Search
Close this search box.

Apa itu Kondiloma Akuminata? Ketahui Gejala & Pengobatannya

Kondiloma akuminata adalah manifestasi dari infeksi human papillomavirus (HPV). Biasanya kondisi ini ditandai dengan munculnya papula berdaging berwarna kulit di daerah anogenital. Ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

Oleh sebab itu mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan mengenai kondiloma akuminata cukup penting. Dengan semakin mengetahuinya, anda semakin tahu ciri dan cara menanggulanginya. Berikut pembahasan lengkapnya.

Apa itu Kondiloma Akuminata?

Kondiloma akuminata biasanya mengacu pada kutil anogenital yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Perlu diketahui bahwa HPV merupakan virus DNA beruntai ganda yang terutama menyebar melalui kontak seksual.

Praktik seksual, usia, dan gaya hidup berperan dalam kerentanan seseorang terserang penyakit ini. Menariknya, ada kemungkinan jika kondiloma akuminata kambuh meskipun anda telah melakukan perawatan.

Disebutkan jika eksisi bedah adalah satu-satunya pengobatan yang tersedia dengan tingkat pembersihan mendekati 100 persen.

Gejala Kondiloma Akuminata

Kondiloma akuminata biasanya akan muncul dengan bentuk benjolan kecil berwarna abu-abu, coklat muda, atau warna kulit yang menggumpal.

Benjolan tersebut biasanya tidak menimbulkan rasa sakit namun bisa tumbuh besar sehingga mampu menyebabkan pendarahan serta gatal.

Biasanya benjolan-benjolan ini bisa ditemukan di mana saja di daerah anus atau genital, dan sering ditemukan di permukaan luar tubuh, termasuk batang penis, skrotum, atau labia mayora vagina.

Namun di sisi lain, kondiloma akuminata terkadang tidak menimbulkan gejala apapun sehingga membuat seseorang tidak tahu bahwa mereka mengidap penyakit ini.

Faktor Risiko Kondiloma Akuminata

Ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang sangat besar kemungkinannya terkena kondiloma akuminata. Beberapa faktor risikonya antara lain:

  • Berganti-ganti pasangan
  • Kontrasepsi oral
  • Merokok

Umumnya dua pertiga orang yang melakukan kontak seksual dengan kondiloma akuminatum akan mengalami lesi dalam waktu tiga bulan. Keluhan utamanya biasanya adalah adanya benjolan yang tidak nyeri, pruritus, dan keluar cairan.

Penyebab Kondiloma Akuminata

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa penyebab kondiloma akuminata. Beberapa penyebabnya antara lain sebagai berikut:

  • Berganti-ganti Pasangan saat Hubungan Seksual

Penyakit ini paling sering ditularkan lewat seks penetrasi meskipun di sisi lain penyakit ini juga bisa ditularkan lewat aktivitas seksual non-penetratif. Bisa dibilang ini merupakan salah satu faktor utama dari penyebab kondiloma akuminata

  • Penyebab Penularan pada Anak-anak

Kondiloma akuminata juga bisa ditularkan kepada anak kecil saat kelahiran. Selain itu,

hadirnya lesi seperti kutil pada alat kelamin anak kecil menandakan bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual. Namun kutil tersebut terkadang dapat terjadi akibat autoinokulasi oleh kutil di tempat lain di tubuh, seperti di tangan.

Cara Penularan Kondiloma Akuminata

Penularan kondiloma akuminata bisa terjadi lewat aktivitas seksual. Berganti-ganti pasangan akan menyebabkan tingginya tingkat penularan dari penyakit yang satu ini.

Namun meskipun penyakit ini dianggap menular seksual, ada bentuk penularan lainnya. Salah satunya adalah lewat pelecehan seksual yang bisa terjadi pada anak-anak.

Sumber: Youtube/Klinik Utama Pandawa

Pencegahan Kondiloma Akuminata

Pencegahan kondiloma akuminata beragam di mana yang pertama bisa dilakukan adalah melakukan komunikasi dengan pasangan seksual anda. Selain itu menggunakan kondom juga bisa dilakukan.

Pasalnya, kondom telah terbukti melindungi dari infeksi HPV, yang menyebabkan penyakit ini.

Penggunaan kondom bahkan bisa mencegah penularan penyakit menular lainnya. Selain itu vaksin HPV juga bisa ditempuh untuk menaggulangi penyakit ini.

Vaksin HPV paling efektif bila diberikan sebelum terpapar virus. Dianjurkan bagi siapapun yang berusia di bawah 26 tahun untuk divaksinasi.

Kemudian pencegahan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan skrining pap smear sitology. Wanita berusia 21 hingga 29 tahun harus menerima skrining dengan pap smear sitologi saja setiap tiga tahun.

Antara usia 30 hingga 65 tahun, wanita harus menjalani tes sitologi setiap tiga tahun, atau kombinasi tes virus HPV dan tes sitologi setiap lima tahun. Melakukan pengujian infeksi menular seksual juga wajib dilakukan jika anda aktif secara seksual.

Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk pasien yang didiagnosis dengan kondiloma akuminata.

Pengobatan dapat tertunda pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang sehat, karena lesi sering sembuh secara spontan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Jika ada lesi yang tidak hilang timbul selama lebih dari dua tahun, perawatan baru bisa dilanjutkan. Terapi topikal, krioterapi, dan eksisi bedah merupakan pilihan pengobatan yang tersedia untuk pasien yang terjangkit kondiloma.

Selain itu pengobatan bergantung pada lokasi lesi, preferensi pasien, dan morfologi. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, maka baru bisa dipilih pengobatan mana yang paling maksimal dan memungkinkan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anda memiliki gejala seperti bentuk benjolan kecil berwarna abu-abu, coklat muda, atau warna kulit yang menggumpal di bagian anus atau genital, dan sering ditemukan di permukaan luar tubuh, termasuk batang penis, skrotum, atau labia mayora vagina, mungkin anda harus sudah mulai waspada.

Anda wajib berkonsultasi dan berobat ke Klinik Kelamin terdekat. Untuk Klinik Kelamin Jakarta anda bisa datang ke Klinik Pandawa yang sudah berpengalaman menangani berbagai masalah penyakit menular seksual termasuk kondiloma akuminata.

Apakah Mempengaruhi Kesuburan Wanita dan Pria

Apakah kondiloma akuminata mempengaruhi kesuburan wanita dan pria? Mungkin jawabannya ya.

Jika seorang pasien telah menderita penyakit serius untuk waktu yang lama, kutil bisa menjadi sangat besar dan kemudian menyumbat vulva.

Jika vulva tersumbat, penderita akan mengalami masalah saat berhubungan seksual. Atau kutil vagina yang besar akan mengganggu jalur sperma untuk mendekati leher rahim. Dalam keadaan serius, pasien akan mengalami kemandulan.

Namun untuk alamiahnya, penyakit itu tidak menyebabkan kemandulan.

Apa yang Terjadi Jika Terjadi pada Ibu Hamil

Jika terjadi pada ibu hamik, kondiloma akuminata bisa menjangkiti bayi yang ada di dalam rahim. Ketika bayi lahir, dia berisiko terkena infeksi di mata, hidung, mulut atau bahkan leher, dan pita suara. Saat ini, ada vaksin yang dapat mencegah kutil kelamin atau strain HPV patogen.

Oleh sebab itu untuk ibu hamil yang menderita kondiloma akuminata disarankan agar langsung menemui dokter atau ke Klinik Kulit dan Kelamin untuk pengobatan lebih lanjut.

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya adalah bahwa kondiloma akuminata merupakan penyakit yang berasal dari aktivitas seksual berganti-ganti pasangan secara aktif. Selain itu penyakit ini juga bisa menjangkiti anak-anak yang mengalami kekerasan seksual.

Untuk metode pengobatan dari kondiloma akuminata beragam, salah satu yang bisa dilakukan adalah lewat jalur operasi. Di samping itu melakukan tindak pencegahan seperti menggunakan kondom atau melakukan pemeriksaan ke dokter jika aktif secara seksual adalah wajib hukumnya.

Salah satu klinik kelamin terdekat yang ahli dalam menangani kasus ini adalah Klinik Kulit dan Kelamin yakni Klinik Utama Pandawa. Dengan staff medis yang baik, dokter yang mumpuni, dan teknologi yang canggih, pemeriksaan kondiloma serta pengobatannya bisa dilakukan secara maksimal.

Referensi:

Share: