7 Cara Mencegah Gonore dan Pengobatannya – Klinik Pandawa

Gonore adalah salah satu penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang sangat menganggu, penting untuk mengetahui cara pencegahannya.

Sebelum membahas cara pencegahannya, kita harus tau sebenarnya apa itu, penyebab, dan gejalanya.

Apa itu Gonore?

Gonore, juga dikenal dengan sebutan “kencing nanah,” adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. 

Infeksi ini dapat mempengaruhi area genital, mulut, atau rektum, tergantung pada jenis aktivitas seksual yang dilakukan. 

Gonore dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari saluran kemih atau alat kelamin, serta rasa tidak nyaman atau nyeri pada area genital. 

Namun, pada beberapa kasus, gonore juga bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali.

TanyaDokter #Eps3 Ciri-Ciri Penyakit Gonore atau Kencing Nanah (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Cara Mencegah Gonore

Cara Mencegah Gonore Dengan Menghindari Alat Seks
Cara Mencegah Gonore dengan Hindari Alat Seks

Penting untuk memahami cara mencegah gonore guna melindungi diri dan pasangan dari ancaman penyakit ini.

Berikut ini adalah 7 cara pencegahan gonore yang perlu Anda ketahui:

1. Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Seksual

Pentingnya menggunakan kondom saat berhubungan seksual tidak dapat diabaikan. Kondom adalah penghalang yang efektif melindungi dari penyebaran gonore dan penyakit menular seksual lainnya. 

Saat berhubungan seksual dengan pasangan baru atau yang tidak terlalu dikenal, pastikan selalu menggunakan kondom untuk mengurangi risiko penularan.

2. Setia pada Pasangan yang Terpercaya

Setia pada pasangan yang terpercaya adalah langkah penting dalam pencegahan gonore. 

Dengan memiliki hubungan yang eksklusif dan saling percaya, risiko terpapar gonore dapat dikurangi secara signifikan.

3. Rutin Memeriksakan Diri

Rutin memeriksakan diri ke dokter atau klinik kesehatan reproduksi adalah cara cerdas untuk mencegah gonore. 

Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi dini apabila Anda atau pasangan terinfeksi gonore. Dengan demikian, tindakan pengobatan dapat segera dilakukan.

4. Berbicara Terbuka dengan Pasangan

Komunikasi terbuka dengan pasangan tentang sejarah kesehatan seksual sangat penting. 

Diskusikan pengalaman seksual sebelumnya dan lakukan pemeriksaan kesehatan bersama sebelum memutuskan untuk berhubungan seks tanpa kondom.

5. Hindari Berbagi Alat Seks

Berbagi alat seks seperti vibrator atau dildo dapat meningkatkan risiko penularan gonore. 

Jika Anda menggunakan alat-alat tersebut, pastikan untuk membersihkannya dengan baik sebelum dan sesudah penggunaan.

6. Kenali Gejala dan Tanda-tanda Gonore

Mengenali gejala dan tanda-tanda gonore adalah langkah penting dalam pencegahannya. 

Gejala umum termasuk rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, dan perubahan dalam periode menstruasi pada perempuan.

7. Lakukan Vaksinasi

Vaksinasi tidak hanya penting untuk mencegah penyakit lain, tetapi juga dapat membantu mencegah gonore. 

Konsultasikan dengan tenaga medis mengenai vaksinasi yang direkomendasikan untuk melindungi diri dari penyakit ini.

Pengobatan Gonore

Pengobatan Gonore 4
Pasien sedang Konsultasi Dokter untuk Pengobatan Gonore

Infeksi ini memerlukan perhatian medis yang serius untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menghindari penyebaran kepada pasangan seksual. Ini langkah-langkah pengobatan gonore:

1. Konsultasi dengan Tenaga Medis

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika mencurigai terinfeksi gonore adalah mengonsultasikannya dengan tenaga medis. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin mengambil sampel cairan dari alat kelamin atau saluran kemih Anda untuk diagnosis yang akurat.

2. Pengobatan dengan Antibiotik

Pengobatan utama untuk infeksi gonore adalah pemberian antibiotik. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik tunggal atau kombinasi antibiotik untuk mengatasi infeksi. 

Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh regimen antibiotik meskipun gejala sudah mereda.

3. Pemeriksaan Pasangan Seksual

Setelah Anda didiagnosis dengan infeksi gonore, disarankan untuk memberitahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat menjalani pemeriksaan dan pengobatan jika diperlukan. Hal ini penting untuk mencegah penularan kembali.

Beberapa minggu setelah menyelesaikan pengobatan, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa infeksi gonore telah sembuh sepenuhnya. 

Jika hasil pemeriksaan masih menunjukkan adanya bakteri, dokter dapat merekomendasikan regimen antibiotik tambahan.

Penyebab Gonore

Penyebab utama gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang dapat menyebabkan peradangan pada berbagai bagian tubuh. 

Agar dapat menghindari infeksi gonore, penting untuk memahami penyebab utamanya. Berikut adalah beberapa penyebab umum:

1. Kontak Seksual Tanpa Pengaman

Salah satu penyebab utama gonore adalah melakukan kontak seksual tanpa pengaman. 

Bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat dengan mudah menyebar melalui hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi. 

Penggunaan kondom saat berhubungan seks dapat mengurangi risiko penularan ini.

2. Pasangan yang Terinfeksi

Berhubungan seks dengan pasangan yang telah terinfeksi gonore adalah faktor risiko yang signifikan. 

Meskipun beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala, mereka masih dapat menyebarkan bakteri kepada pasangan seksualnya.

3. Aktivitas Seksual yang Tinggi

Individu yang memiliki aktivitas seksual yang tinggi cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena gonore. 

Semakin sering berhubungan seks dengan pasangan yang berbeda dapat meningkatkan peluang terpapar bakteri penyebab gonore.

4. Penularan Melalui Mulut atau Rektum

Selain penularan melalui hubungan seksual vaginal, gonore juga dapat menyebar melalui hubungan seks oral atau anal. 

Penularan melalui area mulut atau rektum dapat terjadi jika pasangan terinfeksi melakukan kontak dengan area tersebut.

5. Kehidupan Seksual yang Tidak Aman

Kehidupan seksual yang tidak aman, seperti berhubungan seks dengan banyak pasangan tanpa pengaman, dapat meningkatkan risiko infeksi gonore. 

Penggunaan kondom dan komunikasi terbuka dengan pasangan sangat penting dalam mencegah penularan penyakit ini. 

Gejala Gonore

Infeksi ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang penting untuk dikenali guna mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Berikut adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan gonore:

1. Gejala pada Pria:

  • Nyeri saat Buang Air Kecil: Pria yang terinfeksi gonore sering merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Keluar Cairan dari Uretra: Cairan berwarna kuning, hijau, atau putih dapat keluar dari ujung penis. Cairan ini sering disebut “nanah,” meskipun sebenarnya itu adalah tanda infeksi.
  • Pembengkakan atau Sensasi Tidak Nyaman: Area testis atau skrotum bisa menjadi bengkak atau terasa tidak nyaman.

2. Gejala pada Wanita:

  • Nyeri Abdomen atau Panggul: Wanita yang terinfeksi gonore dapat merasakan nyeri pada bagian bawah perut atau panggul.
  • Perubahan dalam Aliran Menstruasi: Gonore bisa memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perubahan pada aliran menstruasi.
  • Keluar Cairan dari Vagina: Seperti pada pria, wanita juga dapat mengalami keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari vagina.
  • Nyeri saat Buang Air Kecil: Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil juga dapat terjadi pada wanita yang terinfeksi.

3. Gejala pada Mulut dan Tenggorokan:

  • Sakit Tenggorokan: Jika seseorang terlibat dalam aktivitas seksual oral dengan pasangan yang terinfeksi gonore, mereka dapat mengalami sakit tenggorokan.
  • Radang Tenggorokan: Tenggorokan merah dan radang juga dapat terjadi akibat infeksi gonore yang menyebar ke area tenggorokan.

4. Gejala pada Rektum:

  • Nyeri atau Gatal di Daerah Rektum: Jika gonore menyebar ke rektum melalui hubungan seksual anal, seseorang dapat merasakan nyeri, gatal, atau sensasi terbakar di daerah tersebut.
  • Pembuangan Cairan dari Rektum: Cairan atau lendir dapat keluar dari rektum sebagai tanda infeksi.

Gejala Tanpa Gejala (Asimptomatik):

Penting untuk diingat bahwa beberapa individu dapat terinfeksi gonore tanpa menunjukkan gejala apa pun. 

Ini disebut infeksi tanpa gejala atau asimptomatik. Meskipun tidak merasakan gejala, individu tersebut masih dapat menularkan infeksi kepada pasangan seksualnya.

Biaya Pengobatan Gonore

Biaya pengobatan gonore dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi, jenis perawatan yang diberikan, fasilitas kesehatan yang Anda pilih, serta apakah Anda memiliki asuransi kesehatan.

Penting untuk mengatasi gonore dengan pengobatan yang tepat dan segera. Meskipun biaya adalah faktor yang perlu dipertimbangkan, kesehatan Anda harus menjadi prioritas utama.

Biasanya pengobatan gonore akan memakan biaya sekitar ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk obat-obatan dan pemeriksaannya. Jika memerlukan suntik gonore, silahkan konsultasi dokter kelamin untuk mengetahui biaya suntik gonore:

Cara Penularan Gonore

Gonore umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Beberapa cara penularan gonore meliputi:

1. Hubungan Seksual 

Aktivitas seksual tanpa pengaman, seperti hubungan seks vaginal, anal, atau oral, dapat menyebabkan penularan bakteri Neisseria gonorrhoeae. 

Bakteri ini dapat menginfeksi uretra (saluran kemih), leher rahim, rektum, dan tenggorokan.

2. Dari Ibu ke Bayi 

Jika seorang ibu terinfeksi gonore, ia dapat menularkan bakteri ini kepada bayinya saat melahirkan. 

Infeksi ini dapat mempengaruhi mata bayi dan menyebabkan konjungtivitis gonore, yang dapat berpotensi merusak penglihatan bayi.

3. Kontak Langsung dengan Cairan Tubuh 

Selain melalui aktivitas seksual, gonore juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti melalui tangan yang terkontaminasi setelah menyentuh alat kelamin yang terinfeksi.

Kapan Harus ke Dokter?

Mencegah gonore memerlukan tindakan yang bijak dan disiplin. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat melindungi diri dan pasangan dari risiko penularan gonore. 

Penting untuk menjaga komunikasi terbuka, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan mengedukasi diri sendiri serta orang lain mengenai pentingnya pencegahan penyakit menular seksual.

Tetapi, jika sudah terkena atau merasakan gejala-gejala gonore, Anda harus berkonsultasi atau mengunjungi klinik gonore Jakarta atau klinik kelamin Jakarta terbaik yaitu Klinik Utama Pandawa.

Klinik kulit dan kelamin milik Klinik Utama Pandawa siap memberikan, pengobatan, solusi, hingga edukasi terkait dengan penyakit gonore.

Di sini para dokter dan perawat yang profesional akan menangani segala permasalahan Anda.

Untuk konsultasi online dengan dokter secara gratis, silahkan klik link di bawah ini:

Pertanyaan Terkait Cara Mencegah Gonore

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul saat membahas topik tersebut:

Berapa lama gonore bisa sembuh total?


Waktu penyembuhan total untuk gonore bervariasi, biasanya membutuhkan 1-2 minggu dengan pengobatan antibiotik yang tepat. 
Tetapi penting untuk mengikuti panduan dokter dan menyelesaikan seluruh kursus antibiotik.

Apakah gonore bisa sembuh dengan sendirinya?


Tidak, gonore memerlukan pengobatan yang tepat dengan antibiotik. Jika tidak mendapatkan pengobatan, gonore dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Apa akibat jika gonore tidak diobati?


Jika gonore tidak diobati, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi menyebar ke organ lain, masalah reproduksi seperti penyakit radang panggul pada wanita, dan risiko penularan lebih lanjut kepada pasangan seksual.

Referensi:

Share: