Rubella Beda dengan Campak, Yuk Kenali Gejala & Penyebabnya

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Rubella

Masyarakat Indonesia menyebut rubella sebagai penyakit campak tiga hari atau campak jerman. Namun, tahukah Anda kalau penyakit ini beda dengan campak. Keduanya memang sama-sama menular. Namun, gejala serta virus yang menyebabkan terjadinya infeksi sangat berbeda.

Dibandingkan campak, gejala pada penderita rubella relatif lebih ringan. Hanya saja, bukan berarti penyakit ini tidak menimbulkan efek yang berbahaya. Penderita campak tiga hari dapat menimbulkan dampak yang sangat serius, terutama ketika menular ke tubuh seorang ibu hamil, termasuk di antaranya adalah kematian janin.

Apa Itu Rubella?

Rubella merupakan jenis penyakit yang sangat gampang menular, biasanya menyerang ke tubuh anak-anak. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kalau penyakit ini bisa pula menyerang orang dewasa, terutama ibu hamil pada masa trimester pertama. Ibu hamil yang terinfeksi campak tiga hari, dapat menimbulkan berbagai masalah pada janin, yaitu:

  • Bayi lahir dalam kondisi tuli

  • Bayi lahir dengan kelainan katarak

  • Bayi lahir dengan kelainan jantung

  • Keguguran

  • Bayi lahir mati (stillbirth)

  • Bayi lahir dengan sindrom rubella kongenital

Gambar Penyakit Cacar Rubella

penyakit rubella

Campak tiga hari adalah jenis penyakit yang muncul akibat infeksi oleh virus rubella. Virus ini dapat melakukan penularan dan menyebar dengan cepat lewat udara. Cara penularannya adalah melalui droplet dari penderita ketika batuk atau bersih.

Selain itu, penularan oleh virus penyebab campak tiga hari bisa pula karena kontak fisik atau berada satu ruangan dengan penderita rubella.

Gejala Penyakit Rubella

Gejala yang dapat muncul pada penderita campak tiga hari bisa sangat beragam. Pada anak-anak, gejalanya bisa cukup ringan. Bahkan, ada kalanya Anda tidak akan menjumpai adanya gejala apa pun.

Ciri-ciri yang paling umum pada penderita penyakit campak jerman adalah kemunculan bintik ruam berwarna pink di sekujur tubuh. Awalnya, bintik-bintik itu muncul di area wajah, selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik tersebut bakal bertahan selama tiga hari. Oleh karena itu, penyakit ini disebut sebagai campak tiga hari.

Selain gejala berupa bintik-bintik ruam berwarna pink, Anda dapat pula menemukan ciri-ciri lainnya seperti:

  • Demam ringan, antara 37-38 derajat celcius

  • Pusing kepala

  • Konjungtivitis atau mata merah

  • Hidung mampet

  • Batuk-batuk

  • Nyeri di area persendian (umumnya terjadi pada wanita)

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

 

Diagnosis Rubella

Ketika Anda mendapati gejala seperti yang telah disebutkan, bagaimana upaya terbaik perlu dilakukan? Upaya terbaiknya adalah dengan melakukan diagnosis ke dokter terdekat. Hal ini penting untuk memastikan apakah ruam kemerahan yang Anda derita apakah termasuk rubella atau penyakit lain.

Apalagi, gejala yang muncul bisa saja merupakan ciri-ciri dari penyakit campak. Sebagai tambahan, ada pula kemungkinan kalau ruam kemerahan yang muncul di sekujur tubuh Anda adalah penyakit lain, termasuk di antaranya adalah cacar air.

Komplikasi Campak Tiga Hari

Campak tiga hari merupakan penyakit yang sejatinya tidak berbahaya. Penderitanya hanya akan mendapati gejala seperti yang telah disebutkan. Namun, pada kasus yang langka, campak tiga hari dapat menyebabkan infeksi pada telinga serta peradangan pada otak.

Namun, situasinya bakal sangat berbeda ketika terjadi penularan campak tiga hari pada ibu hamil. Tingkat risikonya bakal sangat besar ketika menimpa pada mereka yang tengah berada pada trimester kehamilan. Penyakit ini dapat menular ke janin dan menimbulkan sindrom rubella kongenital.

Faktanya, 90% bayi yang lahir dari seorang ibu dengan rubella selama trimester awal menderita sindrom rubella kongenital. Bayi penderita sindrom ini akan memiliki gejala di antaranya adalah:

  • Risiko diabetes melitus

  • Autisme

  • Disfungsi kelenjar tiroid

  • Kelainan fungsi mata dan jantung

Dampak yang dirasakan oleh penderita sindrom rubella kongenital bakal sangat serius. Penyakit ini sangat berpengaruh pada kehidupan anak di masa depan. Selain itu, orang tua juga memerlukan biaya besar untuk perawatannya.

Upaya Pencegahan

Upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari berbagai komplikasi serius akibat penyakit ini adalah lewat vaksinasi MMR atau measles-mumps-rubella. Pemberian vaksin dapat dilakukan pada anak dengan usia antara 12-15 bulan serta 4-6 tahun.

Vaksinasi MMR dapat memberi perlindungan terhadap campak tiga hari seumur hidup. Mereka yang telah memperoleh vaksin ini dapat memperoleh proteksi terhadap infeksi virus selama masa kehamilan.

Selain itu, bayi yang lahir dari ibu hamil dengan vaksin MMR akan memperoleh perlindungan dari penyakit campak sampai usia antara 6-8 bulan. Selanjutnya, bayi tersebut dapat memperoleh vaksin ketika menginjak usia lebih besar.

Itulah penjelasan lengkap terkait apa itu rubella. Sampai di sini, Anda sudah tahu gejala serta penyebab terjadinya penyakit ini. Di samping itu, Anda juga dapat memahami pentingnya ikut serta dalam program vaksinasi MMR untuk anak-anak.

Nah, bagi Anda yang mengalami gejala seperti campak tiga hari, ada baiknya untuk melakukan diagnosis. Sebagai solusinya, Anda bisa memanfaatkan konsultasi online dengan dokter dari Klinik Pandawa, di nomor telepon 0811-8820-172.

Sumber artikel:

https://www.healthline.com/health/what-is-the-difference-between-rubella-and-rubeola

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rubella

https://www.alodokter.com/rubella

Share: