8 Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan

Melahirkan adalah pengalaman luar biasa bagi seorang wanita, tetapi seringkali melibatkan perubahan pada tubuh, termasuk elastisitas vagina, lalu bagaimana cara merapatkan dan mengencangkan kembali vagina?

Perubahan Vagina Setelah Melahirkan?

Setelah melahirkan, vagina mengalami sejumlah perubahan fisik yang normal dan umum terjadi. Berikut adalah beberapa perubahan tersebut:

1. Pembengkakan dan Peradangan

Setelah persalinan, vagina mungkin akan mengalami pembengkakan dan peradangan. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang kuat selama proses persalinan. Pembengkakan ini biasanya akan mereda dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

2. Ketidaknyamanan dan Nyeri

Beberapa wanita mungkin mengalami ketidaknyamanan atau nyeri pada vagina setelah melahirkan. Luka jahitan atau robekan perineum (bagian antara vagina dan anus) dapat menjadi penyebabnya. Nyeri ini biasanya berangsur-angsur mereda seiring waktu.

3. Penurunan Elastisitas

Vagina dapat kehilangan sebagian elastisitasnya setelah melahirkan. Hal ini bisa membuat hubungan seksual terasa berbeda. Namun, kebanyakan wanita menemukan bahwa elastisitas vagina kembali dalam beberapa bulan setelah persalinan.

4. Perubahan Keputihan

Keputihan setelah melahirkan dapat meningkat. Ini adalah cara tubuh membersihkan diri dan melindungi rahim dari infeksi. Keputihan ini seharusnya tidak menjadi perhatian serius, kecuali jika berbau tidak sedap atau disertai dengan gejala lain yang tidak biasa.

5. Perubahan pada Lubang Kemih

Beberapa wanita mungkin mengalami inkontinensia urin (kesulitan mengendalikan buang air kecil) setelah melahirkan. Ini bisa terjadi karena tekanan yang dialami kandung kemih selama persalinan. Latihan otot panggul (Kegel) dapat membantu mengatasi masalah ini.

6. Peningkatan Aliran Darah

Selama kehamilan, aliran darah ke daerah panggul meningkat untuk mendukung pertumbuhan bayi. Setelah melahirkan, aliran darah ini mungkin tetap tinggi, yang bisa membuat vagina terasa lebih sensitif.

7. Penyembuhan Luka

Jika Anda mengalami robekan atau luka jahitan selama persalinan, proses penyembuhan akan berlangsung beberapa minggu. Penting untuk merawat luka dengan baik dan mengikuti petunjuk dokter.

8. Perubahan Bentuk dan Warna

Vagina mungkin mengalami perubahan bentuk dan warna setelah melahirkan. Ini adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Penting untuk diingat bahwa perubahan fisik ini adalah bagian normal dari proses melahirkan.

Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan

Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan
Seorang Dokter Menjelaskan Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan

Jika Anda ingin merapatkan vagina setelah melahirkan, ada beberapa cara yang dapat Anda pertimbangkan. 

Namun, sangat penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba metode apa pun, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah beberapa cara merapatkan vagina setelah melahirkan yang dapat membantu:

1. Latihan Kegel

Latihan Kegel adalah cara alami untuk merapatkan otot-otot panggul bawah, termasuk otot-otot vagina. 

Ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot tersebut secara berkala. Lakukan latihan Kegel secara teratur untuk membantu memperkuat dan merapatkan vagina.

2. Terapi Biofeedback

Terapi biofeedback melibatkan bantuan dari profesional medis untuk mengidentifikasi otot-otot panggul bawah yang perlu diperkuat melalui latihan Kegel. Ini dapat membantu Anda melatih otot-otot dengan benar.

3. Terapi Elektrostimulasi

Terapi elektrostimulasi menggunakan alat khusus yang mengirimkan rangsangan listrik ke otot-otot panggul bawah. Ini dapat membantu memperkuat otot-otot vagina.

4. Perawatan Laser

Cara merapatkan vagina selanjutnya dengan perawatan laser. Beberapa wanita memilih perawatan laser, seperti terapi CO2 fractional laser, untuk membantu merapatkan vagina. Ini adalah prosedur medis yang harus dilakukan oleh dokter berlisensi.

