Apakah Sifilis Bisa Menular Lewat Air Liur? Cek Faktanya!

Saat membahas tentang sifilis, sering sekali muncul apakah ini bisa menular lewat air liur? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

Sifilis, penyakit menular seksual yang serius, telah menjadi bahan pembicaraan yang hangat dalam masyarakat. 

Namun, ada banyak mitos seputar penularannya, termasuk spekulasi bahwa sifilis bisa menular melalui air liur. Mari kita teliti fakta di balik klaim tersebut.

Fakta Mendasar tentang Sifilis

Sebelum kita membahas apakah sifilis kemungkinan bisa menular melalui air liur, penting untuk memahami dasar-dasar sifilis. 

Penyebab utama sifilis adalah bakteri Treponema pallidum, dan dapat menimbulkan berbagai gejala seperti:

Pada tahap awal, muncul luka sifilis (chancre) yang tidak terasa sakit di area genital, anus, atau mulut.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian jika tidak mendapat pengobatan yang tepat.

Jika tidak terobati, sifilis dapat berkembang ke tahap selanjutnya dengan gejala yang lebih serius, seperti ruam kulit, kelelahan, demam, dan kerusakan organ.

Proses Penularan Sifilis

Penularan sifilis biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang penyebabnya adalah oleh bakteri tersebut. 

Hal ini sering terjadi melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Namun, mitos tentang penularan melalui air liur masih menjadi perdebatan.

Apakah Sifilis Bisa Menular Lewat Air Liur? 

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. 

Faktanya, bakteri ini tidak dapat menular melalui air liur. Penularan sifilis umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan luka atau lesi sifilis pada alat kelamin, anus, atau mulut saat berhubungan seksual.

Sifilis tidak menyebar melalui kontak sehari-hari, termasuk interaksi dengan air liur. Dengan demikian, tidak mungkin untuk tertular sifilis melalui kegiatan seperti berbagi makanan atau minuman, menggunakan peralatan makan bersama, berbicara, batuk, atau bersin. 

Penularan sifilis melalui ciuman juga sangat jarang terjadi, kecuali jika ada luka di mulut yang terinfeksi sifilis. 

Ini memungkinkan bakteri penyebabnya menyebar ke pasangan ciuman. Namun, risiko ini dianggap sangat rendah daripada dengan penularan melalui hubungan seksual.

Jadi, jawaban dari “pertanyaan apakah sifilis bisa menular lewat air liur?” adalah tidak.

Tempat Terbaik untuk Mengobati Sifilis

Klinik sifilis Jakarta milik Klinik Utama Pandawa adalah tempat terbaik untuk mengobati sifilis karena menyediakan layanan yang komprehensif dan berkualitas tinggi dalam penanganan penyakit menular seksual. 

Klinik Utama Pandawa yang juga merupakan klinik kulit dan kelamin terbaik di Jakarta ini memiliki tim dokter dan tenaga medis yang berpengalaman dalam diagnosis, pengobatan, dan pemantauan sifilis. 

Selain itu, klinik ini lengkap dengan fasilitas dan peralatan medis terkini yang memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang efektif dan aman. 

Dengan pendekatan yang holistik dan terpercaya, Klinik Utama Pandawa mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh pasien sifilis, mulai dari diagnosis awal hingga pemulihan total.

Referensi
Share: