Apakah ciuman bisa menularkan penyakit?

Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan | Sifilis

Apakah ciuman bisa menularkan penyakit? – Banyak yang belum tahu bila ciuman ternyata bisa menularkan penyakit baik ciuman bibir ataupun cium biasa. Kita juga sering mendengar kasus bayi terinfeksi herpes dari seseorang yang mencium pipi dengan alasan gemas. begitu juga orang dewasa meski ciuman bibir merupakan bentuk cinta, nyatanya bisa tularkan infeksi.

penyakit menular lewat air liur

Bagaimana bisa ciuman bisa tularkan penyakit?

penyakit bisa datang kapan saja begitupun dengan media penularannya. salah satu media penularan yang dipakai adalah dengan cairan ludah.

Saat berciuman, air liur bisa berpindah dan bertukar dari mulut ke tenggorokan dan paru-paru. Selama 10 detik berciuman, Anda bisa menularkan hingga 80 juta bakteri.

Terlebih bila kita sedang dalam imun lemah, sedang sakit ataupun tidak mengetahui sedang sakit sangar rentan menularkan.

Itulah mengapa banyak kasus bayi yang terinfeksi penyakit kulit dan kasus orang dewasa yang terinfeksi dari aktivitas seks oral.

Jenis Penyakit Menular Lewat Air Liur

beberapa kasus penelitan menemukan bahwa pasangan yang sering berciuman khususnya anak muda ternyata memiliki tipe bakteri yang sama dalam air liurnya.

Hal tersebut mendasari bahwa ketika berciuman bibir atau seks oral, terjadi perpindahan bakteri antara kedua pelaku.

Tetapi di sisi lain psikologis, berciuman juga mempunyai manfaat bagi kesehatan seperti melancarkan aliran darah, serta meningkatkan hormon oksitosi yang membangun energi positif.

Nah berikut ini beberapa penyakit menular lewat air liur yang perlu Anda waspadai, antara lain:

  1. Apakah ciuman bisa menularkan penyakit Flu?

Penyakit flu atau pilek sudah menjadi penyakit menular yang paling umum terjadi. Pasalnya, dahulu kala penyakit ini sempat menjadi wabah virus karena cepat penularan.

Untungnya, wabah tersebut bisa teratasi dan sekarang ini sudah ditemui pengobatannya.

Penyakit flu ini bisa menular melalui percikan air liur (droplet) dari bersin, batuk ataupun ketika orang sedang berbicara.

Apalagi ketika berbagi alat makan, berbagi sedotan minuman, bisa membawa virus Flue berpindah inang dan menginfeksi.

Maka itu, sebaiknya hindari dulu kontak erat dengan anak atau pasangan untuk mencegah penularan virus.

  1. Mononukleosis “The Kissing Diseases”

Meski jarang terdengar, ada sebuah penyakit menular lewat air liur yakni Mononukleosis.

Penyakit ini sendiri terjadi akibat Virus Epstein-Barr, di mana masih satu keluarga dengan Virus Herpes yang mudah menular lewat air liur termasuk berciuman.

Salah satu gejala khasnya adalah kelelahan hebat, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Bila tak segera tertangani, Mononukleosis ini bisa mendatangkan komplikasi, seperti pembesaran limpa, gangguan hati, anemia, penyakit jantung, atau komplikasi pada sistem saraf.

  1. Apakah ciuman bisa menularkan penyakit Radang gusi?

Penyakit menular lewat air liur juga rentang sebabkan Radang gusi (gingivitis) dan penyakit gusi periodontitis. Di mana muncul perkembangan plak-plak akibat bakteri yang berpindah dan kebiasaan buruk tidak menjaga dan merawat gigi.

Aktifitas berciuman bibir, lantas membawa air liur yang penuh bakteri berpindah dan menginfeksi gigi dan mulut pasangan Anda.

