Pengobatan Penyakit Mata Ikan, Aman & Tanpa Efek Samping

Sahabat pandawa pasti sudah tidak asing dengan gangguan kulit seperti mata ikan, bukan? Gangguan ini seperti penebalan kulit yang tentu bisa mengganggu aktivitas dan juga penampilan. Bila gangguan penebalan kulit ini tak kunjung diobati tentu bisa memperparah keadaan dan menambah infeksi. Jadi, meski berukuran kecil, jangan disepelekan ya, sahabat pandawa. Yuk, simak cara pengobatan penyakit mata ikan yang tepat di bawah ini.

pengobatan penyakit mata ikan

Apa Itu Mata ikan atau clavus ?

Mata ikan atau clavus merupakan gangguan penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi dengan intensitas sering. Mata ikan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi pada tangan, kaki, dan jari.

Gangguan penebalan kulit ini biasanya berbentuk bulat, ukurannya lebih kecil daripada kapalan, memiliki bagian tengah keras, dan dikelilingi oleh kulit yang meradang. Selain bentuknya yang bisa mengganggu keindahan kulit, mata ikan ini juga bisa disertai rasa nyeri, luka, dan infeksi. Kondisi ini pada umumnya bukan kondisi yang serius.

Penyebab Mata Ikan

Pada dasarnya, penyebab terjadinya mata ikan yaitu tekanan dan gesekan pada kulit yang terjadi berulang kali. Gangguan ini muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit kulit dari luka atau kerusakan lain yang mungkin terjadi akibat tekanan dan gesekan tersebut.

Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan tekanan dan gesekan yang menyebabkan gangguan penebalan kulit:

  • Menggunakan sepatu yang sempit, longgar, dan tidak nyaman
  • Berjalan atau berlari terlalu sering atau terlalu lama
  • Sering menggunakan alat atau alat musik dengan tangan
  • Jangan memakai kaus kaki atau menggunakan kaus kaki yang tidak pas saat mengenakan sepatu
  • Jangan memakai sarung tangan saat menggunakan alat yang membutuhkan gerakan atau tekanan berulang pada tangan

Selain tekanan dan gesekan, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi gangguan penebalan kulit ini, yaitu:

  • Memiliki kelainan dari bentuk jari, seperti hammertoe dan bunion
  • Menderita obesitas dan diabetes
  • Memiliki kelainan kelenjar keringat
  • Memiliki bekas luka atau kutil
  • Ada kelainan dari bentuk tangan dan kaki, seperti taji tulang

Adapun yang terjadi pada semua golongan usia, mata ikan lebih sering terjadi pada usia di atas 65 tahun.

Baca jugaKenali Gejala Herpes Genital pada Wanita, Perhatikan Bahayanya!

Gejala dan Tanda Gangguan Mata Ikan

Gangguan kulit menyerupai mata ikan ini ditandai dengan penebalan, tekstur kasar dan keras, dan menonjol berbentuk bulat pada kulit. Kulit juga dapat menjadi bersisik atau kering. Gangguan kulit ini juga disertai dengan peradangan dan rasa sakit, terutama saat ditekan.

Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuhnya, mata ikan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Mata ikan keras
    Bertekstur keras merupakan jenis yang paling umum terjadi. Biasanya muncul di bagian kulit yang bersentuhan langsung dengan tulang. Gejalanya berupa penumpukan kulit yang terasa keras dan memiliki inti di tengah.
  • Mata ikan lunak
    Bertekstur lunak biasanya terjadi di area kulit yang lembab, seperti kulit di antara jari-jari. Mata ikan berwarna keputihan atau abu-abu, atau terasa halus, dan memiliki tekstur kenyal.
  • Mata ikan kecil
    Gangguan kulit ini lebih kecil dari jenis mata ikan lainnya. Umumnya muncul di bagian bawah kaki. Meski ukurannya lebih kecil, mata ikan jenis ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri.

Baca juga: Mata Merah & Keluar Nanah Akibat Gonore Jangan Sepelekan

Adakah komplikasi yang dapat timbul?

Gangguan penebalan kulit ini bisa terus membesar dan menjadi lebih sulit dihilangkan jika tekanan dan gesekan tidak dikurangi. Ada beberapa pasien, terutama yang menderita diabetes dan gangguan sistem imun, mata ikan yang ditangani dengan benar dapat terinfeksi atau mengalami perdarahan.

Bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan penebalan kulit ini, yaitu sebagai berikut:

  • Menggunakan sepatu yang nyaman dan dengan ukuran yang sesuai
  • Membeli sepatu di sore atau malam hari, biasanya ukuran kaki akan lebih besar pada waktu tersebut
  • Mengoleskan krim pelembap khusus kaki
  • Memotong kuku secara rutin
  • Menjaga kaki tetap bersih
  • Mengenakan sarung tangan atau kaus kaki untuk menghindari dari gesekan

Baca juga: Hati-hati, Gonore Juga Bisa Menginfeksi Mata! Kok Bisa?

Pengobatan Penyakit Mata Ikan

Jika tidak menimbulkan gejala dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, mata ikan sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Gangguan penebalan kulit yang mengganggu kenyamanan, tidak nyaman memakai sepatu/ sendal, atau memegang sesuatu benda sebaiknya segera konsultasikan pada dokter kulit.

Jika mata ikan menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri, ada beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah untuk mengobatinya, yaitu sebagai berikut:

  • Tutupi tangan atau kaki dengan lubang tali dan kapas, busa, atau plester untuk melindunginya dari tekanan atau gesekan
  • Mengoleskan mata ikan dengan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit yang menebal cepat mengelupas

Pengobatan penyakit mata ikan dengan perawatan medis, apabila tidak kunjung sembuh bahkan setelah dilakukan perawatan mandiri di rumah. Mata ikan juga juga perlu ditangani oleh dokter apabila penderitanya memiliki kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Ada beberapa pengobatan penyakit mata ikan yang umumnya dilakukan oleh dokter seperti:

  • Penipisan lapisan kulit yang menebal dengan pisau
    Prosedur ini bertujuan untuk mengobati mata ikan, serta membantu mengurangi rasa sakit.
  • Krim atau obat topical asam salisilat
    Krim atau salep yang mengandung asam salisilat bisa melembutkan dan mengangkat kulit yang menebal. Namun, pasien dengan penyakit arteri perifer, diabetes, dan neuropati perifer harus menghindari produk ini karena berisiko menyebabkan kerusakan lapisan kulit yang lebih dalam.
  • Penggunaan bantalan khusus di sepatu
    Penggunaan alas sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki penderita bisa mencegah terjadinya kekambuhan mata ikan.
  • Operasi
    Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbaiki posisi tulang yang menyebabkan gesekan. Namun, tindakan ini jarang dilakukan.

Baca juga: KUTIL DI KELAMIN TAK KUNJUNG HILANG? OBATI DI KLINIK KUTIL KELAMIN JAKARTA

Kapan harus ke dokter?

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mata ikan tidak kunjung membaik setelah melakukan pengobatan sendiri di rumah.

Apabila gangguan kulit ini menyebabkan rasa nyeri yang parah hingga membuat sulit melakukan aktivitas sehari-hari, atau mengalami perdarahan atau peradangan, jangan tunggu parah.

Terlebih bila Anda memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau gangguan peredaran darah, disarankan untuk segera melakukan konsultasi ke dokter saat muncul gangguan kulit ini.

Hindari melakukan pengobatan sendiri di rumah karena luka akan muncul lebih berisiko terkena infeksi. Ada beberapa tanda infeksi kulit yang bisa muncul adalah:

  • Nyeri yang bertambah parah
  • Kemerahan
  • Sensasi terbakar
  • Bengkak
  • Bernanah

Apabila membutuhkan informasi dan cara mengobati mata ikan lebih lanjut silahkan berkonsultasi dengan dokter online gratis kami menghubungi 0821-1141-0672Whatsapp / SMS / telp. Segala rahasia medis terjamin.

Share: