Gejala Radang Panggul Wanita Nyeri di Perut Bawah

Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Klinik Gigi | Radang Pinggul

Sahabat pandawa pernah mendengar istilah PID atau Pelvic Inflammatory Disease? Jika belum, sebaiknya kamu perhatikan satu ini. Pelvic inflammatory disease atau penyakit radang panggul ini wajib kamu ketahui apalagi bagi kaum wanita. Pasalnya gejala radang panggul ini sering ditemui dengan nyeri di panggul perut bawah, datang bulan tak teratur atau dengan waktu lama. Gejala ini kerap diabaikan dan bisa menimbulkan komplikasi lebih lanjut.

Untuk itu kamu jangan anggap enteng bila mengalami keluhan PID. Beberapa menyebutkan bila gejala radang panggul ini mirip dengan kista ovarium, usus buntu, endometriosis atau bahkan infeksi saluran kemih. Penyakit radang panggul ini bisa menjadi akut bila berlangsung hingga 30 hari dan kronis bila berlangsung lebih dari sebulan. Untuk menangani gangguan ini, jangan ragu untuk konsultasi dokter ginekologi atau kulit dan kelamin terpercaya.

radang

Mengenal lebih dekat PID atau penyakit radang panggul

Untuk kaum wanita gejala radang panggul yang khas adalah nyeri panggul atau perut bawah yang hebat. Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) ini seringnya dialami oleh seorang wanita yang telah aktif berhubungan seksual dengan rentan usia 15 hingga 25 tahun ke atas. Salah satu penyebab penyakit radang panggul ini adalah infeksi bakteri akibat infeksi menular seksual atau IMS.

Sementara penyakit radang panggul ini merupakan infeksi yang terjadi di area reproduksi wanita alias panggul. Dimana meliputi tuba falopi, ovarium, serviks, dan rahim. Radang panggul ini menjadi salah satu mimpi buruk bagi setiap wanita, sebab cukup membahayakan dan bisa mengancam kesuburan.

Apalagi jika kamu aktif secara seksual, berganti-ganti pasangan, dan melakukan seks bebas, perlu berhati-hati dengan salah satu gangguan reproduksi ini. Untuk penanganannya pun kamu harus mencari tahu dahulu penyebab gejala radang panggul terjadi.

Apa Penyebab Penyakit Radang Panggul?

Beberapa kasus yang ditemukan, gejala radang panggul ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar di area vagina ataupun leher rahim (serviks), hingga pada ovarium.

Rata-rata bakteri chlamydia trachomatis dan gonore penyebab infeksi menular seksual menjadi dalang penyakit radang panggul ini terjadi. Adapula beberapa infeksi lain yang bisa memicu gangguan panggul ini seperti herpes simplex virus (HSV), gardnella vaginalis, ataupun mycoplasma genitalium.

Selain bakteri penyebab penyakit kelamin, ada juga beberapa kondisi lain yang berpotensi meningkatkan risiko radang panggul pada wanita.

Misalnya saja, bakteri yang mungkin saja masuk ke vagina saat melahirkan, aborsi, memasang alat KB spiral, atau menjalani prosedur untuk menangani keguguran.

Apa saja gejala radang panggul?

Perlu mengetahui pada tiap wanita bisa saja mengalami beberapa gejala radang panggul yang berbeda, atau bahkan tidak mengalami tanda-tanda. Dan bahkan banyak wanita yang tidak menyadarinya. Nah berikut ini beberapa tanda-tanda atau gejala radang panggul yang bisa kamu kenali, diantaranya:

  • Nyeri panggul atau perut bagian bawah
  • Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)
  • Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
  • Nyeri ketika buang air kecil
  • Mual dan muntah
  • Keluar perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksual
  • Demam
  • Mudah merasa lelah atau tidak enak badan
  • Keputihan menjadi lebih banyak, warna kuning hingga kehijauan
  • Bahkan berbau tak sedap,

Dengan kamu telah mengetahui gejala radang panggul di atas, semoga kedepannya kamu bisa lebih waspada dan jangan ragu untuk konsultasikan segera ke dokter ahli bila mengalami salah satu gejala di atas.

Faktor risiko

Risiko mengalami gejala radang panggul akan semakin besar jika seorang wanita memiliki beberapa faktor berikut:

  • Berusia kurang dari 15-25 tahun
  • Aktif secara seksual
  • Berganti-ganti pasangan seksual
  • Memiliki pasangan yang berganti-ganti pasangan seksual
  • Berhubungan seksual tanpa pengaman
  • Melakukan douching vagina atau cuci vagina secara rutin
  • Memiliki riwayat radang panggul atau infeksi menular seksual
  • Penggunaan alat kotrasepsi IUD (hanya dalam 3 minggu sejak pemasangan)

Komplikasi dari Radang Panggul

Bila kamu mengalami gejala gejala radang panggul yang mencurigakan dan tidak menanggapi cepat maka ada beberapa hal yang berpotensi memicu komplikasi. Berikut inilah komplikasi yang bisa terjadi:

  1. Area panggul alami sakit yang berkepanjangan bisa berminggu minggu bahkan berbulan bulan.
  2. Abses atau bisul di area tuba falopi, rahim, maupun ovarium. Bila tak ditangani maka akan membahayakan nyawa.
  3. Kehamilan ektopik atau janin yang berada di luar rahim.
  4. Kesulitan mendapatkan keturunan. Tentunya bila tak tertangani dengan cepat maka penyakit PID ini bisa picu infertilitas atau gangguan kesuburan.

Pemeriksaan Radang Panggul

Untuk menjalani pengobatan, sebelumnya kamu akan mengajak untuk menjalani beberapa pemeriksaan. antaranya seperti;

  • Pemeriksaan panggul dan kondisi fisik. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya rasa nyeri pada leher rahim (serviks), rahim, maupun ovarium dan tuba falopi. Selanjutnya juga dokter akan menanyakan aktifitas seksual kamu.
  • Pengambilan cairan sampel vagina. Dokter akan mengambil sedikit sempel cairan vagina untuk memeriksa di bawah mikroskop. Guna mengetahui adakah penyebab bakteri atau penyakit lain pemicu radang panggul.
  • Tes darah. Melalui tahap pengambilan darah untuk memastikan keberadaan infeksi menular seksual dan lainnya.

 

Apabila hasil pemeriksaan di atas memperlihatkan bahwa kamu memang mengalami gejala radang panggul, dokter akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkannya. Obat ini harus menghabiskan sesuai dengan anjuran dokter agar tidak memicu komplikasi resistensi antibiotik.

Kamu pun jangan khawatir, gangguan panggul ini bisa tersembuhkan. Maka itu, segera periksakan kondisi kamu ke dokter ahli apabila mengalami kondisi yang mencurigakan. Jangan sampai gejala radang panggul berlarut-larut hingga berujung pada komplikasi yang tak menginginkan.

Pengobatan PID di klinik pandawa

Bila kamu merasakan salah satu gejala radang panggul (pelvic inflammatory tersease) akhir-akhir ini, jangan tunda untuk konsultasikan pada dokter ahli. Semakin cepat terdeteksi maka akan semakin cepat melakukan pengobatan.

Apabila membutuhkan informasi atau pengobatan lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan layanan kami secara gratis di melalui 0821-1141-0672/ 021-62313337 atau dapat mengklik link KONSULTASI GRATIS.

Share: