Info Kesehatan Kulit untuk Ibu Hamil: Jangan Sembarangan Pakai Skincare

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info kesehatan

Info Kesehatan – Perawatan kulit menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap wanita, termasuk saat hamil. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa menemukan banyak info kesehatan kulit di internet maupun produk skin care di pasaran. Hanya saja, Anda perlu tahu kalau ibu hamil harus ekstra waspada dalam memilih produk perawatan kulit.

Beberapa jenis bahan yang terkandung dalam produk perawatan kulit dapat dengan mudah menyerap masuk ke dalam tubuh. Tidak hanya ke tubuh Anda, tetapi juga ke badan janin yang tengah dalam masa pertumbuhan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih produk dengan kandungan bahan yang aman untuk kulit dan sekaligus janin.

Info Kesehatan : Permasalahan Kulit yang Kerap Dialami oleh Ibu Hamil

Masalah kulit pada ibu hamil sangat variatif, dan hal ini cukup lumrah. Alasan utamanya adalah karena adanya perubahan hormon yang terjadi pada tubuh seorang wanita hamil. Alhasil, penampilan pun jadi terlihat tidak menarik.

Beberapa permasalahan kulit yang kerap terjadi pada wanita hamil di antaranya adalah:

1. Kulit Kering

Permasalahan pertama yang kerap terjadi adalah kulit yang kering. Perubahan hormon dalam tubuh mengakibatkan kulit kehilangan elastisitas serta kelembapan. Apalagi, di waktu yang sama kulit juga perlu menyesuaikan dengan tubuh janin dalam kandungan.

2. Pigmentasi Kulit

Perubahan warna kulit saat hamil adalah masalah kesehatan yang kerap muncul. Anda tidak perlu khawatir dengan permasalahan yang satu ini. Menurut info kesehatan yang dikutip dari Healthline.com, kondisi ini disebut melasma atau chloasma.

3. Stretchmark

Ada pula problem mengganggu berikutnya, yakni munculnya stretchmark. Permasalahan ini dapat terjadi karena tubuh mengalami perubahan berat badan.

Gambar Info kesehatan

bahaya kutil kelamin saat hamil

4. Gatal-Gatal

Permasalahan kulit yang tidak kalah mengganggu adalah gatal-gatal. Problem kulit ini hampir selalu dirasakan oleh para ibu hamil. Beberapa jenis rasa gatal yang dapat terjadi pada ibu hamil di antaranya adalah:

  • Gatal ringan. Rasa gatal pada tingkat yang ringan biasanya terjadi karena kulit menjadi lebih sensitif terhadap bahan tertentu. Sebagai contoh, Anda bisa saja merasa gatal ketika berenang di kolam renang yang mengandung klorin.

  • Gatal parah atau obstetric cholestasis (OC). Ada pula gangguan gatal yang disebut OC, terjadi karena adanya penumpukan asam empedu di dalam tubuh. Kulit akan terasa gatal tetapi tanpa disertai ruam. Gejalanya akan mulai hilang ketika bayi lahir.

  • Ruam. Terakhir, ada gatal yang terjadi karena ruam. Ruam tersebut bisa berupa Atopic Eruption of Pregnancy (AEP) atau Polymorphic Erupction of Pregnancy (PEP).

    AEP kerap muncul pada trimester pertama kehamilan, ditandai adanya benjolan. Risikonya bisa meningkat ketika seorang ibu hamil mempunyai alergi, asma, serta eksim.

    Sementara itu, PEP dapat Anda ketahui lewat adanya kerutan pada perut. Selanjutnya, ruam ini akan menyebar ke area paha dan bokong. Tingkat risiko PEP dapat meningkat pada kelahiran pertama, hamil anak kembar, dan riwayat keluarga.

5. Spider Veins

Gangguan kulit yang satu ini terjadi ketika Anda menjumpai pembuluh darah di bagian pipi yang terlihat jelas. Hal tersebut terjadi karena pembuluh darah kapiler yang disebut naevi atau spider veins pecah.

Cara Melakukan Perawatan Kesehatan Kulit saat Hamil

Untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit selama masa kehamilan, Anda dapat melakuka perawatan kulit dengan mudah. Pilihannya beragam. Anda bisa menggunakan produk yang ada di pasaran atau menggunakan perawatan alami sendiri di rumah.

Kandungan Bahan Skin Care yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Ada beberapa bahan yang secara khusus harus Anda waspadai ketika memilih produk perawatan kulit untuk ibu hamil. Bahan-bahan tersebut di antaranya adalah:

1. Retinoid

Retinoid merupakan bahan turunan vitamin A yang berguna untuk menjaga kulit terlihat muda. Hanya saja, ibu hamil perlu menghindari produk dengan retinoid. Alasan utamanya adalah karena bahan ini dapat menyerap masuk ke peredaran darah dan menembus plasenta.

2. Asam Salisilat Dosis Tinggi

Pemakaian asam salisilat berguna untuk mengatasi masalah jerawat. Namun, penggunaan asam salisilat dengan dosis tinggi untuk ibu hamil perlu dihindari. Alasan utamanya adalah karena terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa pemakaian asam salisilat dosis tinggi secara oral oleh ibu hamil berisiko kecacatan janin.

3. Hydroquinone

Tidak ada bukti secara medis yang menunjukkan efek negatif penggunaan hydroquinone pada ibu hamil. Apalagi, bahan ini dapat membantu mengurangi permasalahan pigmentasi kulit akibat melasma dan chloasma.

Pembatasan terhadap penggunaan produk dengan hydroquinone berkaitan dengan sifatnya yang mudah menyerap ke permukaan kulit. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan untuk membatasi penggunaannya.

4. Phthalates

Produk dengan kandungan phthalates menurut berbagai studi menimbulkan efek negatif. Beberapa efek samping yang muncul akibat bahan ini di antaranya adalah disfungsi hormon serta masalah reproduksi.

5. Formaldehid

Bahan ini jarang digunakan dalam produk kecantikan. Alasannya karena formaldehid merupakan senyawa karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran.

Cara Melakukan Perawatan Kulit Ibu Hamil Secara Alami

Untuk pilihan perawatan kulit ibu hamil secara alami, ada info kesehatan tepat yang bisa Anda praktikkan, di antaranya:

1. Rajin cuci muka

Cuci muka secara rutin, dua kali sehari. Dengan begitu, wajah jadi terlihat lebih segar dan bebas minyak.

2. Istirahat yang Cukup

Ibu hamil memerlukan waktu istirahat yang cukup. Apalagi, biasanya Anda akan mengalami masalah kesulitan tidur saat malam hari.

3. Biasakan Olahraga

Biasakan untuk melakukan olahraga. Aktivitas olahraga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, membuat kulit jadi lebih kencang, serta mengurangi stres.

4. Minum Air yang Cukup dan Jaga Pola Makan Sehat

Kebutuhan air tubuh seorang ibu hamil sangat tinggi. Demikian pula kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan tersebut dengan minum air putih yang banyak, beserta buah dan sayuran.

5. Hindari Paparan Sinar Matahari

Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Tujuannya biar kulit tidak mengalami hiperpigmentasi.

Nah, itulah tips serta info kesehatan kulit yang penting buat para ibu hamil. Semoga bermanfaat.

Sumber:

https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-safe-skin-care#skin-changes

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/berbagai-perubahan-pada-kulit-selama-kehamilan/

https://www.healthhub.sg/live-healthy/998/pregnancy-skin-care-tips-during-pregnancy-and-after-birth

Share: