Rambut Sering Rontok Pertanda Penyakit Serius?

Rambut Sering Rontok Pertanda Penyakit Serius

Penyakit sifilis adalah penyakit yang disebabkan oleh menyebarnya infeksi bakteri melalui aktifitas seksual. Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya luka yang tidak terasa sakit dan biasanya terjadi pada alat kelamin, mulut, maupun pada dubur. Sifilis dapat sangat mudah menyebar melalui kontak selaput lender atau langsung pada kulit dari penderitanya.

Setelah terjadi infeksi awal bakteri sifilis ini akan mati sejenak atau tidak aktif pada tubuh anda selama beberapa dekade dan pada akhirnya akan aktif kembali di tubuh anda. Sifilis yang masih awal atau dini dapat disembuhkan, tanpa adanya pengobatan sifilis dapat merusak jantung, organ tubuh, otak, bahkan dapat mengancam jiwa. Penyakit sifilis juga dapat menular dari ibu mengandung ke anaknya loh, serem yaa..

Oleh sebab itu, lakukan periksaan dini penyakit sifilis. Atau ada dapat hubungi layanan konsultasi dokter online kami GRATIS di nomor 0821-1141-0672 (WA/TLP/SMS) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Atau klik http://bit.ly/rollkonsul

Bagaimana Sifilis Bisa Terjadi?

Pada kondisi tertentu, bakteri penyebab sifilis dapat masuk ke bagian tubuh lan contohnya seperti kelenjar getah bening, kaki, jantung, telapak tangan, maupu otak. Efek yang ditimbulkan bisa sangat beragam, mulai dari pembesaran kelenjar getah bening sampai gangguan jantung, syaraf hingga keguguran bagi ibu hamil.

Salah satu gejala yang sering disepelekan adalah rambut rontok hingga kebotakan atau alopecia. Kondisi ini ditandai dengan rontoknya rambut parah dibeberapa bagian kepala. Kerontokan ini terjadi dalam jumlah yang banyak, walaupun pada umumnya setiap orang mengalami kerontokan pada rambut. Tetapi, kerontokan yang terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit sifilis jumlahnya sangat banyak sehingga memicu kebotakan permanen pada rambut. Rambut sering rontok pertanda penyakit serius?

Kerontokan pada rambut biasa terjadi pada saat sifilis sudah terjadi pada stadium 2 atau tahap sekunder. Rambut yang  sering rontok bisa jadi pertanda penyakit yang serius loh. Kalau dilihat dari tingkat keparahannya sifilis terdiri dari beberapa tingkat yaitu tahap primer, sekunder, laten dan tersier.

Selain rambut yang rontok ada lagi gejala khas dari sifilis sekunder, diantaranya muncul ruam atau bercak merah pada telapak tangan hingga kaki. Ruam dan bercak ini bisa dengan mudah menular dan menginfeksi jika pengidap bersentuhan dengan orang lain. Walaupun memang media penularan sifilis tidak selalu melalui kontak sesksual.

Baca Juga : Penyakit Sifilis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Ada Beberapa Cara Penularan Sifilis yang Perlu di Waspadai.

1. Interaksi seksual, baik melalui genital to genital, anus to genital, maupun oral to genital.
2. Ibu hamil penderita sifilis yang menularkan ke janin yang ada dikandungannya.
3. Menular melalui darah yang tercemar bakteri penyebab sifilis.

Lalu bagaimana pencegahannya?

Cara Mencegah Penyakit Sifilis?

Langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko sifilis adalah :

1. Tidak Melakukan Hubungan Seks dengan Banyak Orang
2. Melakukan aktifitas seks yang aman dan sehat, selalu menggunakan kondom atau pengaman.
3. Mempertahankan monogami balik jangka panjang dengan mitra yang tidak memiliki riwayat atau sedang mengidap sifilis.
4. Menghindari penggunaan mainan seks (sex toy)
5. Menahan diri dengan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang yang berpotensi menyebabkan kegiatan seksual yang tidak aman.

Memiliki sifilis bukan berarti tidak memiliki perlingdungan terhadapnya, Bahkan setelah melakukan pengobatan atau berhasil menghilangkan sifilis dari tubuh seseorang, tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mengidap nya kembali.

Siapapun yang sedang mengalami penyakit sifilis atau infeksi menular seks (IMS) lainnya harus sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter, karena perawatan yang cepat akan dapat menyembuhkannya. Perawatan dini yang dilakukan dengan penisilin amat penting, karena penyakit ini akan mengancam dan memiliki resiko yang dapat menyebabkan efek jangka panjang dan penyakit yang lebih serius.

Share: