Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang penyebabnya adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae, penyakit ini memiliki gejala yang tidak selalu serupa pada pria dan wanita.
Penyakit ini bisa menyerang berbagai area tubuh, terutama saluran kemih, rektum, tenggorokan, serta organ reproduksi. Salah satu hal penting dalam menangani gonore adalah mengenali gejalanya sejak dini, sehingga pengobatan bisa dilakukan sebelum infeksi menyebar atau menimbulkan komplikasi.
Bisakah Penyakit Gonore Tidak Menimbulkan Gejala?
Ya, penyakit gonore bisa tidak menimbulkan gejala, terutama pada wanita. Dalam banyak kasus, infeksi gonore bersifat asimtomatik, yang berarti penderita tidak merasakan gejala apapun, sehingga infeksi ini sering kali tidak terdeteksi.
Kondisi ini bisa berbahaya karena tanpa gejala yang jelas, gonore bisa berkembang dan menimbulkan komplikasi lebih serius, seperti penyebaran infeksi ke organ reproduksi lainnya. Pada pria, meskipun lebih sering menunjukkan gejala, beberapa juga bisa mengalami infeksi tanpa tanda-tanda yang jelas.
Ketika gonore tidak menunjukkan gejala, penderita tetap dapat menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual dan memiliki risiko lebih tinggi.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan menghentikan penularan lebih lanjut.
Baca Juga: Obat Alami yang Bisa Mengatasi Kencing Nanah
Gejala yang Timbul Akibat Gonore
Penyakit ini dapat mempengaruhi pria dan wanita, dengan gejala yang sering kali tidak selalu sama antara keduanya. Meskipun terkadang gonore tidak menunjukkan gejala awal, tetap penting untuk mengetahui tanda-tanda yang mungkin muncul. Berikut adalah penjelasannya:
1. Gejala Gonore pada Pria
Pada pria, gejala gonore biasanya lebih mudah terlihat, meski beberapa pria mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala umumnya muncul dalam waktu 2 hingga 14 hari setelah terinfeksi. Berikut adalah beberapa tanda gonore pada pria:
- Keluarnya Cairan dari Penis: Salah satu gejala utama gonore pada pria adalah keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari ujung penis. Cairan ini sering kali kental dan berbau tidak sedap.
- Nyeri atau Rasa Terbakar saat Buang Air Kecil: Pria yang terinfeksi gonore mungkin akan merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh peradangan pada saluran kemih akibat infeksi bakteri.
- Pembengkakan atau Nyeri pada Testis: Beberapa pria mungkin mengalami pembengkakan atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua testis. Kondisi ini dapat menjadi tanda bahwa infeksi sudah menyebar ke area testis.
- Sering Buang Air Kecil: Gonore juga bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri.
2. Gejala Gonore pada Wanita
Pada wanita, gejala gonore sering kali lebih ringan dan sulit dikenali. Inilah yang membuat infeksi pada wanita sering kali tidak terdiagnosis dengan cepat. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
- Keputihan Abnormal: Wanita yang terinfeksi gonore mungkin mengalami keputihan yang tidak biasa, baik dari segi warna, tekstur, maupun jumlah. Keputihan akibat gonore biasanya berwarna kuning atau hijau dan berbau tidak sedap.
- Nyeri saat Buang Air Kecil: Sama seperti pada pria, wanita yang terinfeksi gonore juga bisa merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, akibat peradangan pada saluran kemih.
- Pendarahan di Luar Siklus Menstruasi: Gonore pada wanita dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual. Ini adalah tanda bahwa infeksi mungkin telah mencapai serviks.
- Nyeri di Area Perut Bagian Bawah: Infeksi gonore yang tidak diobati dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan nyeri di area panggul atau perut bagian bawah. Kondisi ini bisa menjadi tanda komplikasi serius seperti penyakit radang panggul (PID).
Selain alat kelamin, gonore juga bisa menyerang area tubuh lainnya, seperti rektum, tenggorokan, dan mata. Penting untuk segera melakukan pengobatan begitu gejala muncul atau setelah hasil tes menunjukkan positif gonore.
Gonore yang Sudah Parah Seperti Apa?
Berikut adalah tanda-tanda dan komplikasi dari gonore yang sudah parah:
1. Penyakit Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID) pada Wanita
Salah satu komplikasi serius dari gonore pada wanita adalah penyakit radang panggul atau PID. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebar ke organ reproduksi bagian atas, seperti rahim, saluran tuba, dan ovarium, yang menyebabkan peradangan. PID dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:
- Nyeri hebat di perut bagian bawah atau panggul.
- Pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
- Keputihan yang lebih berat dan berbau.
- Demam dan menggigil.
PID dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem reproduksi wanita, yang meningkatkan risiko infertilitas (ketidaksuburan), kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), dan nyeri panggul kronis.
2. Epididimitis pada Pria
Pada pria, gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada epididimis, saluran di dekat testis tempat penyimpanan dan pematangan sperma. Kondisi ini disebut epididimitis, yang bisa menimbulkan gejala seperti:
- Pembengkakan dan nyeri di testis.
- Nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual.
- Demam.
Jika dibiarkan, epididimitis bisa menyebabkan kerusakan permanen pada testis dan meningkatkan risiko infertilitas pada pria.
3. Gonore Disseminata (Gonore yang Menyebar)
Gonore yang sudah parah bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi yang disebut disseminated gonococcal infection (DGI) atau gonore disseminata. Kondisi ini jarang terjadi, tetapi sangat serius dan bisa mengancam nyawa. Gejala gonore disseminata meliputi:
Nyeri dan pembengkakan pada persendian (artritis septik) di satu atau beberapa sendi, biasanya di lutut, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki.
- Ruam kulit berupa bintik-bintik merah kecil atau luka berisi nanah.
- Demam tinggi.
- Nyeri otot dan tubuh secara umum.
Infeksi ini bisa menjadi sepsis, ini adalah kondisi berbahaya di mana bakteri menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, dan jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal.
4. Infeksi Mata (Konjungtivitis Gonore)
Pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi gonore, ada risiko terkena infeksi mata yang disebut konjungtivitis gonore. Ini adalah kondisi yang sangat serius yang bisa menyebabkan kebutaan jika tidak terobati dengan segera.
Orang dewasa yang terpapar bakteri gonore melalui kontak dengan mata (misalnya, saat menyentuh area genital yang terinfeksi kemudian menyentuh mata) juga dapat mengalami infeksi mata. Gejalanya termasuk mata merah, bengkak, dan keluar cairan tebal yang kental.
5. Infeksi Tenggorokan (Faringitis Gonore)
Gonore juga dapat menginfeksi tenggorokan melalui seks oral dengan pasangan yang terinfeksi. Meskipun sering kali infeksi ini tidak menunjukkan gejala, dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan tenggorokan terasa sakit, radang, dan pembengkakan kelenjar di leher.
6. Infeksi Rektum
Pada pria atau wanita yang melakukan hubungan seksual anal dengan pasangan yang terinfeksi, gonore dapat menyebabkan proktitis atau infeksi pada rektum. Gejalanya bisa berupa:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air besar.
- Keluarnya cairan atau darah dari anus.
- Gatal atau iritasi pada area rektum.
7. Infertilitas
Baik pria maupun wanita yang menderita gonore dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat berisiko mengalami infertilitas. Pada wanita, kerusakan pada saluran tuba akibat PID bisa membuat sperma sulit mencapai sel telur, sementara pada pria, kerusakan pada epididimis atau testis bisa mengganggu produksi dan kualitas sperma.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Gonore Bisa Terobati Tanpa Antibiotik?
Atasi Penyakit Gonore Sebelum Terlambat di Klinik Utama Pandawa
Klinik Utama Pandawa menawarkan pengobatan efektif untuk penyakit gonore dengan pendekatan cepat dan tepat sebelum infeksi menimbulkan komplikasi serius.
Setelah diagnosis yang akurat melalui tes laboratorium, dokter spesialis di klinik kelamin terbaik di Jakarta ini akan meresepkan antibiotik yang sesuai untuk mengatasi bakteri penyebab gonore. Pengobatan yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi ke organ reproduksi dan komplikasi lainnya. Klinik ini juga memberikan panduan dan saran mengenai cara mencegah infeksi berulang serta pentingnya pemeriksaan rutin.
Dengan fasilitas modern dan tenaga medis berpengalaman, Klinik Utama Pandawa memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan penanganan yang komprehensif dan aman. Penanganan dini sangat penting, sehingga klinik kami juga menyediakan layanan konsultasi dan edukasi tentang risiko serta dampak gonore jika tidak segera tertangani.
Referensi
Everything You Need to Know About Gonorrhea, From: https://www.healthline.com/health/gonorrhea . Accessed September 2024.Gonorrhea Symptoms, From: https://www.nhs.uk/conditions/gonorrhoea/symptoms/ . Accessed September 2024.