Search
Close this search box.

Penyebab Kutil Kelamin Apakah Berbahaya ?

Kulit Kelamin | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Kutil kelamin atau genital warts adalah penyakit yang tak berbahaya. Virus penyebab kutil kelamin hanya akan menimbulkan benjolan yang biasanya muncul di organ reproduksi atau area di sekitar anus. Benjolan yang berupa daging lunak itu dapat membesar serta berisiko mengalami pendarahan saat mengalami gesekan.

Biasanya, kutil kelamin muncul dalam bentuk benjolan kecil. Tak menutup kemungkinan, benjolan itu bisa muncul secara berkelompok. Bentuk kutil kelamin dapat bervariasi, mulai dari yang berukuran kecil, besar, datar, hingga mirip seperti kembang kol.

Virus penyebab kutil kelamin dikenal dengan sebutan human papiloma virus atau HPV. Infeksi oleh virus jenis ini pun bisa terjadi pada siapa saja, tanpa mengenal usia maupun jenis kelamin. Selain itu, HPV juga merupakan virus yang dapat melakukan penularan dengan mudah.

kutil kelamin

Jenis-Jenis HPV

Lalu, apakah HPV yang merupakan penyebab kutil kelamin adalah jenis virus berbahaya? Jawabannya bisa sangat kompleks. Apalagi, Anda perlu tahu kalau HPV merupakan kelompok virus yang terdiri dari banyak jenis. Total ada lebih dari 100 jenis virus yang termasuk dalam kategori HPV.

Nah, dari 100 jenis virus yang termasuk HPV tersebut, para praktisi kesehatan membaginya dalam 2 kelompok besar, yaitu:

1. HPV Berisiko Tinggi

Kelompok pertama adalah jenis HPV berisiko tinggi. HPV pada kelompok ini dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, termasuk di antaranya adalah displasia serviks serta kanker. Total, ada sekitar 12 HPV yang teridentifikasi sebagai virus berisiko tinggi.

Hanya saja, tidak semua HPV dengan risiko tinggi dapat menjadi pemicu terjadinya kanker. Secara khusus ada 2 HPV yang merupakan penyebab beberapa jenis kanker, yaitu HPV tipe 16 dan 18. Kedua jenis HPV ini bertanggung jawab pada setidaknya 70% kasus kanker serviks di seluruh dunia.

2. HPV Berisiko Rendah

Selanjutnya, ada kelompok HPV yang mempunyai tingkat risiko rendah. Kelompok virus ini tidak akan menimbulkan penyakit berbahaya. Biasanya, infeksi oleh HPV low risk tidak akan memunculkan gejala apa pun. Bahkan, virus bisa hilang sendiri berkat sistem imun tubuh.

Meski begitu, ada pula kondisi ketika infeksi HPV menjadi penyebab kutil kelamin muncul pada area sekitar organ kelamin atau anus. Catatan penting, kutil kelamin tersebut tidak berisiko kanker ataupun komplikasi penyakit berbahaya lain.

Ada dua jenis HPV yang secara khusus kerap menjadi penyebab munculnya kutil kelamin, yaitu HPV tipe 6 dan 11. Menurut CDC, kedua jenis HPV ini menjadi pemicu hampir 90 persen kasus terjadinya kutil kelamin.

Sebagai tambahan, Anda juga perlu tahu kalau jenis HPV low risk ada pula yang menyebabkan terjadinya displasia serviks ringan. Seseorang yang terkena displasia serviks ringan akan mendapati adanya pertumbuhan sel yang abnormal di area mulut rahim atau serviks.

Tak Semua HPV Jadi Penyebab Kutil Kelamin

Dari penjabaran tentang klasifikasi dua jenis kelompok HPV, Anda jadi tahu kalau tidak semua tipe HPV adalah penyebab kutil kelamin. Bahkan, sebagian besar kasus (hampir 9 dari 10 kasus), HPV dalam tubuh akan hilang sendiri tanpa memunculkan permasalahan kesehatan pada kurun sekitar 2 tahun.

Hanya saja, Anda juga harus berhati-hati ketika infeksi HPV tidak kunjung hilang setelah 2 tahun. Pada situasi tersebut, HPV dapat menyebabkan terjadinya kanker atau kutil kelamin. Untuk mengetahui diagnosis secara akurat, Anda bisa melakukan pemeriksaan ke lembaga kesehatan terdekat.

Selain itu, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan ketika mendapati keberadaan kutil kelamin pada bagian tertentu. Meski tak berbahaya, kutil kelamin tersebut dapat berkembang menjadi kanker kalau ternyata disebabkan oleh HPV dari kelompok berisiko tinggi.

HPV Adalah Virus yang Mudah Menular

Tingkat risiko pada seseorang yang terinfeksi HPV memang relatif ringan. Namun, hal itu tidak menghilangkan fakta kalau virus ini bisa menjadi pemicu terjadinya kanker. Apalagi, kutil kelamin yang muncul dapat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas.

Oleh karena itu, Anda tetap perlu waspada untuk menjaga diri agar tidak tertular oleh HPV. Apalagi, HPV merupakan jenis virus yang dapat melakukan penularan dengan cepat.

Virus ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual, baik melalui anal, vaginal, maupun oral. Selain itu, Anda juga berisiko terinfeksi HPV ketika melakukan kontak kulit secara langsung. Penularan tersebut pun bisa terjadi saat melakukan kontak dengan penderita HPV yang tak menunjukkan gejala apa pun.

Cara Terbaik Mengatasi dan Mencegah Infeksi HPV

Kasus infeksi HPV memang sangat sering terjadi. Bahkan, ada sebanyak 43 kasus infeksi virus ini pada 2018. Beberapa kasus menimbulkan kutil kelamin dan ada pula yang menyebabkan kanker. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pencegahan dengan pemberian vaksin HPV.

Ketika terjadi infeksi HPV, dokter tidak akan memberi perawatan khusus untuk menghilangkan virus dari tubuh. Namun, kalau virus telah menyebabkan munculnya benjolan berupa kutil kelamin, Anda perlu melakukan perawatan kesehatan dari dokter. Perawatan kutil kelamin bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Pemberian krim topikal

  • Cryotherapy

  • Elektrodikasi

  • Operasi laser

Untuk mendapatkan informasi akurat tentang pencegahan serta penanganan infeksi HPV, Anda dapat melakukan konsultasi secara langsung dengan dokter. Untuk pilihan tempat berkonsultasi, pertimbangkan untuk memilih layanan dari Klinik Pandawa.

Klinik Pandawa menyediakan layanan konsultasi kesehatan secara praktis. Anda tak perlu datang secara langsung ke klinik. Sebagai gantinya, proses konsultasi dapat berlangsung secara online, melalui nomor telepon 0811-8820-172.

Semoga bermanfaat.

Sumber artikel:

https://nyulangone.org/conditions/human-papillomavirus-in-adults/types

https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases/hpv-types

https://www.docdoc.com/medical-information/conditions/genital-warts

Share: