Search
Close this search box.

Mengenal Penyakit Chancroid, Infeksi yang Menimbulkan Luka Terbuka pada Kelamin!

mengenal penyakit chancroidMengenal Penyakit Chancroid – Hai Sahabat Pandawa semua! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kamu dan juga semua Sahabat Pandawa di mana pun tetap selalu menjaga kesehatan jasmani dan juga rohani ya! Sahabat Pandawa, kelamin adalah sebuah organ yang cukup vital fungsinya dalam tubuh. Selain berperan dalam proses reproduksi, kelamin juga memiliki fungsi dalam sistem pembuangan zat sisa di urine. Oleh karena itu, apabila area ini bermasalah maka bisa menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh.

Ada berbagai masalah yang bisa menimpa organ intim kamu, mulai dari kecelakaan yang tidak disengaja, faktor genetik, sampai dengan infeksi menular seksual. Masalah-masalah ini ada yang tidak menganggu kesehatan, ada pula yang bisa menimbulkan gejala menyakitkan. Salah satu contoh dari masalah pada alat kelamin yang bisa menimbulkan rasa sakit adalah penyakit chancroid.

Chancroid adalah kondisi saat alat kelamin kamu mengalami infeksi oleh bakteri. Infeksi ini menyebabkan luka terbuka di area genital (kelamin) dan sekitarnya. Penyakit chancroid bisa terjadi pada pria dan juga wanita, dan dapat menular lewat hubungan seksual yang tidak aman (tanpa memakai kondom).

Seperti biasanya nih Sahabat Pandawa, kami bakal terus memberi kamu informasi dan juga artikel kesehatan, khususnya seputar kesehatan kulit, kesehatan kelamin, sex education, dan juga tips trik kecantikan (estetika). Nah, kali ini kita akan membahas tentang penyakit chancroid mulai dari mengenal penyakit chancroid, gejalanya, penyebabnya, diagnosis, hingga cara mengatasinya sampai sembuh. Oleh karena itu kamu sebaiknya membaca artikel ini sampai habis supaya informasi yang kamu dapat bisa bermanfaat. Daripada berlama-lama lagi langsung saja disimak yuk Sahabat Pandawa!

Mengenal penyakit chancroid

Chancroid merupakan infeksi bakteri yang mengakibatkan munculnya luka terbuka pada area genital (kelamin) dan sekitarnya. Penyakit dapat terjadi pada pria maupun wanita dan penyebarannya bisa melalui hubungan seksual yang tidak aman. Selain lewat hubungan seksual, penyakit ini juga bisa menular apabila terjadi kontak kulit dengan luka yang pengidap infeksi chancroid.

Penyebab masalah ini adalah infeksi bakteri Haemophilus ducreyi atau H. ducreyi yang menyerang jaringan di area kelamin dan menyebabkan luka terbuka. Darah atau cairan bisa keluar dari luka terbuka ini yang dapat menyebarkan bakteri H. ducreyi kepada orang lain. Bakteri ini hanya menularkan penyakit pada manusia, tanpa perantara hewan.

 

Gejala penyakit chancroid

Gejala awal dari penyakit chancroid umumnya ditandai dengan munculnya satu atau beberapa bintil berwarna merah di area kelamin , setelah tiga sampai tujuh hari setelah terinfeksi. Pada pria, bintil merah kecil tampak pada kulup serta beberapa bagian penis. Sedangkan pada wanita, jumlah bintil bisa mencapai beberapa buah yang teretak di antara bibir vagina, anus, ataupun paha. Binti ini dapat membesar dan berisi nanah. Jika pecah maka dapat menyebabkan munculnya luka terbuka atau borok yang terasa sakit.

Besaran luka umumnya berukuran 2-5 cm dengan bagian tengah luka yang lembut berwarna abu kekuningan. Luka mudah mengeluarkan darah bila disentuh. Gejala lain adalah terasa nyeri ketika berhubungan seksual dan buang air kecil. Terkadang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha yang dapat pecah dan mengeluarkan nanah.

Penyebab penyakit chancroid

Kamu sudah mengenal penyakit chancroid dan juga gejalanya. Ada pun penyebabnya yang perlu kamu ketahui. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri H. ducreyi yang berpotensi tinggi menyebabkan infeksi. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit sehingga menyebabkan peradangan di jaringan tersebut. Racun dari bakteri ini membuat regenerasi sel terhenti sehingga terjadi kematian sel & jaringan tubuh (nekrosis).

Seperti yang dijelaskan di atas tadi, bakteri H. ducreyi dapat menular lewat kontak seksual. Waktu yang diperlukan bakteri ini dari terpapar sampai menunjukkan gejala adalah sekitar 1-2 minggu.

Diagnosis penyakit chancroid

Setelah mengenal penyakit chancroid, kamu juga harus mengetahui diagnosis penyakit ini. Diagnosis chancroid bisa diketahui lewat pemeriksaan fisik di area kelamin, termasuk pemeriksaan kelenjar getah bening pada pangkal paha. Guna lebih memastikan diagnosis, perlu pula kultur (pembiakan kuman melalui media khusus) dari bakteri H. ducreyi yang didapat dari sampel cairan pada luka. Akan tetapi, media untuk kultur ini tidak tersedia secara luas.

Dalam melakukan pemeriksaan, dokter perlu memastikan bahwa tidak ada penyebab lainnya dari luka terbuka yang terjadi pada area kelamin seperti sifilis dan herpes simpleks.

Cara mengobati penyakit chancroid di Klinik Pandawa Jakarta

Kamu telah mengenal penyakit chancroid beserta gejala dan penyebabnya. Jika kamu menemukan ada gejala atau ciri-ciri penyakit ini yang muncul pada diri kamu maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.

Salah satu klinik yang mempunyai dokter spesialis kulit dan kelamin adalah KLINIK PANDAWA. Klinik Pandawa memiliki dokter spesialis kulit dan kelamin yang telah berpengalaman dalam menangani pasien dengan kasus chancroid dan juga penyakit kelamin lainnya. Sudah banyak pasien kami yang berhasil sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Jika kamu ingin melakukan konsultasi maka kamu dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami. Silakan klik tautan ini “KONSULTASI ONLINE GRATIS”. Kamu juga dapat menghubungi kami secara langsung lewat Whatsapp atau nomor berikut 0821-1141-0672/ 021-62313337. Segala rahasia medis terjamin.

Share: