuk mencapai klimaks.
Sejumlah pria yang mengalami penyakit ini bahkan tidak bisa mendapatkan ejakulasi sama sekali.
Penyakit ini bisa bersifat sementara atau seumur hidup. Penyakit tersebut juga mungkin penyebabnya karena kondisi kesehatan kronis tertentu, operasi, atau obat-obatan. Perawatan terkait penyakit ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Artikel Lainnya: Ejakulasi Tertunda pada Pria Bisa Ganggu Keharmonisan
Penyebab Ejakulasi Tertunda
Penyakit ini bisa terjadi karena obat-obatan, kondisi kesehatan kronis tertentu, dan operasi. Bahkan penyebabnya bisa karena penyalahgunaan zat atau masalah kesehatan mental seperti stress, kecemasan, atau depresi.
Dalam banyak kasus, penyebabnya bisa karena kombinasi masalah fisik dan psikologis. Adapun penyebab psikologis dari penyakit ini antara lain sebagai berikut:
- Cemas soal kinerja seksual
- Mengalami citra tubuh buruk
- Tabu budaya atau agama
- Mengalami cemas, depresi
- Merasa berbeda realitas seks dengan pasangan dan fantasi seksual
Di samping itu, untuk penyebab karena masalah fisik dari penyakit tersebut penyebabnya bisa beberapa hal. Berikut adalah daftar penyebab masalah fisik yang mendorong terjadinya penyakit ini:
- Cacat lahir yang mempengaruhi sistem reproduksi pria
- Cedera di saraf panggul untuk mengontrol orgasme
- Mengalami infeksi tertentu
- Pembedahan prostat
- Diangkatnya prostat
- Penyakit saraf seperti neuropati diabetik, stroke atau kerusakan saraf di sumsum tulang belakang
- Kondisi yang berkaitan dengan hormon
- Ejakulasi retrograde atau kondisi di mana air mani masuk ke belakang ke dalam kandung kemih daripada keluar dari penis
- Masalah fisik ringan yang membuat ejakulasi terlambat
Gejala Ejakulasi Tertunda
Gejala penyakit ini beragam, namun menurut beberapa ahli, pria yang membutuhkan waktu 30 menit rangsangan seksual untuk mencapai orgasme dan ejakulasi sudah masuk ciri-ciri penyakit ini.
Bahkan beberapa pria mungkin mengalami anejakulasi alias tidak bisa ejakulasi sama sekali.
Namun para ahli lainnya menganggap jika penyakit ini tidak bisa diukur dari durasi. Ketika seseorang sudah merasa kesulitan dan frustrasi, serta membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman, maka itu sudah masuk kategori penyakit tersebut.
Bahkan perlu Anda catat jika pria mungkin mengalami kesulitan saat mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya bersama pasangan. Beberapa pria bahkan hanya bisa ejakulasi ketika masturbasi saja.
Baca Juga: Nyeri saat Ejakulasi? Waspadai Terjangkit Penyakit Menular Seksual Berbahaya!
Faktor Risiko Ejakulasi Tertunda
Faktor risiko dari penyakit tersebut ada cukup banyak. Beberapa faktor risikonya di antaranya sebagai berikut:
- Usia tua
- Kondisi psikologis yang kurang stabil
- Kondisi medis seperti diabetes atau multiple sclerosis
- Perawatan medis tertentu seperti operasi prostat
- Orang yang mengonsumsi obat-obatan seperti beberapa antidepresan tertentu dan obat tekanan darah tinggi
- Hubungan yang tidak begitu baik dengan pasang
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
Diagnosis Ejakulasi Tertunda
Pemeriksan fisik dan riwayat medis mungkin bisa Anda lakukan supaya pengobatan bisa tepat sasaran. Tapi jika penyakit ini karena masalah yang membuat Anda memerlukan perawatan intens, Anda mungkin memerlukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter spesialis.
Biasanya tes yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan mungkin termasuk pemeriksaan penis dan testis lewt sentuhan ringan untuk memastikan Anda punya sensasi normal di alat kelamin Anda.
2. Tes Darah
Dokter mungkin akan mengambil sampel darah untuk dikirim ke laboratorium untuk memeriksa sejumlah tanda penyakit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kadar testosteron rendah, dan masalah kesehatan lainnya.
3. Tes Urin
Tes urin bisa digunakan untuk mencari tanda seperti infeksi, diabetes, dan kondisi kesehatan lainnya yang menjadi dasar terjadinya penyakit tersebut.
Komplikasi Ejakulasi Tertunda
Komplikasi dari penyakit tersebut meliputi beberapa hal seperti berkurangnya kenikmatan seksual bagi Anda dan pasangan.
Stres atau kecemasan soal kinerja seksual juga akan terjadi pada Anda. Namun yang paling parah adalah masalah perkawinan atau hubungan karena kehidupan seks yang tidak memuaskan.
Baca Juga: Pria Wajib Waspada, Berikut 6 Faktor Penyebab Mr. P Menciut
Cara Mengatasi Ejakulasi Tertunda
Cara mengatasi penyakit ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Tapi pengobatan yang bisa Anda lakukan mungkin saja adalah minum obat atau mengubah obat yang saat ini Anda gunakan.
Anda juga bisa menjalani konseling psikologis atau menghindari penggunaan alkohol atau obat-obat terlarang. Untuk mengetahuinya secara detail, berikut cara mengatasi pemyakit tersebut yang bisa Anda tempuh.
1. Melakukan Pengobatan
Jika Anda mengonsumsi obat yang membuat Anda mengalami ejakulasi tertunda, mengurangi dosis obat atau mengganti obat bisa mengatasi masalah ini. Menariknya,
Obat yang digunakan untuk mengobati ejakulasi tertunda juga bisa Anda gunakan untuk mengobati kondisi lain.
Obat-obatan yang terkadang digunakan untuk mengobati ejakulasi tertunda meliputi Amantadine (obat Parkinson), Buspirone (obat anti-kecemasan), dan Cyproheptadine (obat alergi).
2. Konseling Psikolog
Psikoterapi bisa menjadi salah satu solusi penyakit ini karena biasanya penyakit ejakulasi tertunda bisa berhubungan dengan rasa depresi atau kecemasan. Ini juga biasanya orang-orang gunakan untuk mengatasi masalah psikologis yang secara langsung memengaruhi kemampuan Anda untuk ejakulasi.
Anda bahkan bisa melakukan konseling dengan pasangan Anda untuk mempererat hubungan Anda dan mencari solusi terkait masalah tersebut.
Pencegahan Ejakulasi Tertunda
Anda mungkin bisa mengusahakan beberapa hal untuk mencegah ejakulasi tertunda seperti menghindari minum alkohol berlebihan atau menyalahgunakan narkoba.
Jika menurut Anda masalah hubungan dengan pasangan merupakan faktor penyebab ejakulasi tertunda, cobalah melakukan percakapan yang jujur dengannya.
Meningkatkan hubungan Anda dapat membantu mencegah ejakulasi tertunda berkembang atau menjadi lebih buruk.
Kapan Harus ke Dokter?
Ketika Anda merasa susah untuk mengalami ejakulasi dan membutuhkan durasi yang lama, Anda bisa datang ke dokter spesialis andrologi atau Klinik Ejakulasi Tertunda di Klinik Utama Pandawa.
Klinik Pandawa memiliki layanan Klinik Ejakulasi Tertunda dan Klinik Kulit dan Kelamin yang terbaik di Indonesia. Silahkan konsultasi dokter online secara gratis di Klinik Pandawa (Rahasia Terjamin):
Pertanyaan Terkait Ejakulasi Tertunda
Ejakulasi tertunda bisa disembuhkan dengan penanganan serta pengobatan yang tepat.
Anda bisa membantunya dengan mengajaknya melakukan konsultasi ke dokter dan psikolog
Terkait hal ini melakukan konsultasi ke dokter adalah hal yang harus dan wajib dilakukan karena setiap obat harus sesuai dengan dokter sebagai ahlinya dalam hal pengobatan.
Biaya pengobatan ejakulasi tertunda tidak bisa dipastikan karena tergantung tindakan serta obatnya. Untuk itu Anda bisa melakukan konsultasi lengkap untuk membahas biaya pengobatan ejakulasi tertunda di Klinik Estetika Pandawa agar Anda bisa tahu informasi yang akurat.
Referensi:
- Delayed Ejaculation, My Cleveland Clinic diakses 2023: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22125-delayed-ejaculation#prevention
- Delayed ejaculation, Mayo Clinic diakses 2023: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/delayed-ejaculation/diagnosis-treatment/drc-20371363
