Jangan kaget, Penis Ternyata Bisa Alami Patah, Lho!
Tahukah kamu, bila penis bisa alami kondisi patah? Saat membaca judul memang agak sedikit ‘ngilu’, tapi inilah yang akan kami … Read more
Memang untuk beberapa orang yang pertama mendengar ini akan kaget, karena yang kita tahu alat kelamin pria tidaklah bertulang. Yupp, penis patah atau fraktur penis merupakan kondisi medis yang terjadi saat tunica albuginea (lapisan berserat dari jaringan ikat di bawah kulit yang membuat penis bisa ereksi) alami robek atau rusak.
Terkadang, jaringan di bawah tunica albuginea, yang bernama corpus cavernosum, juga bisa robek, saat penis patah terjadi. Penyebabnya 95 persen terjadi akibat trauma saat ereksi yang sering terjadi saat melakukan aktivitas seksual.
Daya, gerakan, atau posisi salah yang mendadak dapat mencederai dan menyebabkan terjadinya robekan pada tunika albuginea. Akibatnya, kondisi tersebut menyebabkan penis patah.
Buat kamu yang belum tahu, tunika albuginea sendiri merupakan selubung karet jaringan di bawah kulit yang memungkinkan penis meningkatkan lebar dan panjang untuk menghasilkan ereksi yang kuat. Kondisi ini harus segera dilarikan ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk melakukan scanning dan penindakan terhadap penis patah ini.
Untuk mencegah kondisi ini terjadi, selalu pastikan ada pelumasan yang cukup ketika kamu beraktivitas seksual. Hindari seks yang ekstrim dan berbahaya. Hindari juga masturbasi yang terlalu keras dan traumatis.
Jika kamu alami kejadian ini jangan ragu untuk di bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat agar dilakukan upaya penindakan. Pengobatan fraktur penis ini yaitu dilakukan operasi medis. Dokter bedah akan menggunakan benang jahit untuk menutup robek yang terjadi dengan baik di Albuhinea Tunika dan Corpus Cavernosum.
Target utama penanganan ini yakni memulihkan dan mempertahankan kemampuan kemih dan ereksi. Pasien umumnya akan menjalani rawat inap dan akan terus dipantau selama satu hingga tiga hari.
Kondisi ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk pulih. Akibatnya, pasien tidak direkomendasikan untuk aktivitas seksual setidaknya satu bulan. Pasien juga harus melakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa aliran darah arteri dan penis vena dan penyembuhan. Beberapa pasien dapat mengalami efek samping, termasuk disfungsi ereksi, penis bengkok dan nyeri selama ereksi.
Tahukah kamu, bila penis bisa alami kondisi patah? Saat membaca judul memang agak sedikit ‘ngilu’, tapi inilah yang akan kami … Read more