5. Vaginoplasty (Operasi Vagina)

Vaginoplasty adalah prosedur bedah untuk merapatkan vagina. Selama prosedur ini, dokter akan menghilangkan sebagian jaringan vagina yang longgar atau meregang, dan kemudian menjahit kembali dengan lebih ketat. 

Operasi vagina adalah pilihan yang efektif, tetapi merupakan intervensi bedah yang memerlukan pertimbangan serius.

Peremajaan Vagina – Perawan lagi lebih Kencang & bentuk yang indah (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

6. Konsultasi dengan Fisioterapis

Konsultasikan dengan fisioterapis berpengalaman dalam perawatan panggul. Mereka dapat memberikan panduan tentang latihan-latihan yang efektif dan perawatan lain yang mungkin diperlukan.

7. Menggunakan Bola Kegel

Bola Kegel adalah alat yang dirancang khusus untuk membantu Anda melatih otot-otot panggul bawah.  

Alat ini dimasukkan ke dalam vagina, dan Anda harus mencoba untuk menggenggam bola dengan otot-otot vagina Anda.

8. Berhenti Merokok

Merokok dapat merusak elastisitas jaringan tubuh, termasuk otot-otot panggul bawah. Berhenti merokok dapat membantu menjaga kesehatan vagina.

Merapatkan Vagina dengan Operasi Vaginoplasty

Merapatkan Vagina Dengan Operasi Vaginoplasty
Ilustrasi Merapatkan Vagina dengan Operasi Vaginoplasty

Operasi vaginoplasty adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk merapatkan vagina. Meskipun ini adalah pilihan yang tersedia, penting untuk mempertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini. 

Biaya vaginoplasty sendiri bervariasi tergantung beberapa faktor seperti, lokasi klinik, fasilitas perawatan, pengalaman tim medis, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang vaginoplasty:

1. Tujuan dari Vaginoplasty

Vaginoplasty bertujuan untuk merapatkan vagina yang mengalami kehilangan elastisitasnya, biasanya setelah melahirkan atau karena faktor usia. Ini bisa membantu meningkatkan kepuasan seksual bagi beberapa wanita.

2. Prosedur Bedah

Vaginoplasty adalah prosedur bedah yang dilakukan oleh seorang ahli bedah plastik atau ahli bedah ginekologi. Selama prosedur ini, dokter akan merapatkan otot dan jaringan di sekitar vagina.

3. Efek Samping dan Risiko

Seperti semua prosedur bedah, vaginoplasty memiliki risiko dan efek samping. Risiko termasuk infeksi, perdarahan, atau reaksi alergi terhadap anestesi. Efek sampingnya bisa termasuk nyeri, bengkak, atau perubahan sensitivitas.

4. Waktu Pemulihan

Pemulihan setelah vaginoplasty biasanya memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama periode ini, Anda perlu menghindari aktivitas seksual dan mengikuti panduan perawatan dokter dengan ketat.

5. Hasil yang Bervariasi

Hasil vaginoplasty dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya. Faktor seperti kualifikasi dokter, keadaan awal vagina, dan perawatan pascaoperasi dapat memengaruhi hasil akhir.

6. Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda mempertimbangkan vaginoplasty, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli bedah yang berpengalaman dalam prosedur ini. Mereka akan mengevaluasi situasi Anda dan memberikan saran yang sesuai.

Kapan Harus Melakukan Perawatan?

Ingatlah bahwa perubahan tubuh setelah melahirkan adalah hal yang normal, dan tidak semua wanita perlu merapatkan vagina mereka. 

Penting untuk fokus pada kesehatan dan kenyamanan Anda secara keseluruhan. 

Jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, sekiranya Anda jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai.

Salah satu metode yang umumnya untuk merapatkan vagina adalah dengan operasi vaginoplasty, jika memutuskan untuk menggunakan metode tersebut, tentu Anda harus mendatangi klinik ginekologi Jakarta yang terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terpercaya, memiliki tim medis dan beauty therapist yang profesional.

Kami juga menggunakan fasilitas perawatan yang canggih dan modern, sehingga hasil dari operasi vaginoplasty Anda akan terlihat sempurna dan minim risiko.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, silahkan klik linik di bawah ini.

Referensi:

Share: