Kenali Penyebab Kencing Nanah dan Cara Penularannya | Penyakit Kencing Nanah

Kencing Nanah | Klinik Kelamin | Klinik Kulit | Info Kesehatan

Ada banyak jenis penyakit yang termasuk dalam kategori infeksi menular seksual. Salah satunya adalah gonore. Pengetahuan tentang cara penularan serta penyebab gonore sangat penting. Apalagi, gonore yang juga dikenal sebagai penyakit kencing nanah ini dapat menimbulkan risiko kemandulan permanen, lho!

Prevalensi Kasus Kencing Nanah

Hal yang perlu Anda pahami, gonore merupakan penyakit yang dapat melakukan penularan dengan sangat mudah. Di Amerika Serikat, CDC mencatat ada sekitar 1,6 juta infeksi gonore baru yang terjadi hanya pada rentang tahun 2018. Mayoritas para penderitanya adalah anak muda dengan usia antara 15-24 tahun.

Sementara itu, catatan NHS mengungkapkan kalau gonore merupakan kasus infeksi menular seksual terbanyak di Inggris setelah klamidia. Mereka mencatat ada lebih dari 70 ribu orang terdiagnosis gonore di negara tersebut. Mayoritas penderitanya adalah mereka yang melakukan hubungan seksual lelaki dengan lelaki.

Lalu, bagaimana dengan prevalensi gonore di Indonesia? Sayangnya, tidak ada data yang akurat tentang jumlah penderita gonore di tanah air. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan hanya melakukan pencatatan terkait kasus infeksi HIV dan AIDS.

kencing nanah

Fakta yang tidak kalah penting, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan. Selain itu, kerap para penderitanya tidak menyadari kalau dirinya telah terinfeksi gonore. Apalagi, penyakit tersebut memang sering tidak memperlihatkan gejala.

Dengan berbagai fakta tersebut, tak ada salahnya Anda membekali diri dengan pengetahuan terkait cara penyebaran maupun penyebab gonore. Bekal pengetahuan tersebut, dapat Anda gunakan untuk melakukan pencegahan sehingga bisa terhindar dari penyakit menular seksual ini.

Bakteri Penyebab Penyakit Gonore

Kencing nanah merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini sering pula dikenal dengan sebutan gonococcus yang ditemukan oleh Albert Neisser pada 1879. Selain itu, Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri yang bersifat aerob serta obligat manusia.

Bakteri obligat adalah jenis patogen yang dapat memicu terjadinya manifestasi klinik dalam proses penularan dari satu inang ke inang lain. Bakteri ini tidak bisa bertahan hidup ketika berada di luar tubuh inangnya. Jadi, proses penularan hanya dapat terjadi ketika ada kontak langsung antara tubuh inang dengan orang lain.

Cara Penularan Gonore

Bakteri gonococcus memang dapat menular melalui kontak langsung dengan penderitanya. Hanya saja, kontak langsung itu bisa menyebabkan penularan ketika terjadi pada area tubuh yang menjadi tempat berkembangnya bakteri gonococcus. Pada penderita gonore, infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat terjadi pada beberapa organ tubuh, meliputi:

  • Uretra

  • Anus

  • Mata

  • Tenggorokan

  • Mulut rahim

  • Organ reproduksi lain

Karena muncul pada organ reproduksi, kasus penularan bakteri penyebab gonore hanya bisa terjadi ketika seorang penderita penyakit ini melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Penularan bisa terjadi lewat berbagai jenis aktivitas seksual, mulai dari vaginal, anal, maupun oral.

Gejala Gonore

Gonore patut Anda waspadai, karena tak hanya bisa menular ke pasangan. Namun, penyakit ini dapat pula menular ke tubuh bayi, terutama ketika ada seorang ibu hamil pengidap gonore yang menjalani persalinan. Ditambah lagi, fakta di lapangan memperlihatkan kalau 50% lebih penderita gonore wanita tidak mendapati adanya gejala dari penyakit yang dideritanya.

Kalaupun muncul gejala, beberapa cirinya yang bisa Anda kenali di antaranya adalah:

Pada laki-laki

Beberapa gejala yang dapat muncul pada penderita gonore laki-laki di antaranya adalah:

  • Intensitas buang air kecil yang mengalami peningkatan

  • Rasa sakit dan nyeri pada area alat kelamin, khususnya saat berhubungan seksual atau buang air kecil

  • Terjadi peradangan di area muara saluran kencing

  • Muncul cairan berwarna kuning kental dari saluran kencing

  • Pembengkakan pada area testis

Pada wanita

Sementara itu, beberapa gejala yang bisa muncul pada penderiga gonore wanita adalah:

  • Gejala mirip seperti keputihan

  • Terjadi gangguan pada siklus menstruasi

  • Muncul pembengkakan pada vulva

  • Terdapat rasa nyeri yang muncul di panggul atau bagian perut bawah

Cara Pengobatan dan Pencegahan Gonore

Metode pengobatan yang paling ampuh dalam menangani masalah infeksi oleh bakteri penyebab gonore adalah menggunakan antibiotik tertentu. Pemberian antibiotik harus dilakukan dengan resep dokter. Dengan begitu, pemakaiannya bisa dilakukan secara tepat dan sesuai dengan tingkat kebutuhan.

Selanjutnya, Anda juga perlu melakukan tindakan preventif biar tidak terinfeksi oleh penyakit ini. Beberapa cara yang dapat Anda praktikkan untuk melakukan pencegahan tersebut di antaranya adalah:

  • Bersikap jujur kepada pasangan, terutama jika mendapati adanya gejala gonore

  • Membiasakan diri berhubungan intim dengan pelindung atau kondom

  • Setia dengan pasangan

Dengan menjaga diri dari penyakit gonore, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri. Tetapi, upaya tersebut juga merupakan bentuk perlindungan terhadap pasangan. Apalagi, komplikasi dari penyakit ini sangat berbahaya. Selain dapat menimbulkan kemandulan, gonore juga meningkatkan risiko infeksi HIV.

Untuk membantu Anda dalam mengenali gejala gonore, pertimbangkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter tepercaya. Klinik Pandawa bisa membantu Anda lewat konsultasi online. Melalui layanan konsultasi ini, Anda bisa bertanya-tanya tentang gonore maupun penyakit kulit dan kelamin lain tanpa halang jarak.

sumber artikel:

https://perdoski.id/mdvi/detail/972-infeksi-menular-seksual-suatu-kondisi-dan-tantangan-yang-perlu-dihadapi

https://www.nhs.uk/conditions/gonorrhoea/

https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/stdfact-gonorrhea-detailed.htm

Share: