Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan
Gonore – Pemahaman yang tepat tentang apa itu gonore menjadi modal penting untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual tersebut. Hanya saja, masyarakat awam banyak yang tidak mempunyai pemahaman tepat terkait penyakit gonore. Alih-alih fakta, masyarakat banyak yang mempercayai mitos berkaitan dengan gonore.
Apa Itu Gonore?
Sebelum membahas tentang fakta dan mitos gonore, ada baiknya Anda perlu terlebih dahulu mengetahui definisi penyakit ini secara lengkap. Gonore termasuk sebagai penyakit menular seksual. Penyakit ini bisa melakukan penularan lewat aktivitas seksual dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhea.
Bakteri Neisseria gonorrhea dapat menular lewat proses infeksi membran mukosa atau lapisan kulit bagian dalam di beberapa bagian tubuh, seperti uterus, servis, dan lain sebagainya. Proses infeksi itu dapat berlangsung ketika Anda melakukan kontak seksual dengan seorang penderita gonore.
Umumnya, gonore merupakan penyakit yang muncul pada organ reproduksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau infeksi bakteri Neisseria gonorrhea dapat pula menyerang bagian tubuh lain, termasuk di antaranya adalah mulut, tenggorokan, mata, serta rektum.
Tidak hanya itu, pemahaman tentang apa itu gonore juga membuat Anda jadi tahu kalau penyakit ini tidak hanya bisa menyerang pada orang dewasa, baik pria maupun wanita. Tak menutup kemungkinan, Anda juga bisa menjumpai kasus gonore pada bayi baru lahir. Kondisi ini bisa terjadi ketika ibu yang melahirkan terinfeksi gonore.
Mitos dan Fakta Terkait Penyakit Gonore
Terkait pemahaman apa itu gonore, ada banyak salah kaprah yang terjadi di lingkungan masyarakat awam. Banyak orang percaya mitos. Sementara itu, tidak sedikit pula yang memilih untuk mengaburkan fakta terkait penyakit ini. Biar Anda paham, berikut ini adalah beberapa mitos serta fakta terkait Gonore yang penting untuk diketahui:
1. Gonore Dapat Menyebar di Toilet Umum, Benarkah?
Ada mitos yang mengungkapkan kalau gonore dapat menyebar ketika seorang penderita menggunakan toilet umum. Padahal, Anda perlu tahu kalau bakteri penyebab gonore merupakan jenis organisme yang tidak bisa hidup dalam durasi lama saat berada di luar tubuh. Dengan alasan seperti itu, peluang terjadinya infeksi gonore di toilet sangat tidak mungkin.
2. Apakah Seks Oral Aman Penyakit Gonore?
Ada pula anggapan kalau melakukan seks oral dengan penderita gonore aman. Tidak ada risiko terjadinya penularan penyakit. Oleh karena itu, seorang penderita gonore dapat melakukan hubungan seks oral tanpa harus menggunakan kondom. Apakah benar?
Kasus infeksi bakteri penyebab gonore yang paling banyak memang terjadi melalui hubungan seksual vaginal. Namun, tak menutup kemungkinan Anda juga bisa terinfeksi oleh penyakit ini ketika melakukan hubungan seksual secara oral maupun anal.
Dengan alasan tersebut, Anda bersama dengan pasangan disarankan untuk melakukan perlindungan. Caranya, Anda harus setia kepada pasangan. Selain itu, pertimbangkan untuk melakukan tes gonore secara berkala.
3. Gejala Gonore Dapat Diketahui dengan Mudah, Benarkah?
Seperti halnya penyakit menular seksual, gonore mempunyai gejala yang bisa Anda kenali. Gejala tersebut bisa muncul pada penderita pria dan wanita. Gejala yang paling sering terjadi adalah adanya cairan putih kekuningan seperti nanah yang keluar dari vagina atau penis.
Hanya saja, tidak menutup kemungkinan kalau seorang penderita gonore juga tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu. Jadi, satu-satunya cara untuk memastikan kalau Anda dan pasangan bebas dari penyakit gonore atau penyakit menular seksual lainnya adalah dengan melaksanakan tes diagnosis ke klinik kelamin terdekat.
4. Tes Diagnosis Gonore Itu Ribet, Apa Iya?
Proses diagnosis penyakit gonore tidaklah sulit. Anda bisa menggunakan berbagai metode dalam proses tes tersebut, di antaranya adalah:
-
Tes urine. Tes ini mempunyai tujuan untuk mendeteksi ada tidaknya bakteri di uretra.
-
Tes darah. Pengujian ini dilakukan dengan mengetahui proses infeksi bakteri apakah sudah menyebar ke jaringan peredaran darah atau tidak.
-
Cek sampel cairan. Pelaksanaan uji sampel cairan melalui penyekaan area yang berisiko gonore. Contohnya vagina, penis, anus, atau tenggorokan.
-
Tes di rumah. Terakhir, ada pula tes yang dapat Anda lakukan di rumah. Selanjutnya, hasil tes dapat dikirim ke laboratorium khusus untuk tahapan pengujian.
5. Gonore Adalah Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan, Benar?
Banyak orang beranggapan kalau penyakit gonore adalah jenis penyakit yang tak bisa disembuhkan. Padahal, itu hanya mitos belaka. Penderita gonore dapat melakukan perawatan dan bisa sembuh secara total.
Idealnya, proses penyembuhan untuk infeksi gonore pada tahap awal dapat berlangsung secara singkat. Sementara itu, gonore pada tingkat lanjut harus disertai pemeriksaan secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada komplikasi yang timbul akibat penyakit ini.
Nah, sampai di sini Anda sudah bisa memahami apa itu Gonore, kan? Penyakit ini bisa disembuhkan. Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah upaya pencegahannya. Setia pada pasangan dan biasakan berhubungan seksual dengan disertai kondom. Hal yang tak kalah penting, lakukan pengujian gonore.
Sumber artikel:
https://www.halodoc.com/kesehatan/gonore
https://www.bergen-aesthetics.com/blog/myths-and-facts-about-gonorrhea