Ketika seseorang mengalami radang gusi atau penyakit gusi, ditandai dengan gusi bengkak, berdarah, muncul plak-plak, sebabkan gigi berlubang hingga bau tak sedap pada mulut.

  1. Herpes oral

Penyakit menular lewat air liur seperti herpes juga bisa terjadi. Bahkan, herpes oral yang terjadi oleh virus HSV ini bisa menginfeksi organ kelamin ketika melakukan seks oral.

Sehingga apakah ciuman bisa menularkan penyakit herpes kelamin? Jawabannya, pasti bisa.

Umumnya, penyakit ini terjadi bagi orang yang sudah aktif secara seksual, dan juga terjadi ketika si penderita menciumi anak kecil.

Penyakit herpes oral bisa menular melalui ciuman, menular lewat air liur dengan berbagi alat makan, kosmetik seperti lipstick, ataupun berbagi sikat gigi bersamaan.

Herpes oral maupun herpes kelamin harus cepat ditangani. Beberapa gejala herpes oral dan kelamin kemungkinan hampir mirip. Waspadai bila muncul lentingan berisi air di alat kelamin, anus maupun mulut yang terasa gatal.

Ketika lentingan tergaruk maka mengeluarkan cairan nanah, terasa nyeri, dan sensasi panas. cepat lakukan pengobatan bersama dokter ahlinya.

  1. Sifilis

Selain herpes, ada infeksi menular seksual lainnya yang bisa menular lewat air liur, yakni sifilis. Sifilis atau raja singa ini terjadi akibat adanya bakteri Treponema Pallidum.

Bakteri ini muncul dan menular melalui seks oral, anal maupun vaginal. Sering berganti pasangan seks, tidak memakai kondom, melakukan tranfusi darah sembarangan bisa tularkan penyakit.

Bahkan, parahnya, sifilis pada ibu hamil bisa membahayakan kesehatan janin dan bayi ketika berhasil dilahirkan. Jadi, apakah ciuman bisa menularkan penyakit sifilis? Tentu bisa.

  1. Apakah ciuman bisa menularkan penyakit HPV atau kutil kelamin?

Infeksi menular seksual lainnya yang dapat menularkan penyakit lewat air liur ada infeksi HPV atau kutil kelamin.

HPV adalah penyebab kutil di kelamin dan kanker serviks pada wanita. Infeksi HPV ini dapat menular melalui air liur dan memicu HPV oral.

Infeksi HPV oral akan menginfeksi mulut, tenggorokan dan sebabkan kanker orofaring, pangkal lidah maupun pembengkak amandel. Tak jarang pula, area mulut bisa ditemukan kutil.

Sementara bila menjalani seks oral tanpa pengaman bisa memicu kutil kelamin yang berbahaya.

  1. Hepatitis B

Hepatitis B sudah lebih dikenal sebagai penyakit menular. saat kamu dan pasangan berciuman atau Berhubungan intim tanpa pengaman dengan seseorang berisiko, menggunakan jarum suntik bekas, maka virusnya akan menyebar dan menginfeksi selaput lendir (mukosa) atau pembuluh darah dalam tubuh.

Selain itu, penyakit ini juga mudah menular melalui ciuman bila salah satu pasangan mengalami luka terbuka pada mulut atau di sekitar mulut.

Sehingga, salah satu menghindari infeksi ini adalah dengan menjalani perilaku seks aman dan sehat, tidak berganti pasangan, dan tidak melakukan seks berisiko bila ada luka di area kelamin atau mulut.

 

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika sahabat pandawa memiliki salah satu tanda atau gejala seperti di atas, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan akan menyesuaikan dengan penyebabnya.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mengetahui solusi terbaik untuk kondisi sahabat pandawa saat ini.

Sahabat Pandawa bisa segera reservasi atau buat janji melalui melalui konsultasi atau hubungi 0821-1141-0672 WhatsApp / SMS / telpon. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.

Share: