Infeksi Jamur Kelamin, Pria Bisa Juga Kena Lho !

Klinik Kelamin | Klinik Kulit | Klinik Gigi | Info Kesehatan

Infeksi jamur kelamin biasa dikenal sebagai infeksi jamur vagina atau infeksi ragi (yeast infection). Oleh karena itu, banyak orang beranggapan kalau penyakit ini hanya bisa terjadi pada wanita. Namun, tahukah Anda kalau infeksi jamur tersebut bisa pula menyerang pada pria, lho!

Mayoritas penderita penyakit ini adalah wanita. Bahkan, 3 dari 4 wanita pernah mengalaminya paling tidak sekali seumur hidup. Bahkan, tak jarang penyakit ini bisa kambuh kembali. Sementara itu, kasus infeksi jamur kelamin pada pria relatif lebih jarang dibanding wanita.

infeksi jamur

Infeksi Jamur Kelamin Pada Wanita

Pada wanita, penyakit ini dikenal dengan sebutan vaginal candidiasis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut dengan jamur candida yang mengalami overgrowth pada area di sekitar vagina. Jenis jamur candida yang kerap menjadi pemicu terjadinya vaginal candidiasis adalah Candida albicans.

Gejala

Terdapat beberapa gejala yang bisa Anda kenali dari penyakit ini. Gejala tersebut bisa sangat variatif, mulai dari yang ringan sampai moderate, di antaranya:

  • Muncul rasa gatal dan iritasi pada vagina dan vulva

  • Terdapat sensasi terbakar ketika melakukan hubungan seksual atau buang air kecil

  • Vulva yang mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan

  • Vagina terasa sakit

  • Muncul ruam di area vagina

  • Terdapat cairan putih dan kental yang tak berbau dari vagina

Faktor Risiko

Tingkat risiko vaginal candidiasis dapat meningkat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi:

  • Pemakaian antibiotik. Wanita yang tengah menggunakan antibiotik punya risiko terkena infeksi ragi lebih tinggi. Alasannya, karena antibiotik dapat membunuh bakteri yang kemudian menimbulkan ketidakseimbangan jumlah bakteri dan jamur pada area sekitar kelamin.

  • Peningkatan hormon estrogen. Infeksi ragi bisa pula terjadi karena dipengaruhi kadar hormon estrogen tinggi pada wanita. Contohnya adalah pada wanita hamil atau wanita yang mengonsumsi pil KB.

  • Diabetes yang tak terkontrol. Wanita penderita diabetes juga berisiko tinggi terkena infeksi jamur kelamin. Apalagi, ketika mereka tidak mengontrol kadar gula dalam darah dengan baik.

  • Sistem imun lemah. Wanita yang tengah dalam kondisi sistem imun lemah berisiko tinggi terkena vaginal candidiasis.

  • Kebiasaan memakai pakaian dalam ketat. Pakaian dalam yang terlalu ketat juga berisiko menimbulkan terjadinya vaginal candidiasis. Pakaian dalam ketat membuat suhu di area sekitar kelamin jadi lebih lembap. Kondisi tersebut memudahkan jamur berkembang biak dengan pesat.

  • Hubungan seks tanpa pelindung. Vaginal candidiasis memang bukan termasuk pada kelompok penyakit menular seksual. Meski begitu, kontak langsung saat melakukan hubungan intim memungkinkan jamur berpindah tempat dari penderita kepada pasangan.

Infeksi Jamur Kelamin Pada Pria

Infeksi ragi dapat pula menyerang laki-laki. Namun, kasus infeksi ragi pada pria memiliki sebutan lain, yaitu balanitis atau radang kepala penis. Kondisi ini bisa terjadi ketika Anda terbiasa untuk tidak menjaga kebersihan alat kelamin. Kebiasaan tersebut menimbulkan iritasi dan kemudian diiringi pertumbuhan jamur.

Gejala

Ada beberapa gejala yang bisa Anda kenali dari penyakit balanitis, yaitu:

  • Muncul rasa gatal dan sensasi seperti terbakar pada penis

  • Terdapat cairan dengan warna kekuningan yang disertai bau dari ujung penis

  • Terjadi pengencangan pada area kulup penis

  • Terdapat benjolan pada pangkal paha. Benjolan ini terjadi akibat adanya pembengkakan kelenjar getah bening

Faktor Risiko

Seperti halnya pada wanita, tingkat risiko balanitis akan lebih tinggi pada kondisi tertentu, di antaranya adalah:

  • Belum sunat. Keberadaan kulup pada penis membuat area sekitar ujung penis jadi sulit dibersihkan dan merupakan tempat ideal untuk tumbuh kembang jamur

  • Tengah menggunakan antibiotik dalam jangka panjang

  • Punya penyakit diabetes

  • Obesitas

  • Tidak terbiasa membersihkan area sekitar kelamin

  • Sistem imun tubuh yang lemah

Cara Pengobatan Infeksi Jamur Kelamin

Kasus balanitis pada pria biasanya relatif lebih mudah menyembuhkan. Proses penyembuhannya dapat Anda lakukan menggunakan obat yang bisa dengan mudah menemukan di apotek terdekat. Namun, situasinya bakal berbeda pada kasus vaginal candidiasis.

Anda perlu menjalani diagnosis dokter terlebih dahulu. Dari situ, dokter dapat melakukan penilaian apakah infeksi yang terjadi termasuk kategori infeksi ringan atau parah. Selanjutnya, dokter akan memberi resep pengobatan secara tepat sesuai dengan kondisi pasien.

Nah, itulah penjelasan lengkap terkait infeksi jamur kelamin. Dari pembahasan ini, Anda bisa tahu kalau pria dan wanita sama-sama memiliki risiko penyakit tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga diri agar tidak menjadi salah satu penderitanya.

Sebagai langkah preventif, ada baiknya Anda memahami gejala balanitis maupun vaginal candidiasis. Untuk membantu Anda dalam mengenali gejala-gejala tersebut, pertimbangkan untuk melakukan konsultasi dokter kulit dan kelamin dari Klinik Pandawa.

Layanan konsultasi Klinik Pandawa terbuka bagi siapa saja. Untuk melakukan konsultasi, Anda juga tidak perlu datang secara langsung ke klinik. Sebagai gantinya, proses konsultasi dapat berlangsung secara online di nomor telepon 0811-8820-172, bisa Anda lakukan dari mana saja.

Praktis, kan? Semoga bermanfaat, ya.

Sumber artikel:

https://hellosehat.com/wanita/jamur-vagina/ragi-infeksi-jamur-vagina/

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/symptoms-causes/syc-20378999

https://www.mayoclinic.org/male-yeast-infection/expert-answers/faq-20058464

Share: