Jangan Disepelekan Bila Luka Muncul Di Area Dubur, Waspada Infeksi Kelamin
Tiap orang pasti tidak menginginkan penyakit terjadi pada hidupnya. Apalagi penyakit infeksi kelamin yang terbilang kompleks dan bisa berimbas kemana-mana. … Read more
Sifilis atau raja singa memang terkenal dengan gejalanya yang berupa luka yang tak terasa sakit. Luka ini bisa dijumpai di mana saja. Selain di kelamin, luka muncul di area dubur, anus, bibir atau bahkan tangan. Bagaimana tidak?
Sifilis ini dipicu oleh bakteri kelamin bernama Treponema pallidum. Aktivitas seks yang ekstrim, berbahaya, dan menyimpang bisa membuat bakteri ini berjalan-jalan di tubuh dan menginfeksi organ tubuh lainnya.
Apalagi bila seseorang menjalani aktivitas seks anal. Resiko ini sangat rentan terjadi bila seseorang melakukan aktivitas seks anal, disertai bergonta-ganti pasangan seksual.
Pada saat seseorang melakukan kontak atau menyentuh langsung luka orang lain yang mengidap sifilis, bakteri akan sangat rentan berpindah dari pengidap ke orang tersebut.
Selain itu, faktor seks anal juga bisa dengan mudah menjadi pemicu penularan sifilis. Seks anal yang sering dikaitkan dengan hubungan homoseks, nyatanya kerap dilakukan juga oleh pasangan heteroseks (pria-wanita).
Perlu diketahui selain luka muncul di area dubur, gejala sifilis bisa muncul berbeda tiap orang baik pria maupun wanita meski dengan gejala umum yaitu luka yang tak terasa sakit. Gejala sifilis bisa ditentukan ringan atau berat berdasarkan dari jenis tahapannya. Ada empat tahapan gejala sifilis yang perlu diketahui bersama, diantaranya:
Sifilis primer. Biasanya pada tahap gejala awal ini akan muncul luka tidak sakit di area kelamin baik pria maupun wanita. Luka ini bisa muncul di area bibir, mulut, hingga dubur dan terjadi setelah 10 – 90 hari bakteri menginfeksi tubuh.
Sehingga bila di rasa ada luka muncul di area anus jangan dibiarkan, segera lakukan pemeriksaan dan dapatkan pengobatan yang tepat.
Sifilis sekunder. Setelah luka muncul di area bokong menghilang, jangan anggap enteng dulu. Selanjutnya masuk pada tahap sifilis sekunder. Dimana pada tahapan ini muncul gejala ruam-kemerahan di tubuh,
Sifilis laten. Gejala luka ataupun demam, sudah tidak terasa lagi, tapi bakteri sifilis ini masih berdiam di dalam tubuh.
Sifilis tersier. Di mana tahap ini, bakteri sifilis sangat mungkin memberi risiko berbahaya bagi organ tubuh lain.
Tiap orang pasti tidak menginginkan penyakit terjadi pada hidupnya. Apalagi penyakit infeksi kelamin yang terbilang kompleks dan bisa berimbas kemana-mana. … Read more