Sifilis Ada Beberapa Tingkatan Berdasarkan Gejalanya, Apa Saja?

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Pemahaman yang benar dan mendalam tentang penyakit raja singa atau sifilis sangat penting, terutama bagi kalangan remaja. Apalagi, raja singa merupakan penyakit menular seksual yang sangat rentan menimpa mereka yang berada pada usia-usia produktif. Dengan begitu, mereka dapat melakukan upaya pencegahan serta antisipasi terhadap penyakit ini.

Sifilis Adalah Penyakit yang Bisa Disembuhkan Secara Total

Penyakit raja singa merupakan kategori penyakit yang dapat disembuhkan. Namun, penyakit ini tak bisa sembuh dengan sendirinya. Anda perlu memperoleh perawatan tenaga dokter untuk melakukannya. Dengan mengikuti saran medis dari dokter, Anda bisa mendapatkan kesembuhan secara total dari penyakit sifilis.

Dalam proses penyembuhan tersebut, dokter biasanya menyarankan penggunaan antibiotik tertentu. Sementara itu, ada pula jenis antibiotik yang secara khusus ditujukan bagi pasien yang mempunyai alergi.

Hanya saja, ada catatan penting terkait proses penyembuhan penyakit ini. Anda perlu melakukan deteksi dini agar tidak ada kerusakan pada organ tubuh yang telah terinfeksi oleh bakteri Treponema pallidum penyebab sifilis. Apalagi, kerusakan organ akibat sifilis tidak bisa kembali ke bentuk awal meski sudah sembuh total.

Deteksi Dini Lewat Pengenalan Gejala Penyakit Sifilis

Upaya paling efektif yang dapat Anda lakukan untuk melakukan deteksi dini penyakit raja singa adalah dengan mengenali gejala-gejalanya. Fakta penting yang perlu Anda pahami, gejala pada penderita penyakit raja singa tidak hanya bisa muncul pada alat kelamin. Tak menutup kemungkinan, Anda juga bisa menjumpai gejala tersebut pada bagian tubuh lain.

biaya operasi laser kutil kelamin

Berdasarkan gejalanya, ada 4 tingkatan penyakit sifilis yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Sifilis Primer

Sifilis primer merupakan tahapan awal dalam proses infeksi oleh bakteri Treponema pallidum. Pada tahapan ini, Anda akan menjumpai luka mirip gigitan serangga. Luka tersebut biasanya muncul kurang lebih 3 minggu setelah terjadinya infeksi.

  • Biasanya, luka gejala sifilis biasanya muncul di beberapa bagian tubuh, seperti:

  • Penis

  • Vagina

  • Rektum

  • Anus

  • Bibir

  • Mulut

Gejala luka tersebut biasanya tidak akan terasa sakit. Oleh karena itu, Anda akan kesulitan untuk mengidentifikasi keberadaannya. Luka tersebut dapat bertahan antara 3 sampai 6 minggu, terlepas apakah Anda memperoleh perawatan atau tidak.

Hanya saja, Anda tetap perlu memperoleh perawatan medis meski luka akibat gejala sifilis primer telah hilang. Upaya perawatan tersebut bertujuan untuk menghentikan infeksi dan sebagai langkah preventif agar penyakit raja singa tidak masuk ke tahapan lebih tinggi.

2. Sifilis Sekunder

Tingkat selanjutnya dari penyakit raja singa adalah sifilis sekunder. Pada tahapan ini, Anda akan menjumpai ruam yang kemungkinan disertai dengan adanya luka pada bagian anus, vagina, penis, atau mulut. Awalnya, ruam tersebut terlihat sedikit, dan kemudian menyebar ke beberapa area tubuh.

Ruam akibat sifilis sekunder bisa muncul ketika gejala berupa luka oleh sifilis primer sembuh atau beberapa minggu sesudahnya. Ruam tersebut dapat Anda jumpai di area telapak tangan atau telapak kaki, dengan ciri-ciri mempunyai tekstur kasar, dengan warna merah atau merah kecokelatan.

Ruam pada penderita raja singa tingkat sekunder tidak terasa gatal. Oleh karena itu, Anda bisa saja tidak sadar dengan keberadaannya. Selain itu, ada pula kemungkinan gejala lainnya, seperti:

  • Demam

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

  • Sakit tenggorokan

  • Rambut rontok

  • Berat badan menurun

  • Badan terasa cepat lelah

3. Sifilis Laten

Kalau gejala sifilis sekunder tidak segera Anda tangani, penyakit ini bisa menuju ke tingkat selanjutnya, yakni sifilis laten. Pada tahapan ini, Anda tidak akan menjumpai adanya gejala apapun. Oleh karena itu, tidak menutuk kemungkinan kalau penyakit menular seksual ini bisa mengendap di tubuh selama tahunan dan berpotensi menular ke orang terdekat.

4. Sifilis Tersier

Tahapan penyakit raja singa yang paling berbahaya adalah sifilis tersier. Pada tingkatan ini, dampak serta gejala yang muncul tidak hanya pada area sekitar kelamin dan mulut. Namun, Anda juga berisiko mengalami gangguan pada organ tubuh lain, termasuk di antaranya adalah jantung, pembuluh darah, persendian, tulang, otak, hati, dan lain-lain.

Sifilis tersier dapat menimbulkan dampak yang sangat serius, bisa terjadi dalam jangka 10-30 tahun setelah infeksi. Kerusakan organ akibat sifilis tersier dapat mengganggu fungsinya dan bahkan mengakibatkan penderitanya mengalami kematian. Oleh karenanya, penderita sifilis tersier biasanya perlu menjalani tes kesehatan secara menyeluruh.

Penderita sifilis yang tidak menjalani pengobatan, tidak akan serta merta mengalami sifilis tersier. Faktanya, kasus sifilis tersier sangat jarang terjadi, termasuk kepada mereka yang tidak melakukan perawatan medis atau pengobatan.

Meski begitu, perawatan terhadap penyakit sifilis sangat penting. Apalagi, penyakit ini bisa menimbulkan kerusakan anggota tubuh yang tak bisa kembali ke wujud sebelumnya. Risiko penularannya juga sangat tinggi, melalui aktivitas hubungan seksual melalui vaginal, anus, maupun oral.

Untuk mengantisipasinya, biasakan menjalani kehidupan seksual yang sehat dan setia pada pasangan. Selain itu, lakukan pemeriksaan secara rutin ke klinik kulit dan kelamin terdekat. Semoga bermanfaat.

Sumber artikel:

https://www.cdc.gov/std/syphilis/stdfact-syphilis.htm

https://ciputrahospital.com/apakah-sifilis-bisa-sembuh/

Share: