Perut Bawah Sakit? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Endometritis
- August 7, 2025
- By Admin Dokter Spesialis
- Penyakit Kelamin

Endometritis merupakan kondisi peradangan pada lapisan rahim yang sering kali menimbulkan nyeri perut bagian bawah atau panggul, keputihan yang tidak normal, serta demam. Meski gejalanya terkadang ringan, jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan kesuburan dan infeksi menyebar ke organ reproduksi lain.
Jika kamu merasakan gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan di layanan spesialis ginekologi di Klinik Utama Pandawa. Di sini, tenaga medis profesional siap membantu dengan pemeriksaan menyeluruh dan penanganan yang tepat sesuai kondisi, sehingga endometritis bisa diatasi dengan aman dan efektif,
Apa Itu Endometritis
Endometritis adalah peradangan pada lapisan dalam rahim (endometrium) yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama setelah melahirkan, keguguran, atau prosedur medis seperti kuretase.
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, kondisi ini sebenarnya dapat diobati dengan baik jika dikenali sejak dini dan ditangani dengan cara yang tepat.
Peradangan ini bisa muncul dalam bentuk akut atau kronis. Endometritis akut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan ditandai dengan gejala seperti nyeri perut bawah, demam, serta keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina.
Sementara itu, endometritis kronis bisa terjadi dalam waktu lama dan kadang tanpa gejala yang jelas, sehingga sering tidak disadari.
Penyebab Endometritis
Penyebab utama endometritis adalah infeks bakteri, bakteri bisa masuk ke dalam rahim melalui:
- Persalinan (terutama persalinan pervaginam)
- Keguguran
- Prosedur medis seperti pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), kuretase, atau biopsi endometrium
- Penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia dan gonore
Baca Juga: Vagina Gatal? Ini Penjelasan Lengkap dan Solusinya
Gejala Endometritis yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala umum endometritis antara lain:
- Nyeri di perut bagian bawah
- Demam dan menggigil
- Keputihan abnormal (berbau tidak sedap)
- Pendarahan di luar siklus menstruasi
- Nyeri saat berhubungan intim (Dispareunia)
- Rasa lelah berlebihan
Cara Mengobati Endometritis
Mengobati endometritis memerlukan pendekatan medis yang tepat dan sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan:
1. Pemeriksaan Diagnosis Terlebih Dahulu
Sebelum memulai pengobatan, dokter akan melakukan diagnosis untuk memastikan apakah gejala yang Anda alami benar merupakan endometritis. Pemeriksaan ini dapat mencakup:
- Pemeriksaan fisik panggul
- USG transvaginal
- Tes darah dan urin
- Kultur cairan vagina atau leher rahim
- Biopsi endometrium (jika diperlukan)
2. Antibiotik
Endometritis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga pengobatan pertama yang akan diberikan adalah antibiotik. Biasanya, dokter akan meresepkan kombinasi antibiotik untuk memastikan semua jenis bakteri penyebab bisa dibasmi, misalnya:
- Doxycycline
- Clindamycin
- Gentamicin
- Metronidazole
3. Mengangkat Jaringan yang Terinfeksi (Jika Diperlukan)
Jika endometritis disebabkan oleh sisa jaringan plasenta setelah melahirkan atau keguguran, maka perlu dilakukan kuretase untuk mengangkat jaringan tersebut. Prosedur ini membantu mencegah infeksi lebih lanjut dan mempercepat pemulihan.
4. Mengobati Penyebab yang Mendasari
Jika endometritis disebabkan oleh infeksi menular seksual, maka pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati untuk mencegah infeksi berulang. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes IMS seperti:
5. Pemulihan dan Perawatan di Rumah
Selain pengobatan medis, Anda juga bisa membantu proses penyembuhan dengan cara:
- Tidak menggunakan tampon atau douching sampai dinyatakan sembuh
- Istirahat cukup
- Minum banyak air putih
- Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
- Menghindari aktivitas seksual selama masa pengobatan
