Bagaimana Cara Penularan Penyakit Sifilis?
Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan Sifilis merupakan jenis infeksi menular seksual yang sangat berbahaya. Penyakit … Read more
Sebagai bakteri parasit obligat, cara penularan sifilis hanya bisa terjadi lewat kontak langsung dengan area yang terinfeksi. Terkait pertanyaan bagaimana cara penularan bakteri sifilis, ada 3 kondisi yang bisa terjadi, yaitu:
Cara penularan sifilis yang paling sering terjadi adalah melalui hubungan seksual. Bakteri Treponema pallidum pada seorang penderita sifilis dapat dengan mudah menginfeksi orang lain saat terjadi hubungan intim. Apalagi, kalau hubungan tersebut Anda lakukan tanpa menggunakan pelindung atau kondom.
Penularan bakteri penyebab sifilis bisa berlangsung dalam berbagai jenis hubungan seksual. Tidak hanya hubungan seksual secara vaginal, tetapi juga bisa terjadi pula pada aktivitas seksual secara anal maupun oral.
Selanjutnya adalah melalui proses pertukaran cairan tubuh. Anda bisa terinfeksi bakteri Treponema pallidum ketika mengalami proses pertukaran cairan tubuh dengan seorang penderita sifilis. Pertukaran cairan tubuh itu bisa terjadi pada beberapa kondisi, di antaranya:
Kontak langsung. Risiko terinfeksi dapat terjadi ketika terdapat luka kecil pada kelamin, anus ataupun mulut, yang kemudian bersentuhan secara langsung dengan cairan tubuh yang positif terinfeksi bakteri sifilis.
Pengguna narkoba. Anda juga berisiko tertular sifilis ketika memiliki kebiasaan menggunakan narkoba. Apalagi, narkoba yang pemakaiannya menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pada kondisi tersebut, terdapat proses pertukaran cairan tubuh dengan orang lain yang bisa saja menderita sifilis atau bahkan HIV.
Donor darah. Penularan sifilis dapat pula terjadi pada proses transfusi darah. Hanya saja, risikonya sangat kecil. Apalagi, Palang Merah Indonesia (PMI) terlebih dahulu melakukan skrining darah sebelum menyerahkan darah untuk proses transfusi.
Terakhir, ada risiko penularan dari penderita sifilis ketika terjadi proses persalinan. Situasi ini dapat berlangsung jika seorang ibu hamil positif terkena bakteri Treponema pallidum.
Para ahli kesehatan dunia memperkirakan kalau proses penularan berlangsung ke tubuh janin melalui transplasenta.
Tak hanya berisiko menular ke tubuh bayi, persalinan ibu hamil yang terkena sifilis juga berisiko menimbulkan komplikasi.
Sebuah penelitian mengungkapkan kalau komplikasi tersebut mempunyai kaitan erat dengan tingkatan gejala penyakit sifilis pada ibu hamil.
Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan Sifilis merupakan jenis infeksi menular seksual yang sangat berbahaya. Penyakit … Read more