Penyakit Menular Seksual: Jenis, Gejala, dan Penanganannya
- May 1, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah kelompok penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, maupun anal.
Penyakit ini juga dikenal dengan istilah infeksi menular seksual (IMS) karena tidak semua orang yang terinfeksi menunjukkan gejala.
PMS bisa disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan parasit. Tanpa pengobatan yang tepat, PMS dapat menimbulkan komplikasi serius, bahkan berdampak pada kesuburan dan kesehatan jangka panjang.
PMS bukan hanya masalah individu, melainkan isu kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian dan penanganan serius.
Menurut data WHO, lebih dari 1 juta kasus PMS baru terjadi setiap hari di seluruh dunia. Sayangnya, stigma sosial dan kurangnya edukasi membuat banyak penderita enggan memeriksakan diri, sehingga penularannya semakin meluas.
Baca Juga: Klamidia Bisa Terjadi pada Pria: Ini Tanda-tandanya!
Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual
PMS dapat dikategorikan berdasarkan penyebab infeksinya, yaitu bakteri, virus, dan parasit. Berikut penjelasan rinci mengenai jenis-jenis PMS yang umum terjadi:
1. PMS yang Disebabkan oleh Bakteri
- Klamidia (Chlamydia trachomatis)
Klamidia sering terjadi tanpa gejala, tetapi bisa menyebabkan keputihan abnormal, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri perut bagian bawah. Jika tidak diobati, bisa menyebabkan penyakit radang panggul dan infertilitas. - Gonore (Neisseria gonorrhoeae)
Gonore juga sebagai “kencing nanah”. Gejalanya termasuk keluar cairan kental dari penis atau vagina, nyeri saat buang air kecil, dan peradangan pada tenggorokan atau anus. - Sifilis (Treponema pallidum)
Sifilis berkembang melalui beberapa tahap. Awalnya muncul luka (chancre) yang tidak nyeri, lalu berkembang menjadi ruam kulit, dan jika tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan otak, jantung, hingga kematian.
2. PMS yang Disebabkan oleh Virus
- HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus)
Menyerang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi lainnya. Tidak ada obat yang menyembuhkan, tetapi pengobatan antiretroviral dapat memperlambat perkembangan virus. - Herpes Genital (HSV)
Herpes genital ditandai dengan luka lepuh yang menyakitkan di sekitar alat kelamin atau mulut. Virus tetap berada dalam tubuh dan dapat kambuh kapan saja. - HPV (Human Papillomavirus)
Ada lebih dari 100 jenis HPV. Beberapa menyebabkan kutil kelamin, sedangkan jenis berisiko tinggi bisa memicu kanker serviks, penis, atau tenggorokan. - Hepatitis B dan C
Menyebabkan peradangan hati. Dapat menular melalui hubungan seksual, darah, atau jarum suntik. Beberapa orang mengalami gejala seperti mual, kelelahan, dan nyeri perut, namun sebagian tidak menyadarinya hingga kerusakan hati terjadi.
3. PMS yang Disebabkan oleh Parasit
- Trikomoniasis (Trichomonas vaginalis)
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit protozoa. Gejala pada wanita termasuk keputihan berbusa berbau tidak sedap, gatal, dan nyeri saat buang air kecil. Pria sering tidak menunjukkan gejala. - Kutu Kemaluan (Pthirus pubis)
Kutu kelamin atau Pthirus pubis merupakan serangga kecil yang hidup di rambut kemaluan dan menyebabkan gatal parah. Dapat menyebar melalui kontak seksual atau penggunaan handuk dan pakaian bersama. - Skabies
Skabies disebabkan oleh tungau kecil yang menggali kulit. Menyebabkan gatal hebat, terutama di malam hari, dan ruam kecil.
Baca Juga: Waspadai! Anal Seks Berisiko Terkena Penyakit Menular Seksual
Gejala Penyakit Menular Seksual
Gejala PMS sangat bervariasi tergantung jenis infeksinya dan kondisi kesehatan individu.
Beberapa infeksi bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali (asimptomatik). Berikut gejala umum yang perlu diwaspadai:
- Keputihan tidak normal (warna, bau, jumlah)
- Luka, lepuh, atau benjolan di area genital, anus, atau mulut
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Gatal-gatal di area genital
- Pembengkakan pada alat kelamin
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Demam, kelelahan, atau pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam pada kulit atau telapak tangan/kaki (pada sifilis)
Karena banyak PMS tidak menimbulkan gejala awal, penting untuk melakukan skrining rutin, terutama jika memiliki riwayat aktivitas seksual berisiko.
Baca Juga: Ureaplasma: Penyakit Menular Seksual yang Sering Tak Disadari
Bagaimana Penyakit Menular Seksual Menyebar?
Berikut adalah cara-cara penyebaran pada penyakit menular seksual:
- Melalui Hubungan Seksual Tanpa Perlindungan
- Melalui Kontak Langsung dengan Kulit yang Terinfeksi
- Dari Ibu ke Anak
- Melalui Penggunaan Jarum Suntik Bersama
- Melalui Kontak dengan Barang yang Terkontaminasi
Baca Juga: Kencing Berbusa, Apa Penyebabnya? Waspadai Gejala Ini!
Faktor Risiko Penularan PMS
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang tertular PMS:
1. Aktivitas Seksual Tanpa Perlindungan
Hubungan seksual tanpa menggunakan kondom atau alat pelindung lainnya adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penularan PMS.
Tanpa perlindungan, cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, dan darah yang terinfeksi dapat dengan mudah berpindah antar pasangan.
2. Memiliki Banyak Pasangan Seksual
Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin besar kemungkinan seseorang terpapar infeksi menular seksual.
Setiap kali seseorang berhubungan seks dengan pasangan yang berisiko atau terinfeksi, peluang untuk tertular infeksi semakin meningkat.
3. Penggunaan Narkoba Suntik
Penggunaan narkoba suntik dengan jarum yang dipakai bersama (misalnya dalam penggunaan obat-obatan terlarang) adalah faktor risiko yang sangat tinggi untuk penularan PMS, terutama yang ditularkan melalui darah, seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C.
4. Kondisi Kesehatan yang Lemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi, termasuk PMS.
5. Usia dan Jenis Kelamin
Usia dan jenis kelamin juga memengaruhi risiko penularan PMS. Beberapa kelompok lebih rentan terinfeksi, di antaranya:
- Usia Muda: Remaja dan orang dewasa muda (usia 15-24 tahun) memiliki risiko yang lebih tinggi, sebagian karena kurangnya pengetahuan tentang pencegahan PMS dan kecenderungan untuk terlibat dalam hubungan seksual yang berisiko.
- Wanita: Wanita cenderung lebih rentan terhadap infeksi PMS dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan anatomi tubuh wanita yang memudahkan virus dan bakteri memasuki tubuh selama hubungan seksual. Selain itu, wanita juga lebih berisiko terkena komplikasi serius dari PMS, seperti penyakit radang panggul (PID) dan infertilitas.
6. Kurangnya Edukasi dan Pengetahuan tentang PMS
Kurangnya pemahaman tentang cara penularan PMS dan bagaimana cara pencegahannya dapat meningkatkan risiko penularan.
Misalnya, ketidaktahuan tentang pentingnya penggunaan kondom atau skrining rutin dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
7. Kehidupan Seksual yang Tidak Teratur atau Tanpa Kontrol
Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak setia atau sering berganti pasangan dapat meningkatkan risiko terinfeksi PMS.
Selain itu, hubungan seksual yang melibatkan banyak pihak atau dilakukan dalam waktu yang pendek juga meningkatkan kemungkinan terpapar infeksi.
8. Penyakit Lain yang Diderita Sebelumnya
Orang yang pernah terinfeksi PMS sebelumnya atau memiliki riwayat infeksi menular seksual lebih rentan tertular PMS lainnya.
Beberapa infeksi menular seksual dapat melemahkan lapisan pelindung pada organ reproduksi, yang memungkinkan infeksi baru lebih mudah masuk.
Baca Juga: Obati Endometritis Secara Medis dan Aman di Klinik Terpercaya!
Pencegahan Penyakit Menular Seksual
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan pasangan dari risiko infeksi. Berikut adalah berbagai cara yang efektif untuk mencegah penularan PMS:
- Menggunakan Kondom dengan Benar dan Konsisten
- Mengurangi Jumlah Pasangan Seksual
- Melakukan Skrining Rutin untuk PMS
- Vaksinasi
- Membatasi Penggunaan Alkohol dan Narkoba
- Edukasi Seksual dan Komunikasi dengan Pasangan
- Menjaga Kebersihan Pribadi
- Menghindari Seks Tanpa Pelindung dengan Orang yang Berisiko
- Menjaga Kesehatan Umum
Baca Juga: 11 Penyakit Kelamin pada Pria yang Wajib Diketahui dan Cara Mengatasinya
Penyakit Menular Seksual? Atasi Segera di Klinik Utama Pandawa
Jangan biarkan rasa khawatir menghalangi Anda untuk menjaga kesehatan seksual. Klinik Utama Pandawa hadir dengan layanan profesional dan ramah, siap memberikan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi PMS.
Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas lengkap, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik dalam menjaga kesehatan Anda.
Jangan tunda pengobatan, karena penanganan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Segera konsultasikan keluhan Anda kepada tim medis kami di Klinik Utama Pandawa dan dapatkan solusi yang aman serta efektif.
Kami memastikan privasi dan kenyamanan Anda, serta memberikan pendekatan medis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kesehatan seksual Anda adalah prioritas kami!


Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- April 26, 2025
Ruam Sifilis: Mengenali Tanda-tanda Awal dan.
Ruam sifilis sering kali menjadi tanda awal yang tidak disadari dari infeksi menular seksual yang serius. Munculnya ruam ini biasanya.
Read More
- May 5, 2025
Kenali Herpes Genital pada Pria: Gejala.
Herpes genital pria adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang dapat mempengaruhi area genital dan.
Read More