Baca Juga: Berapa Biaya untuk Pemeriksaan Miss V di Klinik Kesehatan?
Komplikasi Jika Endometritis Tidak Diobati
Jika tidak ditangani dengan benar, endometritis bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti:
- Infeksi menyebar ke organ reproduksi lainnya (salpingitis, PID)
- Infertilitas atau gangguan kesuburan
- Abses panggul
- Sepsis (infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh)
- Nyeri kronis di area panggul
Itulah mengapa penting untuk segera mendapatkan pengobatan yang tepat dan tidak menunda konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Vaginal Rejuvenation Adalah Perawatan Yang Efektif untuk Wanita Modern
Pencegahan Endometritis
Meskipun tidak semua kasus bisa dicegah, ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terkena endometritis:
- Menjaga kebersihan organ intim
- Melakukan hubungan seks yang aman (menggunakan kondom)
- Rutin kontrol ke dokter setelah persalinan atau keguguran
- Menghindari penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) jika ada riwayat infeksi rahim
- Tidak melakukan douching yang dapat mengganggu keseimbangan flora vagina
Kapan Harus ke Dokter?
Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami:
- Demam setelah melahirkan atau kuretase
- Keputihan yang berbau busuk
- Nyeri perut yang terus-menerus
- Pendarahan di luar siklus menstruasi
Lebih cepat ditangani, lebih baik pula hasil pengobatannya. Jangan tunggu gejala memburuk, karena endometritis bisa berkembang dengan cepat.
Apakah Endometritis Bisa Sembuh?
Ya, endometritis bisa sembuh, terutama jika ditangani dengan cepat dan tepat. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk melawan infeksi penyebab peradangan pada lapisan dalam rahim (endometrium). Dalam kasus ringan hingga sedang, terapi antibiotik saja sudah cukup untuk menyembuhkan kondisi ini.
Namun, pada kasus yang lebih berat seperti jika disertai abses, komplikasi pada organ reproduksi lain, atau keterlambatan pengobatan perlu perawatan lebih intensif, bahkan terkadang memerlukan tindakan medis seperti kuretase.
Jika endometritis disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), maka pasangan seksual juga perlu diobati untuk mencegah infeksi ulang.
Endometritis Kronis Apakah Bisa Hamil?
Endometritis kronis masih memungkinkan untuk hamil, namun peluang kehamilan bisa menurun tergantung tingkat keparahan peradangan dan seberapa cepat penanganan dilakukan. Kondisi ini menyebabkan peradangan berkelanjutan pada lapisan dalam rahim (endometrium), yang bisa mengganggu proses penempelan embrio dan meningkatkan risiko keguguran.
Cegah Komplikasi Endometritis, Konsultasi Aman dan Nyaman di Klinik Utama Pandawa!
Jangan biarkan endometritis mengganggu kesehatan reproduksi Anda! Jika Anda mengalami nyeri panggul, keputihan yang tidak normal, atau mengalami kesulitan untuk hamil, bisa jadi itu tanda dari peradangan pada lapisan rahim yang disebut endometritis.
Klinik Utama Pandawa hadir sebagai solusi terpercaya dengan layanan spesialis ginekologi profesional dan ramah. Tim dokter berpengalaman kami siap membantu Anda melalui pemeriksaan menyeluruh dan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda.
Konsultasikan keluhan Anda sekarang juga pulihkan kesehatan rahim Anda dan raih kembali kualitas hidup yang lebih baik bersama Klinik Utama Pandawa!

Referensi
- Healthline (2025). Endometritis. https://www.healthline.com/health/endometriosis
- Medscape (2025). Endometritis. https://emedicine.medscape.com/article/254169-overview
Admin Dokter Spesialis
Memberikan informasi dan tips kesehatan yang telah ditinjau oleh dokter Klinik Utama Pandawa.
Related Blogs

- November 11, 2025
Nikmat Sesaat, Bahaya Nyata! Ini 10.
Penyakit menular seksual di mulut sering kali tidak disadari banyak orang karena gejalanya bisa tampak sepele mulai dari sariawan ringan,.
Read More
- May 5, 2025
Infeksi Herpes Simpleks: Apa yang Harus.
Infeksi herpes simpleks merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, terutama area.
Read More