Penyakit Jamur: Jenis & Penyebabnya yang Perlu Anda Ketahui

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Penyakit jamur pada kulit bisa menyerang siapa saja dan di mana saja. Apalagi, jamur bisa Anda temukan di mana pun dan keberadaannya tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang. Tak hanya itu, jenis jamur yang dapat Anda jumpai di lingkungan sekitar sangat beragam, lebih dari jutaan spesies.

Jenis-Jenis Penyakit Jamur

Dari jutaan spesies jamur yang tersebar di seluruh dunia, hanya ada sekitar ratusan jenis di antaranya yang bisa menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit akibat infeksi jamur tersebut di antaranya adalah:

1. Penyakit Jamur yang Paling Sering Terjadi

Terdapat beberapa jenis infeksi jamur yang sering menyerang kulit manusia, di antaranya:

  • Kutu air. Penyakit ini mempunyai nama tinea pedis, kaki atlet, serta familier disebut sebagai kutu air. Infeksi jamur ini biasanya terjadi pada area kulit serta kuku kaki. Selain itu, tidak menutup kemungkinan kalau kutu air bisa pula muncul di tangan.

    Infeksi tinea pedis disebabkan oleh sekelompok jamur yang menggerombol di sela-sela jari kaki yang hangat dan lembap. Penyakit ini dapat menular dengan mudah. Bahkan, Anda bisa pula terkena kutu air ketika berbagi fasilitas umum dengan penderitanya, seperti ketika di pemandian umum, lantai kamar mandi, dan lain sebagainya.

  • Jock itch. Selanjutnya adalah jock itch atau yang juga dikenal sebagai tinea cruris. Penyakit ini biasa muncul pada permukaan kulit di sekitar selangkangan. Penyebabnya sama dengan kutu air, yakni sekelompok jamur yang bergerombol di area hangat dan lembap. Penyakit jamur ini paling sering menyerang pria, tetapi tak menutup kemungkinan bisa pula terjadi pada wanita.

  • Ringworm. Infeksi oleh sekelompok jamur bisa pula terjadi pada permukaan kulit ataupun kulit kepala, biasa disebut ringworm. Penyakit ini bisa Anda kenali dengan adanya bagian kulit yang berwarna kemerahan dan berbentuk bulat. Bagian tersebut akan terasa gatal dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

  • Yeast infection. Ada pula penyakit yang disebut yeast infection. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah jamur candida. Yeast infection bisa terjadi pada area tubuh yang mempunyai karakteristik hangat dan lembap.

    Tingkat risikonya pun bakal meningkat pada mereka yang mempunyai masalah obesitas, diabetes, atau menggunakan antibiotik. Meski begitu, penyakit ini tidak menular dan proses penyembuhannya tidak terlalu sulit.

Penyakit Jamur

2. Infeksi Jamur yang Berisiko Terjadi saat Bepergian atau Tinggal di Area Tertentu

Selanjutnya, ada pula beberapa jenis penyakit akibat infeksi jamur yang bisa terjadi ketika seseorang bepergian menuju ke area tertentu atau bertempat tinggal di sana. Penyakit yang termasuk pada kategori ini antara lain adalah:

  • Blastomycosis. Penyakit ini disebabkan oleh jamur blastomyces. Jamu ini bisa dijumpai pada permukaan tanah yang lembap di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Infeksi jamur blastomyces bisa terjadi ketika seseorang menghirup spora yang ada di udara.

    Meski begitu, spora jamur blastomyces tidak serta-merta menimbulkan penyakit. Mereka yang terinfeksi oleh jamur ini akan mendapati gejala berupa demam dan batuk-batuk.

  • Histoplasmosis. Ada pula penyakit jamur histoplasmosis. Penyebabnya adalah jamur hsitoplasma yang habitatnya kerap muncul di lingkungan penuh dengan kotoran burung atau klelawar. Penderita histoplasma bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada mereka yang mempunyai sistem imun rendah, dampaknya bisa sangat berbahaya.

3. Penyakit Akibat Infeksi Jamur yang Menyerang Tubuh dengan Sistem Imun Rendah

Pada beberapa kasus, sistem imun yang rendah dapat memudahkan proses infeksi jamur. Situasi tersebut bisa terjadi pada penderita HIV, kanker, pasien transplantasi organ, atau mereka yang menjalani perawatan tertentu. Beberapa jenis penyakit jamur yang termasuk dalam kategori ini di antaranya adalah:

  • Mucormycosis. Penyakit ini termasuk kasus yang sangat langka, disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut mucormycetes.

  • Talaromycosis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur bernama Talaromyces marneffei yang dulu dikenal sebagai Penicillium marneffei. Infeksi oleh jamur ini bisa terjadi pada mereka yang tinggal atau berkunjung ke Asia Tenggara, Cina bagian selatan, serta India bagian timur.

    Penyakit talaromycosis biasa disertai dengan gejala berupa benjolan yang kecil dan tidak terasa sakit. Benjolan itu umumnya terjadi di sekitar wajah dan leher. Selain itu, ada pula gejala lainnya seperti diare, penurunan berat badan, demam, batuk-batuk, kesulitan bernapas, sakit pada bagian perut, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

  • Infeksi Cryptococcus neoformans. Bakteri Cryptococcus neoformans hidup di berbagai penjuru dunia dan bisa terjadi pada organ paru-paru serta otak. Gejalanya bisa berbeda-beda bergantung lokasi terjadinya infeksi.

    Ketika terjadi pada paru-paru, gejala yang muncul di antaranya adalah batuk-batuk, napas pendek, sakit di bagian dada, serta demam. Sementara itu, infeksi yang terjadi di bagian otak akan menyebabkan penyakit meningitis.

4. Jenis Penyakit Jamur Lain

Selain deretan penyakit jamur yang telah disebutkan, ada pula beberapa tipe lainnya, meliputi:

  • Infeksi jamur pada mata. Penyakit ini bisa muncul ketika seseorang menderita cedera pada area mata atau menjalani operasi mata. Hanya saja, kasus infeksi mata sangat jarang terjadi.

  • Mycetoma. Infeksi jamur ini disebabkan oleh bakteri serta jamur yang tinggal di tempat yang becek. Penyakit ini pun umumnya berlangsung pada mereka yang tinggal di area pinggiran dan kumuh.

Nah, itulah informasi penting terkait berbagai jenis penyakit jamur yang bisa menyerang manusia. Untuk informasi lebih lanjut terkait diagnosis dari masing-masing penyakit, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter kulit dari Klinik Pandawa di nomor telepon 0811-8820-172.

https://www.cdc.gov/fungal/diseases/index.html

https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/fungal-infections

skinhttps://www.healthline.com/health/fungal-infection

Share: